[2]

440 49 1
                                    

Gue duduk di salah satu cafe. Duduk aja. Ga beli apa apa. Kan lumayan. Bisa ngecas hp sama laptop dan dapet wifi gratis lagi.

"Permisi. Ada yang ingin dipesan??" tanya si pelayan dateng nyamperin gue.

"Air putih satu" jawab gue dan dia langsung pergi.

Gue ngebuka kamera gue dan liat kerusakannya. Gue ga ngerti gini ginian broo. Jadi ini lebih tepat ke ke sia sia an.

Gue liat lah itu memori card. Ternyata dia ga rusak dan gue cek di laptop dan ga ada yang ilang. Semua video masih kesimpen. Termasuk video pas gue jatuh dan kamera gue rusak. Mungkin langsung kesimpen saat kamera gw rusak(?)

Setelah itu gue inget sesuatu. Gue inget sama nomer telepon pemberian seseorang itu. Gue cepet cepet buka handphone dan nyari nyari nama yang baru ditulis.

Ternyata dia itu Sam.

Sam.

Namanya Sam.

Setelah itu berberes bereslah gue. Laptop gue masukin ke tas, kabel kabel gue masukin ke tas dan gue pesen hotel lewat traveloka.

Dapetlah gue hotel murah dan gue jalan ke hotel itu.

Ditengah jalan malah hujan. Gue langsung mantelin tas gue biar ga kehujanan dan malahan gue yang kehujanan. Gue ambillah jaket dan gue pake ala ala Ji Eun Tak  di drama Goblin.

Gue pusing. Gue malahan pusing. Mungkin karena gue belum makan. Gue ga sempet nyari tempat teduh karena gue pingsan duluan.

Gue buka mata perlahan lahan dan gue tidur di salah satu tempat. Tempat yang penerangannya remang remang dan disana ada salah seorang cowok lagi latihan ngaDance. Kyknya ini tempat latihan Dance.

Bangun bangun gue diselimutin dan baju gue udah kering.

KERING?!!!

WOI SIAPA YANG GANTIIN GUE BAJU?!!

Gue panik. Pikiran gue udah negatif. Gue samperin lah itu orang yang lagi ngedance.

"Hey. Kenapa aku disini?!!" teriak gue sambil narik narik bajunya dia.

[Samuel Pov]

Saat aku duduk di sebuah cafe bersama manager dan hari ini lagi hujan, aku melihat ke arah jalan raya dan disana ada seorang anak perempuan menggendong tas traveling dengan ditutupi jaket besar.

Dia berjalan dengan sempoyongan sambil memegang kepalanya.

Dia pingsan.

Ternyata dia pingsan.

Aku segera berlari ke arahnya walaupun menembus hujan.

"Hey samuel!!" teriak manager dan aku tetap berlari ke arah gadis itu.

"Hei!!" teriakku padanya. Aku sangat bodoh. Untuk apa aku berteriak pada orang pingsan??

Aku menggendong dia dan membawanya ke Cafe.

"Apa yang kau lakukan Samuel??" tanya manager menghampiriku yang masih menggendong gadis itu.

"Membawa dia" jawabku dan aku menurunkan dia di sofa.

"Dia adalah orang asing Samuel" kata manager menatapku cemas.

Aku menatap gadis itu sebentar. Tunggu. Sepertinya aku mengenalnya.

Ya.

Dia adalah.

Tourist yang cameranya aku injak.

"Bolehkah aku membawanya?? Kumohon??" kataku.

"Ya. Terserah kau. Tapi gadis ini adalah tanggung jawabmu. Aku tidak mau mengurusnya" kata Manager.

"Baiklah" jawabku.

Aku pun membawanya ke tempat aku latihan dance.

Aku menyuruh nuna cordi untuk mengganti bajunya sementara aku mengganti bajuku yang basah.

Aku melanjutkan latihan dance ku dan dia tertidur di sofa.

Saat aku melihat ke arah kaca, dia terbangun dan langsung menarik narik bajuku.

"Hey kenapa aku ada disini?!!" teriak dia.

"Tunggu" dia menyipitkan matanya.

"Aku mengenalmu. Kau Samuel produce 101 kan?!!!" teriak dia.

"Iya" jawabku.

Tiba tiba dia memelukku.

[Laura Pov]

Pikiran gue sudah negatif. Gue nyamperin dia dan gue tarik tarik bajunya.

"Hey kenapa aku disini?!!" tanya gue.

"Tunggu" gue sipitin mata gue.

"Aku mengenalmu. Kau Samuel produce 101 kan?!!" teriak gue.

"Iya" jawab dja.

Ya. Kan ketemu Idol. Gue peluk aja dia. Ehehe.

"Maaf. Ini spontanitas" kata gue.

Pipi gue merah gak??

Someone help me!!!

Vlogger [Samuel] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang