Dak!! Dak!! Dak!!
"EEMMHHH!!!"
Dak!! Dak!! Dak!!
"EEMMHHH!!!"
Terlihat di tengah ruangan seperti sebuah gudang tua ada seorang gadis yang meronta diatas kursi dengan badan terikat juga mulut tersumpal juga mata yang tertutup kain.
Ceklek
Kriet
"EEMMHHH!!!"
"Ck kau terlalu berisik"
Tap.. Tap.. Tap..
"EEMMHHH!!!"
Pintu gudang itu terbuka masuklah seseorang dan langsung menghampiri gadis yang terikat tadi.
Sret!!
"LEPASKAN AKU!!! TOLONG!!! TOLONG AKU!!!"
"Ck berisik kau jalang"
Seorang yang masuk tadi adalah seorang pemuda berpakaian serba hitam dan berhoodie yang menutupi kepala nya. Langsung menuju ke tempat gadis yang terikat dan membuka sumpalan di mulutnya tapi mata nya di biarkan tertutup.
Tap.. Tap.. Tap..
"SIAPA KAU?!! DAN APA MAU MU?!!"
"Siapa aku?? Dan mau ku? Kurasa aku tidak berkepentingan menjawab pertanyaan dari orang yang sebentar lagi akan ma-ti"
Nada sing a song yang di keluarkan oleh pemuda itu membuat sang korban mengigil ketakutan. Pasalnya meskipun suara itu terkesan lembut dan jernih tapi tak menampik bahwa itu seperti nyanyian kematian.
Sret
"Akh!!"
"Oh astaga! Maaf pisau kecilku ini ternyata amat nakal hinga melukai pipi mulus mu"
Sret
"Ishh!!"
Meskipun perkataan maaf itu terucap nyata nya benda pipih dingin yang menggores pipi gadis itu mengucur darah segar. Sedang sang gadis hanya bisa merintih kesakitan ketika pisau kecil itu membelai pipi nya.
Sret tarik!!
"AAAKHH!!"
Ketika rasa perih yang di derita nya tak kunjung menghilang rambut panjang sang gadis di tarik dengan keras keatas dan menyebabkan sang gadis berteriak.
"Heh, ketika di tarik saja kau sudah berteriak heboh, dasar jalang"
Tarik!!
Ketika intensitas tarikan semakin bertambah kuat dan menyebabkan beberapa helai rambut sang gadis tercabut secara paksa dan itu membuat rintihan sang gadis terdengar.
"Hiks.. Hi-hiks ampun.. Le-lepaskan~ sakit hi-ks hiks"
"Ck! Membosankan. Bagaimana jika kita ganti saja permainannya?"
"Hiks.. Hiks"
"Dengan ini"
Splash!!! Splash!!!
"Kalau dengan ini pasti kau suka nanti. Hehehe"
Splash!!! Splash!!!
Suara berdesing sebuah tali nampak membelah udara dan berakhir dengan suara keras menghantam lantai. Sang gadis sudah ketakutan setengah mati hanya dengan mendengarnya saja.
"Baiklah~ kita mulai"
Dengan kalimat itu terucap dari pemuda itu seketika sabetan tali mengenai badan sang gadis yang duduk ketakutan di kursi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood & Tears
Mystère / ThrillerGelap, Darah & Air mata. Ketika sekelilingku hanya ada kegelapan yang terlihat, merah darah menjadi penghias di antara gelap nya malam. Ketika cairan pekat merah itu menggenang bak lautan hanya air mata yang mampu di keluarkan. Dunia kelam bergemerl...