[9]

180 24 0
                                    

[Samuel Pov]

Sekarang sudah malam. Setelah dari Mall, aku membawa Laura ke Agensiku. Aku sudah menyuruhnya untuk kembali ke hotel. Tapi dia tidak mau.

Aku meninggalkan dia di ruang tunggu. Entah apa yang akan dilakukan gadis itu aku tidak tahu. Kalau aku sudah jelas akan pergi ke Dorm. Mandi dengan air hangat yang bisa membuat tubuh segar kembali.

Baru saja aku membuka pakaianku, teleponku berbunyi.

Segera aku mengambil handphoneku dan membukanya. Disana tertulis bahwa telepon itu dari resepsionis.

"Halo ada apa??" tanyaku.

"Ada tamu yang ingin bertemu anda"

"Siapa??" tanyaku.

"Katanya Laura"

"Baiklah"

Apa gadis itu masih belum puas bersamaku seharian??

Aku memakai kembali bajuku. Ralat. Memilih bajuku. Bajuku yang kupakai tadi sudah bau dan aku tidak punya baju yang bagus lagi.

"Baju apa ya??" tanyaku pada diri sendiri di depan lemari.

"Yang ini?? Atau yang ini??" aku mengambil 2 buah hoodie dan sebuah celana jeans

"Yasudahlah. Aku pakai yang ini saja" aku mengambil sebuah hodie hitam dan celana jeans.

Sesampainya aku di resepsionis, aku melihat Laura sedang berbicara dengan tuan Park. Aku ingin mendengar pembicaraannya dan aku bersembunyi di balik bilik resepsionis.

"Tunggu. Kau anak yang dibawa samuel tadi siang itu kan??"

"Dibawa samuel??" tanya Laura.

"Apa yang kau lakuk--" tanya sang Resepsionis dan aku segera menyuruhnya diam.

"Sttt" kataku sambil menempelkan jari telunjukku di depan bibir dan sang resepsionis terdiam.

"Iya. Kau kan gadis yang dibawa Samuel saat tadi siang"

"Ah. Aku tidak ingat"

"Tidak apa jika kau tak ingat. Aku Manager Park. Pemilik sekaligus Manager agensi ini. Kau bisa panggil aku tuan Park"

Mereka terdiam sebentar dan tuan Park berbicara kembali.
"Kau turis ya??"

"Iya"

"Kau mau tidur dimana?? Kan sekarang sudah malam"

"Saya juga tidak tahu mau tidur dimana"

"Bagaimana kalau kau tidur disini saja. Mumpung ada salah satu kamar yang kosong"

Hah?!! Laura akan tidur disini?!!

Aku langsung pergi meninggalkan Laura dan tidak jadi bertemu dengannya.

Aku berjalan ke kolam renang yang ada di halaman belakang. Menatap kosong kolam renang yang gelap. Entah bagaimana aku, apa aku harus senang atau apa aku tidak tahu.

Aku melihat seorang Trainee laki laki sedang merendamkan dirinya di kolam renang. Melihatnya, aku jadi ingin merendamkan diriku yang kepanasan ini di kolam renang yang dingin.

Sudah kuputuskan aku akan merendamkan diriku di kolam itu. Walau sebenarnya aku tidak bisa berenang. Aku berjalan ke Dormku untuk mengganti bajuku menjadi baju renang.

Tak sengaja ada seorang gadis yang keluar dari kamar Trainee yang ada di sebelah dormku dengan terburu buru dan dia menabrakku.

"Aww" katanya sambil mengelus dahinya dan dia masih menunduk.

"Samuel??" kata Hara. Seorang trainee yang menjalani masa trainee bersama sama denganku.

Gadis itu menaikkan wajahnya. Dan kau tahu siapa dia?!! Dia Laura.

Lagi lagi Laura.

"Maaf Samuel. Maaf" kata Laura.

"Tidak apa. Lain kali hati hati" kataku yang langsung pergi meninggalkan dia.

-----------------

Yo watssup. Author kembali. Inget Vote dan Comment ya. Kalo enggak entar gue terror kalian satu satu terus gue kulitin kalian dan dagingnya gue jadiin bakso. Huahahaha.g

Gue bukan psikopat. Tenang.

Eh sebenarnya gue mau publish part ini setelah yang baca 300. Tapi apalah tangan gue gatel pengen post. Ntar gue mau next pas yang baca udah 400 ya.

Vlogger [Samuel] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang