All Creepypasta Characters

Marion "Mary" Hawkins (Gas Mask Maid)

Ini adalah cerita lengkap tentang seorang gadis muda dengan penyakit dalam yang langka, yang terus berjuang untuk hidup. Ketika Kakeknya meninggal, Gadis ini harus menjalani kehidupan baru tanpa seorang Kakek yang dulu sangat menyayanginya.

Cerita panjang ini asli dan full translated dari NaughtyKittyDV-1992 and others, dan kami mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang tepat.

Selamat membaca.

---------------------------------------------

Musim gugur keemasan pada bulan Oktober pun telah tiba. Semua pohon tertutupi oleh warna coklat keemasan yang indah. Matahari bersinar dengan hangatnya. Angin pun berhembus dengan lembutnya. Jalanan sedikit basah akibat hujan pagi tadi. Di Taman tampak hening dan sunyi. Di sana tampak seorang gadis muda yang sedang duduk di bangku taman, sambil menggenggam gelas plastik yang berisi coklat hangat dan melihat dengan santai daun keemasan yang tertutupi oleh embun.

Gadis ini bernama Marion Hawkins. Gadis cantik dengan warna rambut coklat muda, memiliki kepang yang panjang sampai belakang punggungnya. Mempunyai mata kehijauan yang indah, mengenakan jas yang simple, sweater yang hangat, rok panjang hijau dengan garis kotak-kotak kuning sampai lutut dan sepatu coklat. Berusia 17 tahun, tapi 4 minggu lagi dia akan menjadi 18 tahun.

"Hey, Marion!"

Marion mendengar seseorang memanggil namanya, dan kemudian berbalik kearah gadis dengan rambut hitam bergelombang dan mata biru yang menawan itu. Ini adalah Kara, sahabatnya Marion.

Marion: *tersenyum* Hai, Kara.

Kara: Maaf membuatmu menunggu, Marion.
*ingin duduk disebelah Marion*
Aku tadi melewati toko baju dan ternyata disana ada diskon... *memperhatikan suitcase (koper) yang berdiri persis di samping kakinya Marion* Huh?
*setelah itu melihat Marion*
Apa yang ingin kamu lakukan dengan koper itu? Apakah kamu ingin pergi?

Marion: *melihat kopernya sendiri*
Ya begitulah, ceritanya panjang... 4 hari yang lalu setelah pemakaman kakekku...

Kara: *perlahan menaikkan alisnya* Setelah pemakaman? Tapi kamu... *berhenti sejenak*
Memangnya apa yang terjadi dengannya?

Marion: *meminum sedikit coklat hangatnya*
Kakekku meninggal karena serangan jantung.

Kara: Oh.. Maafkan Aku, Marion.
Aku tidak tahu...

Marion: *sedikit tersenyum*
Tidak apa, Kara.
*melihat ke bawah dan berpikir*
....Aku hanya mempunyai sedikit uang untuk biaya sekolah dan membeli makanan, jadi aku menjual rumah itu. Aku tidak ingin berpisah dari rumah kakek kesayanganku, tapi aku tidak punya pilihan lagi. Sekarang aku akan pergi ke luar kota, dimana pamanku berada, jadi aku akan memulai hidup baru.

Kara: Aww... Ok. Aku akan merindukanmu
*sedikit cemberut dan tersenyum* Jangan khawatir, nanti setelah kamu menikah, kamu akan membeli kembali rumah kakekmu itu.. ya kan?
Ngomong-ngomong apakah kamu sudah punya pacar?

Marion: *menggelengkan kepalanya* Tidak, Aku tidak punya pacar.

Kara: Hah?... Tidak?.... Tapi apa kamu mengingatnya, kamu itu pernah bertemu dengan salah satu pria saat kita sedang berkemah.

Marion: *melihat ke arah Kara*
Dia adalah Artyom. Kau tahu, dia itu teman dekatku yang pernah menyelamatkanku dari depresi.
*melihat gelas plastik yang berisi setengah coklat hangat*
... Dia pergi ke luar negeri 2 tahun yang lalu... dan berjanji akan menghubungiku lewat telepon, tapi dia tidak pernah merespon panggilanku. Aku sangat mengkhawatirkannya....