Aku terbangun dari tidurku yang kurang nyenyak. Entahlah apa penyebabnya. Tapi tubuhku terasa tak nyaman semalam.Aku tidak sakit. Suhu tubuhku juga normal. Aku juga tidak sakit tenggorokan. Karena biasanya jika aku akan sakit, tenggorokanku dulu yang sakit.
Mungkin ini semua efek dari kehamilanku.
Ngomong-ngomong soal kehamilan, usia kandungan ku sudah memasuki usia 4 bulan. Dan seharusnya, bayiku sudah bisa bergerak. Namun aku tak kunjung merasakannya.
Permintaan ku juga makin hari makin aneh-aneh. Terkadang aku minta dibelikan odeng pada saat tengah malam. Atau jjajangmyeon. Padahal aku tahu semua makanan itu sudah tidak ada pada saat tengah malam. Tapi bukan Jimin namanya kalau ia tak berusaha mencarikan semua itu sampai dapat.
Sejujurnya aku kasihan pada suamiku tercinta itu. Tapi ya mau bagaimana lagi. Ini adalah permintaan anaknya, bukan aku. Hehehe.
Merasa nyawaku sudah terkumpul sepenuhnya, aku keluar kamar dan segera menuju dapur. Aku yakin Jimin ada disana karena aku menghirup bau toast sejak aku masih di kamar tadi.
Dan benar saja, Jimin sedang berkutat di pantry, menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri dan untuk ku. Ia hanya menyiapkan 4 lembar toast, susu, dan juga selai cokelat.
"Pagi istriku." Ucapnya tanpa melihat ke arahku. Aku meresponnya dengan senyuman. Lalu aku mendekat padanya dan memeluknya dari belakang.
"Jim, laper."
"Iya ini udah kok yang. Tinggal di bawa ke meja makan."
Akupun melepaskan pelukanku. Membiarkan Jimin meletakkan semua sarapan yang ia buat ke meja makan.
Tanpa basa basi lagi aku langsung mengambil satu lembar toast dan mengolesinya dengan selai cokelat.
"Minum air putih dulu. Orang hamil tuh harus banyak banyak minum air putih." ujar Jimin sambil memberikanku segelas air putih. Aku pun segera meminumnya hingga habis tak tersisa. Setelah aku melanjutkan kegiatanku yang sempat tertunda.
"Kamu gaada jadwal kuliah?"
"Enggak. Harusnya sih ada, tapi tadi kata temenku, dosen yang ngajar hari ini lagi liburan ke Jepang. Jadi dia ga ngajar deh." Jelasku. Jimin hanya membalasnya dengan anggukan.
"Kamu sendiri ga kerja? Tumben jam segini masih santai. Biasanya udah kesetanan takut telat." Lanjutku.
"Sebenernya hari ini perusahaan aku lagi ada acara liburan ke Jeju. Semuanya pada ikut kecuali aku sama beberapa pegawai."
"Lah kamu kenapa ga ikut? Taehyung ikut gak?"
"Taehyung ga ikut. Kamu emangnya mau ditinggal disini sendirian lagi hamil gini? Aku disana 5 hari yang."
Aku terdiam.
Benar juga sih. Aku tidak mau ditinggal selama itu oleh Jimin. Jika aku ingin sesuatu, aku harus bagaimana. Tidak mungkin kan ia bolak balik Seoul-Jeju hanya untuk memberi apa yang ku minta.
Hanya orang gila yang mau melakukan hal demikian.
"Ser kamu-"
"Eh?"
Aku menjatuhkan toast-ku yang baru saja ku makan ke atas piring.
Aku merasakan sesuatu bergerak di dalam perutku.
Seperti.... sebuah tendangan?
Jimin yang berada di sebelahku langsung panik, ia ikut memegang perutku karena takut terjadi sesuatu pada anak kami.
"Kamu kenapa?"
"Sakit perut? Mules?"
"Bayinya kenapa?"
"Kamu mau ngelahirin?"
Sungguh pertanyaan terakhir itu sangat tidak masuk akal.
Apa sih yang sebenarnya ia pikirkan?
"Jim, plis. Ini masih empat bulan. Masa ngelahirin sih." ujarku. Jimin hanya terkekeh
"Kirain. Emangnya kamu tadi kenapa sih?"
"Itu..."
"...dede bayi nya gerak, Jim."
"Beneran?!"
Tepat saat aku ingin bicara lagi, Jimin mendekatkan kepalanya pada perutku.
"Halo anakku. Kamu udah bisa gerak?" Gumam Jimin. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.
"Geraknya pelan-pelan aja ya. Kasian ibu kamu nantinya kesakitan."
"Baik-baik ya di dalem sana. Cepetan lahir biar bisa main sama ayah."
Senyumku makin lebar ketika Jimin mengelus perutku sebentar lalu menciumnya.
Ia juga mengecup puncak kepalaku setelahnya.
Walaupun pernikahan kami sudah cukup lama, kalau Jimin melakukan hal hal yang demikian, hatiku masih saja berdebar dengan kencang. Dan semakin ia melakukan hal tersebut, rasa cintaku padanya semakin bertambah.
Park Jimin memang luar biasa.
****
Yey update!
Ada yang nunggu? Enggak? Yaudah.
Btw besok kan puasa nih, mohon maaf lahir batin yaa. Barangkali ada kata-kata atau perlakuan gue yang bikin temen temen sakit hati atau ga nyaman. Jadi mohon maaf sebesar-besarnya yaa🙏
Semangat besok puasa hari pertamanyaa.
Kurang kurangin liat abs oppa sama baca NC nya😊😊😊
Teruss, aku ni lagi nyusun FF baru bareng hyessimi. Castnya Taehyung x OC. FF nya belum di publish sih, tapi nanti baca yaaa. Follow aja dulu akun collab kita berdua JinKook69 hehehehehe.
Udah sih gitu aja. Sekali lagi mohon maaf kalo gue ada salah sama temen temen yaa.
Fighting yang puasa💪💪💪
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin-Sera's Story💐
Fanfictionkumpulan cerita pendek kehidupan pernikahan jimin-sera dari ff chatting ; om jimin [disarankan baca chatting ; om jimin bagi yang belom]