Ruangan itu biasa-biasa saja sama dengan ruangan lain di SMPN 5 tercinta. Mungkin tidak ada yang menarik, tetapi tidak denganku. Magnetnya menarik indera sixth sense-ku dengan sangat kuat untuk masuk ke dalam. Ruangannya sederhana dibagi dua, ruangan guru dan ruangan praktek biologi.
Ruang guru itu berisi tumpukan buku-buku, beberapa alat praktek yang tersimpan di dalam rak kaca, juga meja dan kursi.
Itu hari pertamaku memasuki biologi, atmosfernya.... lain.
Tidak terasa dua tahun yang menyenangkan berlalu. Sekarang aku di kelas 9. Di pagi hari yang cerah, aku duduk di depan kelas seperti biasa. Dan....magnet kuat itu datang lagi, mengarah ke ruang biologi yang tertutup rapat karena tidak ada kegiatan di dalamnya. Anehnya, aku justru melihat ada yang bergerak di dalam, yang memintaku untuk mendekat.
Ternyata seorang ibu guru cantik, berdiri di situ, eh, bukan orang.... Pandangan matanya seolah memintaku untuk datang padanya. Seragam guru berwarna abu-abu itu terlihat rapi. Dengan rambut bergelombang sebahu, wajah cantik yang bijak, dan postur khas guru.
Dia suka sekali dengan murid yang tekun. Terlihat jelas dari wajahnya yang berubah menjadi senang. Tetapi, melihat murid yang nakal dan suka mencari masalah, dia sangat membencinya.
Apalagi dengan murid yang suka mengaca di ruang guru itu.
So guys, ngaca di tempat lain aja deh.. Kecuali mau bertemu "beliau".
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror True Story
TerrorPengalamanku yang terlahir sebagai anak dengan kemampuan melihat makhluk lain. Awalnya mungkin terasa begitu sulit, tetapi dibalik semua itu, kurasa sang pencipta memiliki maksud tersendiri. Dan perlahan aku mulai bisa menerimanya Ternyata seru jug...
