Suara deru mobil Range Rover itu memenuhi lapangan parkir SMA Nusa Jaya yang telah sepi. Jam menunjukkan pukul delapan lewat lima belas menit, yang artinya Amanda, Filbert dan juga Gilbert telat setengah jam.
" ah! Telat lagi, tai " Amanda mendengus kesal diikuti oleh dengusan kesal kedua abang kembarnya.
Ketiganya memperhatikan situasi disekitar lapangan parkir terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menginjakkan kaki mereka di lapangan parkir. Hanya untuk berjaga-jaga kalau ada guru piket sedang berkeliling mencari murid yang telat.
Setelah dirasa aman, barulah mereka keluar dari mobil berwarna putih keemasan tersebut. Namun sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada mereka. Tak sampai tujuh langkah, terdengar suara teriakan dari seorang bapak berbadan gempal dan berkumis hitam lebat, Pak Surya.
" MAU KEMANA KALIAN ?" ketiganya serempak berhenti dan menoleh kebelakang.
" Bapak ngomong sama kami ?" Tanya Filbert dengan tampang sok polos yang dibuat buat.
" ENGGA! BAPAK NGOMONG SAMA KUCING DIBELAKANG KALIAN " jawab Pak Surya dengan mengebu-ngebu. Pasalnya, ini bukan kali pertama mereka terlambat datang ke sekolah.
" oh nanya sama kucing, berarti ga nanya sama kita." jawab Gilbert kemudian berbalik dan melanjutkan perjalanan menuju kelas, diikuti oleh Amanda dan Filbert.
" BERHENTI KALIAN!! Sudah datang telat, enak aja main nyelonong " Ketiganya berbalik arah lagi menatap Pak Surya dengan malas.
" haduh !! Bapak Surya 16 yang terhormat, pagi-pagi itu gaboleh marah-marah, apalagi teriak-teriak gajelas kaya gitu. Nanti kumisnya makin tebel loh "Setelah mengatakan itu, Amanda terkikik geli bersama abang abangnya. Muka Pak Surya semakin merah padam, menandakan bahwa ia sangat kesal terhadap kakak adik didepannya.
" kalian bertiga ikut saya ke ruang BK, SEKARANG !" Setelahnya Pak Surya langsung menuju ruang BK. Dengan malas, Amanda ,Filbert dan Gilbert mengikuti Pak Surya dengan malas.
" ah elah, si gembul hobi banget sih manggilin kita ke kantornya. Kalau fans tuh bilang " ucap Gilbert sambil memutar matanya kesal.
" tau tuh! Udah gendut , kumisan bawel lagi " Sambung Filbert.
Dengan entengnya, Amanda berbalik arah dan melanjutkan perjalanan yang terputus tadi. " Mau kemana lu dek ?" Tanya Filbert
" ke kantin lah , ngapain ngikutin pak gembul ke ruang Bk . Ga penting" Amanda masih terus melangkah kemudian diikuti oleh kedua abangnya.
Merasa jalan sendiri, Pak Surya menoleh kebelakang. Benar saja, Amanda ,Filbert dan juga Gilbert sudah tidak mengikutinya lagi. Melainkan berjalan menuju kantin.
" KEMBALI KALIAN KESINI, SEKARANG!!" Marah pak Surya. Yang dimarah malah berlari menuju kantin.
" CATCH ME OUTSIDE HOW BOW DAH "
****
Bel istirahat berbunyi nyaring dan diikuti oleh sorak kegembiraan para murid. Banyak murid yang melangkahkan kakinya menuju kantin, ada juga yang menuju perpustakaan atau tetap berdiam diri dikelas.
Lain halnya dengan Amanda, Filbert dan Gilbert. Mereka masih setia duduk di tengah kantin- tempat kebangsaan mereka- sambil menikmati siomay. Dari ujung kantin terlihat dua perempuan sedang celingukan mencari Amanda. Mereka adalah Alissa dan Aulia, sahabat seperjuangan Amanda.
" WOI!! DISINI NYET !!" Teriak Amanda sambil melambaikan tangannya. " Berisik, tai!" dengus Gilbert karena teriakan nyaring adik perempuannya. Amanda hanya nyengir memamerkan gigi putih dan rapih miiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Amour ( ON HOLD )
Teen Fiction" I always be there for you " Amanda Veryco Cewek cantik blesteran Prancis - Indonesia. Memiliki predikat cewek bar-bar dan nakal ,selalu membuat kekacauan di sekolah. Tidak peduli dengan hal-hal disekitar. Kalau ngomong suka main jeblak, ga lih...