PART III

1K 60 18
                                    

" Bang, cogan gue si Veriano itu kelas berapa sih ?" Amanda bertanya pada Filbert. Saat ini ia sedang berbaring di kasur Filbert, menemani Filbert dan Gilbert bermain video games.

" cie kepo " jawab Gilbert sambil mencolek pipi adek perempuannya.

" ihh, nanya doang padahal. Kepo juga sih sebenernya ehehe" Amanda menutup wajahnya dengan bantal, malu.

" setau gue dia kelas 11 IPA satu sih, juara umum juga. Masa lo gatau sih?" Filbert heran, adik perempuannya ini terlalu cuek dengan sekitarnya.

" HAH ?! DEMI APA DIA JUARA UMUM ?!" Amanda histeris saat mengetahui cogannya adalah juara umum.

" berisik setan! " Gilbert menyeletuk sambil tetap berkonsentrasi bermain video games.

" sewot aja si abang" Amanda memutar bola matanya kesal.

" bedewe makasih infonya ya bang!! " Filbert dan Gilbert menjawab dengan anggukan kepala. Kemudian Amanda beranjak keluar dari kamar Filbert menuju perpustakaan mini milik Mamanya.

Tok tok tok

" masuk "

Amanda membuka pintu berwarna coklat tersebut. Terihat mamanya sedang duduk di sofa sambil membaca novel. Kemudian ia duduk di samping mamanya.

" ada apa sayang?" Lenny menutup novelnya dan melepas kacamata membacanya. Ia menatap Amanda dengan tatapan sayang.

" hehe, gapapa sih ma. Bosen aja, gatau lagi mau ngapain " Amanda cengengesan. Lenny tersenyum lembut kepada anak bungsunya, kemudian ia mengelus rambut Amanda.

" tumben anak angkat mama si Alissa sama Aulia gak ke rumah?" Lenny bertanya sambil terkekeh mengingat sahabat-sahabat Amanda.

Amanda, Alissa dan Aulia sudah bersahabat sejak kelas 3 SD, hampir setiap hari dua remaja tersebut ke rumahnya. Dan juga rumah mereka hanya berjarak beberapa blok saja.

" sebentar lagi paling datang, sekalian mau belajar kelompok." Amanda menjeda sejenak " oh iya, mama udah minum obat?"

" sudah, habis makan malam tadi " Amanda ber oh ria.

Tin tinn

Terdengar suara klakson mobil dari halaman rumah Amanda yang kemudian disusul dengan teriakan cempreng yang familiar.

" AMANDA !!! "

" BUKAIN PAGER WOI !! "

" DUO CECAN UDAH SAMPE !!"

Amanda dan Lenny hanya menggelengkan kepala kemudian terkekeh.

" sudah, bukain pager dulu sana. Berisik mereka berdua, malu sama tetangga "

" ok sip, Manda kebawah dulu ya. Kalau ada apa apa panggil si kembar aja. Mwah " Amanda mengecup kilat pipi kanan mamanya tersebut kemudian berlari ke halaman depan.

" HELLOWWW!! ADA ORANG GA ?!"

"  BEBASKAN SAYAAAA !!"

" BUKAIN !! "

Amanda memutar bola matanya jengah, pantas saja Gilbert dan Filbert memanggil kedua sahabatnya duo rombeng. Sahabat- sahabatnya memang berisik seperti kaleng rombeng.

Mon Amour ( ON HOLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang