All Creepypasta Characters

Dina Angela Clark (Judge Angel)

Seorang wanita dari keluarga Clark, keluarga terkaya dan terkenal didaerah Houston, Texas. Yang terlahir dengan beberapa keanehan.

Dina Angela Clark adalah nama aslinya, atau biasa dipanggil Dina. Sejak lahir dan sampai berusia 15 tahun, Dina selalu diabaikan oleh Ayah kandungnya dan terkadang mendapat perlakuan atau omongan kasar.

Ibunya berbeda jauh dengan Ayahnya, Dina dimatanya adalah anak satu-satunya yang dimilikinya. Ibunya juga menyayanginya walaupun terkadang suaminya melarangnya.

Dina dilarang keluar dari rumahnya, dan dikunci di kamarnya sampai harapan tidak tersisa darinya.

Ayahnya seperti itu ketika melihat anaknya yang mempunyai mata yang aneh dan rambut yang tidak sama dengan kedua orang tuanya sejak Dina dilahirkan. Dan Istrinya sendiri dituduh telah berselingkuh dengan pria lain, padahal tidak. Setelah dokter memeriksa keadaan putrinya dan mencocokkan DNA. Ayahnya shock dan harus terima bahwa seperti itulah kondisi putrinya. Didalam benak Ayahnya mengira kalau Dina itu adalah monster dan bukan putrinya, sejak saat itu Ayahnya membenci Dina dan Istrinya.

Tidak lama Ayahnya mengerjakan seorang pembantu wanita yang selalu mengurusi Dina, yang bernama Maisha. Maisha sebenarnya diperkerjakan untuk menjadi body-guard Mr. Clark (Ayahnya Dina), Ayahnya mengeluarkan banyak uang untuk mempekerjakan wanita ini, dengan catatan kriminal yang banyak, untuk mencegah Dina melakukan hal yang aneh.

Dina berencana kabur dari rumah yang ternyata adalah neraka baginya. Dina dan Ibunya berencana kabur pada malam sebelum natal (Christmas Eve). Dina dan Ibunya sudah tidak tahan atas perlakuan Ayah Dina yang makin lama semakin keras.

Saat Christmas Eve, Dina memulai rencananya. Jam 5 sore adalah waktu yang tepat untuk rencana ini, Dina pun bersiap-siap.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dengan keras, dan dibaliknya terdapat Ibunya Dina yang sudah bermandikan darah dan berlari kearahnya. Ayahnya memarahi Dina karena telah keluar rumah dan membuat para reporter berdatangan**. Dan saat itulah Dina tertangkap oleh Ayahnya dan dikurung disebuah penjara bawah tanah rumahnya (Mr. Clark sangat menyukai budaya abad pertengahan sehingga dibangunnya penjara bawah tanah ini).

[**Saat itu Dina keluar untuk membeli liontin ditoko tak jauh dari rumahnya untuk diberikan kepada Ibunya sebagai tanda bahwa Dina sangat menyayangi Ibunya lebih dari apapun, Dina dijebak oleh Maisha yang menfoto dirinya saat keluar dari rumah. Maisha menyebarkan foto itu dan orang-orang mengira bahwa ada monster yang masuk kediaman Mr. Clark, dan para reporter berdatangan untuk menanyai Mr. Clark. Setelah Ayahnya tau bahwa Dina keluar, Istrinya dulu yang dimarahi dan Dina pun dikurung, rencana untuk kabur pun menjadi gagal.]

Dina terbangun dilantai yang dingin dengan udara yang lembab menyelimutinya. Tak lama kemudian ada seseorang yang menghampirinya. Dan ternyata itu adalah Maisha. Dina sangat tidak suka terhadapnya.

Terjadi adu mulut diantara mereka berdua, Maisha terasa tersinggung dengan ucapan Dina. Maisha pun menghampiri Dina dan memukul wajah Dina dengan tangan kosongnya. Lalu menginjak kepala Dina ke lantai.

Saat itu perasaan kuat muncul dan Dina pun hanya tertawa, Dina tertawa gila. Dan Maisha pun merinding mendengar tawa itu, saat Maisha lengah Dina memegang pergelangan kaki Maisha. Dina langsung berdiri masih dengan memegang pergelangan kaki Maisha, dan dengan kekuatan yang besar Dina menonjok lutut Maisha dari samping yang membuatnya lemah dan kesakitan.

Setelah itu Dina mencengkram leher Maisha dengan kuat sambil berbisik "Kau bersalah"

Dina mencekiknya dengan kuat, mata Maisha berubah menjadi putih. Dan semuanya menjadi sunyi.

Setelah itu Dina pergi keruangan koleksi Ayahnya dan mengambil pedang putih yang sangat spesial yang berada ditempat khusus.

Dina menghampiri ruangan kerja Ayahnya, tetapi Ayahnya tidak berada di ruangannya. Dina keluar dan menuruni tangga, saat itu Dina melihat seseorang tergeletak. Dina menangis setelah mengetahui itu adalah Ibunya yang sudah bersimbah darah dan beberapa pisau tertancap di dadanya. Dina melihat pantulan seseorang dari pedang yang menuju kearahnya dengan cepat, tetapi Dina lebih cepat bereaksi sebelum orang itu berhasil menjangkaunya.