Part 7

38 0 1
                                    

"Ikut gue yuk," ajak Farel.

"Kemana?"

"Nonton,"

"Si Farel mah modus, nggak usah diladenin, Mel," ucap Nathya.

"Nah bener tuh," ucap Reva setuju atas ucapan Nathya.

"Tau apa lo, kalo gue ini modus?"tanya Farel heran.

"Lha itu, pake acara pegang-pegangan tangan segala terus ngajakin nonton lagi, maksudnya apa coba kalo bukan modus," ucap Reva tak mau kalah.

"Bilang ajah kalo lo cemburu," ucap Farel dengan muka dibuat-buat.

"Lo tuh kepedean banget sih, masih cakepan juga Key,"ucap Reva menantang.

Deg....

Key?
Apa dia sekolah disini?
Wah, bisa gawat ini...

Melody merasa cemas mendengar nama Key.

"Mel, tangan lo kok dingin, lo sakit?" ucap Farel khawatir.

"Hmmm, nggak kok, gue nggak sakit,"

"Wow, kalian berdua keren,"

Tepuk tangan meremehkan dari Arsen and the geng.
Melody hanya diam mematung, karena tiba-tiba Arsen datang, tatapan yang diberikan Arsen sangat tajam membuat Melody bergidik ngeri melihatnya.

"Udah nggak ngejar-ngejar gue lagi?"tanya Arsen sambil mendekat ke arah Melody.

Melody hanya menunduk sambil menggenggam erat tangan Farel.

"Kenapa diem? Liat gue," sambil menangkup dagu Melody untuk menatapnya.

"Kenapa kamu menatapku kayak gitu?" tanya Melody dengan suara yang bergetar.

"Kenapa emang? Lo takut? Bukannya lo suka sama tatapan gue yang mampu membuat semua cewek terpesona sama gue," ucap Arsen membanggakan diri.

"Nggak usah mulai, Arsen, kita udah nggak ada urusan lagi, mendingan kamu jauh-jauh dari sini dan nggak usah temuin aku lagi," ucap Melody.

"Oh syukur deh kalo gitu, karena cewek kayak lo nggak level deket-deket sama gue,"

"Aku tau, cewek level yang kamu pilih itu kayak Melly, pelayanmu yang pinter masak itu kan?"ucap Melody sembari memberanikan diri menatap Arsen.

"Hah,"celetuk Reva tiba-tiba

"Ups," sambil menutup mulutnya karena Arsen menatapnya.

"Eh, maaf-maaf ini Reva kebawa situasi, eh udah yuk kita pergi dari sini, ayo, Rel," ajak Nathya.

"Mel, gue pergi dulu ya, maaf nggak bisa nemenin lo lama-lama karena gue nggak mau ikut campur sama masalah lo," bisik Farel ke telinga Melody.

Melody hanya mengangguk.

"Eh, bisa nggak sih lo nggak usah bawa-bawa Melly," ucap Arsen pelan.

"Kenapa Melly kan pacar kamu, ya udah aku mau balik ke kelas," ucap Melody dan segera melangkahkan kakinya.

Namun tiba-tiba sebuah tangan menggapainya dan...

"Ikut gue sekarang!" ajak Arsen secara paksa.

"Kamu mau bawa aku kemana?" ucap Melody dengan perasan cemas.

"Nanti juga lo tau sendiri," sembari menarik tangan Melody erat.

***********

Thx for reading, guys😘

Tolong tinggalin jejak yaa..

Vomentnya jangan dilupa yaa...

See you

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang