Part 3

6.4K 444 36
                                    

Leon baru saja datang ke area balapan liar menggunakan mobil kesayangannya Zenvo ST1 berwarna hitam pekat dengan volet merah dan lampu berwarna putih menyala mampu menembus jalanan.

Banyak orang sudah berkumpul di sana. Malam ini Leon datang sendirian karena Datan sibuk dengan teman kencannya. Ia menuruni mobil itu dengan hanya memakai kaos putihnya. Beberapa wanita menghampirinya dan berusaha untuk menyapa dan mengajak ngobrol Leon. Tetapi sang Ice King itu hanya melengos begitu saja membuat para wanita mencibir kesal. Leon memang sulit di gapai

Leon berjalan menghampiri Doni, orang yang mengatur acara ini. Ia berbincang-bincang dengannya untuk melakukan balapan seperti biasanya.

Doni mengatakan kalau ada seorang pengemudi MOGE yang ingin balapan dengannya. Leon menyetujuinnya dengan bayaran motor dan mobil.

Start...

Leon menginjak gas mobilnya menyusuri jalanan kosong itu dengan seseorang menggunakan motor. Mereka saling susul menyusul untuk mencapai finish karena rutenya tak terlalu jauh.

Leon mulai menekan perselingnya dan menginjak gas mobilnya hingga hembusan angin kencang itu mampu meluruhkan gigi orang di pinggir jalan.

Pertandingan itu cukup ketat, dan sulit. Mereka saling susul menyusul, hingga Leon mampu menyalip motor itu. Dan tidak di sangka-sangka motor itu menyalip dari kiri Leon.

Pertandingan yang begitu ketat sekali, hingga mencapai finish....

Sial! Maki Leon. Hampir saja dirinya yang menang, tetapi si pengendara motor itu tidak lelah untuk menyusulnya hingga di garis finish ia melewati Leon dan hanya berbeda beberapa cm saja, lebih unggul si pengendara motor itu.

Semuanya bersorak dan kaget, karena sang raja jalanan dapat di kalahkan oleh seorang

Perempuan?

Leon mematung di tempatnya saat perempuan itu membuka helmnya. Rambut panjangnya terurai indah membuat Leon membeku di tempatnya. Wanita itu memiliki bola mata yang indah dan berwarna coklat, pipinya sedikit chubby.

Ia tersenyum kecil seraya mengibaskan rambut panjangnya dan berjalan mendekati Leon yang membeku di tempatnya.

"Selamat malam Tuan," ucapnya membuat Leon mengernyitkan dahinya. "Suatu kebanggaan bagi saya bisa mengalahkan raja jalanan di sini."

Leon tersenyum kecil tanpa ingin banyak bicara, ia mengeluarkan kunci mobilnya dari saku jaketnya dan menyimpannya di telapak tangan wanita itu dan berlalu pergi.

"Tunggu Tuan." Leon menghentikan gerakannya dan menoleh padanya.

"Ada apa?"

"Saya tidak butuh mobil Anda, saya tidak bisa menyetir," ucapnya dengan jujur seraya menyerahkan kunci mobil itu kembali ke telapak tangannya.

Leon menaikkan sebelah alisnya. "Berikan saja aku uang senilai 50 juta, dan mobil ini tetap menjadi milikmu."

"Kau berniat memerasku?" tanya Leon.

"Tidak sama sekali, aku hanya sedang membutuhkan uang," ucapnya sangat jujur sekali membuat Leon tersenyum kecil.

"Datanglah ke alamat ini." Leon menyerahkan kartu namanya ke wanita itu. "Aku akan memberikan apa yang kamu inginkan."

Setelah mengatakan itu Leon berlalu pergi meninggalkan wanita cantik itu dengan senyumannya.

Di dalam mobil Leon tersenyum kecil karena ini pertama kalinya ia kalah. Dan sialnya oleh seorang wanita.

Destiny #Brotherhood 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang