SEMESTA, AKU JEMU

68 15 0
                                    

(7)

Halo semesta; Apa kabar?
Buruk bukan :v
Semesta, apa kau tidak bosan?
Aku terus saja menulis sajak ini untuknya; yang entah dibaca tidaknya
Alasanku masih sama.
Berharap dengan dunia yang membingungkan.
Berteman dengan rasa abu tanpa kepastian.
Bertahan meski sakit oleh penantian.
Berdiam walau keadaan telah mengusir kehadiranku.
Entahlah apa yang kau pikirkan tentangku,
Bodoh.
Iya aku bodoh; tapi kenyataannya, kebodohan itu yang membuat aku bertahan.
Tapi Semesta,
Ini caramu bukan?
Caramu berbicara untuk menunjukkan bahwa perasaan bernama cinta itu memang benar adanya.
Caramu untuk menunjukkan bahwa penantian itu masih berbekas.
Caramu untuk menunjukkan bahwa perasaan itu takkan pernh terkikis.
Aku mulai jemu semesta,
Rasanya ingin aku berlari; meninggalkan semua yang ada.
Tapi semesta; kenapa untuk kesekian kalinya, disaat aku berlari, dia terus mendekat.
Semseta, bisakah bicara dengannya bahwa aku mulai jemu?

KILAS BALIKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang