Laughing Jill

946 64 16
                                    

[Mohon maaf bila ada kata yang sama dan berbelit-belit.]

Hampir sama dengan Laughing Jack, sama-sama mempunyai permen disakunya, tapi mereka berbeda.

Laughing Jill adalah bagian dari diri Mary, yang dimana Mary sangat menginginkan seorang teman yang "asli" bukan teman yang dibayar oleh lembaran uang. Kebahagian tak akan bisa dibeli oleh uang, itu yang dirasakan oleh Mary.

Mary adalah seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang sangat kesepian. Walaupun Ayahnya seorang pengusaha dan desainer industri abad ke-19 di Glasgow, Scotland. Kamarnya penuh dengan benda-benda mewah, tapi itu semua hanya karena Ayahnya ingin membeli semua kebahagiannya. Tapi kekayaan dan uang Ayahnya tidak bisa membuatnya bahagia, Mary merasa sangat kesepian. Mary sangat patuh kepada orang tuanya. Ayahnya hanya mementingkan pendidikan yang membuat Mary harus belajar setiap saat. Didalam hatinya, Mary sangat ingin bercanda, mendengarkan lelucon, bermain kotor-kotoran, dan berkumpul bersama teman-teman sebayanya.

Ayahnya juga tidak punya banyak waktu luang untuk bermain dengan Mary, karena lebih mementingkan project pekerjaan dibanding kebahagian anak perempuannya itu. Ibunya juga terkadang suka mabuk-mabukan, tidak peduli terhadap Mary, dan selalu memutuskan segalanya sendiri, termaksud masa depan Mary. Mary sebenarnya benci diatur-atur.

Suatu saat di hari Natal, setelah Mary sarapan pagi, ada yang menaruh sesuatu di dalam kamarnya. Dia atas kasurnya, Mary mendapatkan sebuah kotak kecil yang dibungkus dengan warna yang terang serta badut kecil penuh warna, yang diempat sisinya terdapat bunga buatan yang sangat indah. Disisi sampingnya terdapat satu tuas pemutar yang jika diputar dapat membuka kotak dengan lagu latar "Pop Goes to The Weasel". Mary memutar dan memutar terus tuas itu, suara mulai bertambah keras dan suara itu mengeluarkan Pop Goes to The Weasel dengan cara yang berbeda.

Tanaman Berry mulai keluar dan bertambah terus sehingga bentuknya menjadi bulatan kecil. Monyet dibelakang badut mengejar musang. Sampai akhirnya permainan selesai, monyet menangkap musang dan kotak pun mulai terbuka. Suara bertambah keras dan asap yang berbentuk awan mulai keluar memenuhi ruangan. Mary hanya mengira itu lelucon yang keren.

Mary melihat gadis kecil berambut coklat panjang yang memakai dress dengan warna yang sangat beragam yang panjang sampai mata kaki. Dan hidung kerucutnya yang warna-warni. Matanya berwarna merah muda dan kulitnya sangat pucat tapi Jill tidak mempunyai masalah dengan kesehatannya.

Jill dan Mary sangat bahagia, mereka bermain bersama setiap saat. Jill tahu apa yang Mary rasakan, apa yang Mary suka, apa yang Mary benci, dan apa yang Mary cintai. Sehingga Jill sangat cepat akrab dengan Mary. Tapi sayangnya Jill hanya dapat terlihat oleh Mary saja.

Beberapa tahun kemudian, Mary sangat menikmati bermain bersama sahabatnya, Jill. Tetapi Jill selalu membuat masalah yang terkadang menyulitkan Mary. diusianya Mary yang mulai menginjak 12 tahun, Ayahnya, Henry. Mulai khawatir karena Jill temannya itu tidak pernah ada. Ayahnya pun merencenakan sesuatu untuk menyadarkan anaknya, bahwa temannya itu tidak nyata.

Walaupun sudah bermain cukup lama. Jill tidak bertambah tua dan tetap seperti pertama kali Mary bertemu dengannya, tapi ada yang berbeda. Jill sering mengeluarkan seringai jahat dan beberapa warna mulai hilang, tapi Mary tidak terlalu terganggu dengan itu.

Akhirnya Ayahnya memutuskan untuk menyewa biarawati untuk memisahkan Jill, teman khayalannya, dengan Mary. Mary dibawa ketempat para biarawati, untuk menjalani beberapa pengobatan dan terapi, sehingga Jill akhirnya sendirian.

Jill sangat sedih hingga warna yang ada pada dirinya menjadi luntur, itu karena ketidak- bahagian yang dialami oleh Mary. Jill merasa kesepian dan tidak dapat melupakan Mary. Jill mulai menjadi gila dan dressnya pun dibuat ulang olehnya. Menyusun panel demi panel, strip demi strip. Ibunya Mary berhenti mabuk-mabukan sejak Mary dibawa keluar, dan hanya bisa menangis. Sedangkan Mary hanya pura-pura menjawab saat para biarawati itu mengajukan pertanyaan, tapi didalam hatinya Mary sangat membenci para biarawati itu, dan berharap mereka cepat mati.

Setelah 1 tahun berlalu, Mary pun akhirnya diperbolehkan mengunjungi keluarganya. Ayahnya dan beberapa pembantu menyambut kedatangan Mary.  Mary tidak terlalu bahagia, Mary selalu mencari dimana dan bagaimana keadaan Jill sekarang. Dan entah dari mana mereka mendengar suara cekikikan seseorang, seluruh orang yang berada di lobby rumahnya mencari sumber suara itu.

Yang ternyata itu berasal dari Jill, dan bagi mereka, itu adalah pertemuan pertama, karena baru kali ini Jill menampakan diri dihadapan banyak orang. Penampilan Jill sangat berubah, Jill bertambah tinggi, setelan dressnya menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Dari yang penuh warna, hanya warna hitam dan putih yang tersisa. Hidung kerucutnya pun berubah menjadi warna yang sama. Matanya berubah menjadi hitam, rambutnya menjadi sangat panjang dan bergelombang.

Jill sangat kesal karena Ayah Mary telah memisahkannya dengan Mary. Jill merasa sangat Depresi dan kesepian yang akhirnya membuatnya menjadi gila. Jill terus berbicara dan memaki-maki Ayahnya Mary. Pada akhirnya Jill membuat perjanjian dengan Mary untuk selalu bersama selamanya.

Sebelum Mary menyelesaikan kalimatnya. Tiba-tiba Mary jatuh tersungkur ke atas lantai. Jill merasakan sesuatu menembus tubuhnya tapi tidak berdampak apapun padanya. Jill melihat keatas dan menemukan Ibunya Mary dengan senjatanya.

Jill sangat marah kenapa tega, Ibunya melakukan itu terhadap anaknya sendiri. Mungkin Ibunya mengira Jill dapat dibunuh dengan senjatanya tetapi sayangnya tidak, peluru menembus Jill dan mengenai anaknya sendiri. Jill mulai menggila, Jill langsung berlari dan menghampiri Ibunya Mary, mengeluarkan cakar dan mencakar perutnya. Ibunya Mary pun tak sadarkan diri.

Beberapa jam berlalu Ibunya Mary terbangun dan berjalan menuju ruangan lain dirumahnya, sekedar mengurusi bisnisnya. Ketika sampai di ruang tamu Ibunya Mary langsung dihadapkan dengan tatapan horror biarawati yang telah mati tergantung dengan mata yang melotot dan perut yang tersayat berantakan sehingga darah terus mengalir ke atas lantai. Dan terdapat tulisan dengan darah segar dilantai
"Aku sudah memperingatimu. ., apa dibelakangmu itu!?"
Ibunya Mary perlahan menengok kebelakang dan melihat Jill dengan barang investasi yang didesain oleh suaminya. Gergaji mesin yang didesain dapat memotong pohon besar yang bisa dioperasikan dengan jumlah orang yang tidak lebih dari 1 orang. Jill mengangkat tinggi-tinggi gergajinya dan dengan cepat menusuk kearah perut Ibunya Mary yang langsung mengeluarkan batuk darah dan meninggal seketika.

Tidak lama setelah kejadian itu Ayahnya Mary datang, dengan posisi tergantung dan perut yang robek, Ayahnya Mary melihat istrinya telah tewas dengan cara yang mengenaskan. Ayahnya Mary menengok kebelakang dan mendengar seseorang bernyanyi, yang ternyata itu adalah Jill. Jill mendekati Ayahnya Mary sambil membawa gergajinya yang sudah berlumuran darah dan jeroan. Jill mulai menunjukkan kemarahannya, Jill beradu argument dengan Ayahnya Mary. Senjata dikeluarkan dan Ayahnya Mary menembakkan beberapa tembakan ke arah Jill. Tapi itu percuma saja, Jill berjalan santai dan berkata didekat kuping Ayahnya Mary, "Aku sudah memperingatimu, dan kau tidak mempedulikannya, awas dibelakangmu pak tua!!"

Jill menusukkan gergajinya ke perutnya sampai tidak ada jeroan yang tak tersisa lagi, Ayahnya Mary pun langsung mati terkapar dengan darah dan jeroan yang berantakan dimana-mana.

Jill menghilang dan tidak terlihat lagi sampai sekarang, sebenarnya Jill masih ada diluar sana mencari majikan baru atau mencari korban untuk pelampiasannya.

"I warned you, what's that behind you!?"
Jangan pernah menoleh kebelakang, kalo tidak ingin jeroan kalian dijadikan makanan anjing.

Di Mansion Laughing Jill dan Laughing Jack suka bermain bersama Sally. Terkadang Jill dan Jack suka bertukar permen dan memakannya di taman yang ada disekitar Mansion.

[Maaf jika ceritanya agak kacau, kalo ada yang ingin ditanyakan inbox saja. Terima kasih atas perhatiannya]

(Translate and Edited
by Alice Harvent and Dhani)

[See you next time, remember to follow me if you want know more about this, and vote or comment don't forget it.]

All Creepypasta CharactersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang