Sang Pendamba Keheningan

86 9 0
                                    

Hari itu ada rapat OSIS di Ruang Multimedia. Seperti biasa, teman-teman sudah berkumpul di ruangan itu. Rapat kali ini membahas agenda bulanan OSIS. Sang ketua sudah mulai memaparkan mengenai hal-hal yang belum, sedang berjalan,  dan yang sudah terselesaikan. Lalu ibu pembina OSIS memberi saran dan masukan untuk para pengurus.

Dan kembali...di sela-sela perhatianku ke rapat, di tengah keramaian diskusi, mataku seolah ditarik menuju sebuah jendela di sisi kiri ruang multimedia. Benar saja...ada sesosok makhluk berdiri di balik jendela, wanita... menatapku tajam....

Wajah pucatnya membuatku merinding. Mata merahnya menatapku tajam seolah ingin menerkam. Rambut terurai menutupi separuh wajahnya. Takut, aku segera mengalihkan perhatian dan membiarkannya di sana....terus memandang... tajam...

Pertemuan kedua, rapat GreenSchool di ruang multimedia.... Dia muncul lagi dan menatapku dengan tatapan yang sama....

Hal yang berbeda adalah..dia menghampiriku. Matanya yang marah kembali membuatku takut. Mata tajamnya menyampaikan :

"Kenapa kalian selalu saja membuat keributan di ruangan ini? Itu menggangguku! "

Hmm..dia benar-benar marah. Dengan mengumpulkan segenap keberanian, aku mencoba memberikan jawaban. "Teman, tempat ini memang untuk aktivitas seluruh warga sekolah. Tidak bisa dihindari, pasti akan terjadi keramaian. "

Dialog kami terhenti. Saat ada beberapa temanku masuk, membuatnya berkelebat keluar dari ruangan.

Pesan saja kepada teman-teman dan bapak ibu guru, yang akan menggunakan ruangan ini untuk kegiatan.

Mohon lebih sopan, tidak membuat gaduh yang tidak perlu. Dan yang paling penting, jangan sendirian....

Dia bukan arwah, tetapi makhluk lain yang sudah ada di tempat itu, jauh -mungkin- sebelum sekolah kita ada.

Horror True StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang