-(Semua member berkumpul di aula utama yang berada di tengah Mansion. Semua terlihat senang dan riang gembira... karena tidak memiliki beban hidup. Ada yang kejar-kejaran, ada yang orasi dan pamer aksesoris, ada yang asik tukeran "cemilan", ada yang buka lapak padahal dilarang oleh Slenderman, ada yang lagi main game versi "real life", berbaring, gossip tentang tetangga sebelah, dan hal-hal "gila" lainnya yang biasa dilakukan jika para maniak dan psycho berkumpul dalam satu wadah.)-
-(Ketika Slenderman dan Alice memasuki aula utama, semua berhenti. Mereka semua memperhatikan hal yang tidak biasa, karena ada orang misterius yang berdiri santai dibelakang Alice dan Slenderman. Sayangnya ia menutup wajahnya dengan tudung, sehingga para member pun heran.)-
--Alice: Terima kasih atas perhatiannya.--
>--(Slenderman berbicara ke dalam pikiran Alice lewat telepatinya dengan singkat dan padat.)--<
-(Alice maju 2 langkah ke depan, dengan posisi yang aneh dan unik para member memperhatikan Alice dengan rasa heran yang memuncak tiap detiknya.)-
-(Jeff yang plonga-plongo dikeplak oleh Eyeless Jack yang tepat berada disampingnya.)-
-(Suara keplakan cukup kencang sehingga semua memusatkan pandangannya ke Jeff.)-
-(Jeff merasa terintimidasi, saat semua tatapan horor dan haus darah tertuju padanya... tanpa dosa dan ragu Jeff lari santai tanpa dosa ke luar ruangan melewati pintu utara(pintu belakang))-
--Alice: Kita tidak bisa mulai jika "Si muka gila" itu tidak ada disini!--
>--Slenderman: (menggunakan telepatinya)--<
--Alice: Oh... begitu. Baiklah. Kita akan mulai tanpanya.--
-----------+
Liu Woods adalah anak yang baik. Liu, selalu nurut dan melakukan apapun yang diperintahkan, di sekolahnya ia selalu mendapat nilai yang bagus, Liu juga berusaha untuk menjauhkan adik laki-lakinya (Jeffrey Woods) dari berbagai masalah.
Liu juga mempunyai kegemaran dibidang seni dan berpuisi.Anak baik yang seharusnya tidak berakhir di tempat yang tidak seharusnya, tapi Liu sebagai seorang kakak mengajukan dirinya sebagai tersangka karena dia sangat menyayanginya, sehingga Liu tidak ingin Jeff berakhir ditempat itu. Pengalaman yang buruk ialah rasa kesepian yang amat sangat.
Beberapa minggu berlalu sejak Liu dilepaskan dari tempat yang mengerikan, untuk menjenguk saudaranya kecilnya yang saat itu sedang dalam keadaan yang sulit. Liu berkunjung sesering mungkin setelah ia selesai sekolah. Jeff tidak berbicara sedikit pun, hal itu tidak berpengaruh untuk Liu, ia terus menghibur saudaranya saat Jeff diam seribu kata.
Liu berbincang tentang kehidupannya yang ia alami, seperti... dengan apa ia makan siang, betapa menyedihkan kehidupan sekolah karena dirinya belum mendapatkan seorang teman, seseorang yang selalu memanggil dirinya "tahanan yang terbuang", dan bagaimana ia menabung uangnya untuk membeli game baru untuk Jeff.
Yang ada dipikirannya saat ia bersekolah hanya Jeff, yang masih tertahan dan dirawat di rumah sakit. Walaupun di rumah sakit Jeff mempunyai teman sekamar, tapi Liu tahu bahwa Jeff itu pasti kesepian tanpa dirinya, seperti Jeff yang selalu tertarik mendengar lelucon yang dilontarkan Liu saat dirinya mengkoreksi fasilitas yang ada di sekitarnya.
Waktu berlalu begitu cepat, sang dokter siap untuk memulangkan Jeff. Liu begitu gugup saat kain perban perlahan dilepas dari kepalanya Jeff. Liu membuat keputusan dengan tidak mempermasalahkan bagaimana bentuk rupa dari saudaranya itu, Jeff itu tetap seorang anak laki-laki yang selalu bermain "tinju-tinjuan" dengannya, bermain video game bersama, dan mengandalkan seorang kakak yang selalu berada disisinya.
Saat kain terakhir dilepas, Ibunya berteriak dan berkata kepada Liu bahwa apa yang dilihatnya itu bukanlah ilusi atau pun fiksi. Liu pun menelan ludahnya, merasakan apa yang tadi dimakannya merangkak dan naik kembali ke tenggorakannya (mual), ia berbicara kepada Jeff, "tidak buruk". Kebohongan pertama yang ia ucapkan ke Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Creepypasta Characters
FanfictionCreepypasta adalah cerita horror copy-paste yang sangat seru untuk dibaca dan selalu berkembang setiap harinya. Tidak hanya cerita, beberapa karakter muncul dari imajinasi para pencerita atau mungkin ada sebagian dari dunia nyata yang "dilucuti", de...