Kediaman Pradhika
"Leonnnnnnnn!!!!!!" teriak Leonna menuju kamar kembarannya.
Blam
Kamar di buka dengan keras oleh Leonna dan langsung menindih tubuh Leon yang tengah tertidur tengkurap. Leonna duduk di atas punggung Leonn.
"Onaaaaaa turunnnn,, berattttt" teriak Leon
"Balikin charger gue, es batu!! Hp gue mati gara-gara chargernya di bawa sama loe" sewot Leonna
"Masih di pake,,, nanti aja" ujar Leon santai dan kembali tidur.
"Gue mau ngampus sekarang, hp gue mati" keluh Leonna.
"Pinjem aja sama si kunyuk Datan atau si Lonja centil itu" ujar Leon menutup kepalanya dengan bantal. "Awwwww,,,," Leon terpekik dan mengaduh saat Leonna mencubit punggungnya dengan keras, "Sakit Ona, Sialan loe !!" pekik Leon membalikkan badan sekaligus.
"Awwww,,," Leonna terpekik karena jatuh ke lantai, tawa Leon pecah seketika melihat Leonna yang tersungkur ke lantai dan mengaduh kesakitan.
"Es batu Sialan," Desis Leonna berdiri. "Gue cabut chargerannya" Leonna berjalan menuju tempat hp Leon yang di charger.
Hap
Leon lebih dulu mengambilnya dan mengangkatnya ke udara. Leonna yang kalah tingginya sama Leon meloncat-loncat untuk menggapai charger itu.
"Ikhhhh Leonn balikin,,,,,," ujar Leonna kesal.
"Ambil saja kalau bisa, wleeee" ujar Leonn meleletkan lidahnya ke arah Leonna yang merengut kesal.
"Dasar es batu nyebelin !! Papaaaaaaaaa" teriak Leonna
"Dasar tukang ngadu" Leon menjitak kepala Leonna dan berjalan menuju ranjangnya.
"Sakit" cibir Leonna mengusap kepalanya dengan cemberut. Leonna meloncat ke punggung Leon dan menjambak rambut Leon.
"Ona, sakit." Pekik Leon mencoba melepaskan jambakan Leonna tetapi sulit.
"TWINS!!" teguran seseorang di ambang pintu membuat Leonna segera melepas jambakannya dan turun dari punggung Leon. Leon hanya mengaduh memegang kepalanya.
"Ehh ada ibu peri" ujar Leon memeluk mama tercintanya dengan sayang.
"Kalian ini kebiasaan, pagi-pagi sudah bikin keributan dan berantem di rumah. Liat ade kalian, dia bahkan sudah siap di meja makan. Kelakuan kalian benar-benar memalukan" omel Thalita seraya berjalan membuka gordeng kamar. Setiap pagi Thalita selalu mengomel karena kedua anaknya yang tingkahnya begitu menyebalkan.
"Leonna, bukannya kamu ada jadwal kuliah pagi?" Tanya Lita menatap putri semata wayangnya.
"Iya ma, tapi ini si es batu ngambil charger Leonna. Jadi hp Leonna mati deh karena abis batre" keluh Leonna dengan cemberut.
"Dasar tukang ngadu" cibir Leon dan Leonna membalas cibirannya.
"Kamu sudah punya bisnis sendiri juga, gak mampu membeli charger hp?" Tanya Lita membuat Leon nyengir lebar.
Leonard memang membuka usaha sebuah showroom mobil sport yang di berikan modal oleh Dhika. Tetapi bukan hanya itu, Leon juga membangun usaha bengkel mobil hasil jerih payahnya sendiri.
"Charger Leon rusak ma, dan kemarin gak sempat beli" ujar Leon.
"Sudah balikin chargernya ke Leonna. Dan kamu princes, cepat turun ke bawah untuk sarapan" ujar Lita
"Oke mama" sebelum keluar kamar, Leonna meleletkan lidahnya ke arah Leon karena berhasil mengambil charger dari Leon.
"Kamu juga sarapan, Leon," ujar Lita
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny #Brotherhood 6
RomanceBaca full di aplikasi dreame. Follow akunnya iin sonaris dan jangan lupa pencet tombol love.