Chapter 15

4.1K 385 44
                                    

Happy Reading 😘💋

.
.

Sudah hampir sekitar 20 menit berlalu...

Yoongi masih setia menunggu pulangnya Taehyung dan Jungkook di kamar maknae line. Sedari tadi ia hanya berkutat dengan ponselnya. Posisinya kini sedang terduduk dan menselonjorkan kakinya pada kasur milik Jungkook.

Sedangkan Jimin? Dia tengah berbaring dan membalut seluruh tubuhnya dengan selimut. Dia sedang berusaha mati matian menahan rasa takutnya kali ini.

'huwee... Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana kalau si albino itu curiga lalu membunuhku dann... Dann... Dan MEMAKANKU??!!'
Jimin menenendang nendang kasar selimutnya.

'kau jahat Tae! Kau tega menumbalkan sahabat imutmu ini pada titisan suzana!' batin Jimin meringis.

"kau baik baik saja Jim?"

Glup

Jimin menyembulkan sedikit kepalanya menatap Yoongi.

"sedari tadi kau terus bergerak gelisah. Ada apa?" tanya Yoongi dengan nada super datarnya.

Jimin hanya bisa menggigit bibir bawahnya keras, terlalu bingung untuk menjawab apa.

"kau sakit?"

TING

Seketika lampu 5 watt muncul dalam otaknya memberinya sedikit pencerahan. Yaa sekarang dia tau harus berbuat apa.

"ughh badan ku pegal semua hyung. Rasanya tak nyaman. Kurasa kaki kiriku juga sedikit cedera" ucap Jimin dengan suara yang dibuat lirih.

Yoongi mematikan layar ponselnya lalu menatap kearah Jimin. Yang ditatap malah bergidik ngeri karena tatapan yang dilemparkan padanya bukan tatapan khawatir melainkan tatapan yang sangat menusuk.

"sampai kapan kau membohongiku?"

JEDAR!

'MAMPUS!'

Jimin langsung mendudukan dirinya dan gelagapan menatap Yoongi yang kini sudah bediri bersedekap disampingnya.

"kau buruk sekali dalam hal acting Park.. Ji.... MIN!!!"

Glup

"sekarang... Katakan yang sebenarnya atau-"
Yoongi menggantung kalimatnya dan mencondongkan tubuhnya kearah Jimin.

"kau benar benar akan mati"

Glek
Jimin terus terusan menelan saliva dengan susah payah, ia memalingkan wajahnya menghindari deathglare Yoongi yang sudah menyerupai psychopath handal.

"baiklah jika kau tidak mau menjelaskannya..."
Yoongi kembali menegakkan tubuhnya dan kini smirk pada bibirnya tercetak sempurna.

"jangan salahkan aku jika aku SEDIKIT memaksamu JIM!"

'MAMPUS!' (2)

Jimin refleks menatap kembali kearah Yoongi dan menggeleng gelengkan kepalanya cepat.
"tidak tidak! Tidak perlu hyung! Aku akan dengan senang hati menceritakan semuanya padamu!"

.
.

Skip

.
.

Mobil sedan hitam yang dikemudikan oleh Taehyung melaju cepat membelah jalanan perkampungan dekat kota Nagoya yang sangat sepi. Mobil, bis, taksi, tidak terlihat sama sekali disini. Mungkin hanya beberapa motor dan mobil Taehyung saja yang melaju di jalanan ini.

"pelan pelan bisa tidak?! Aku masih sayang nyawaku!" ucap Jungkook. Taehyung hanya menatapnya sekilas lalu tersenyum dan kembali fokus pada jalan raya.

[VKook/TaeKook] With Pure Love, Everything Will be Alright! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang