Lewat takdir kehidupan yang telah dituliskan Rabb untukku, aku mengenalnya.
Bermula dari candaan, perasaan yang mungkin saat itu tak bisa disebut dengan cinta pun memenuhi hati kami. Entah itu nafsu ataupun hal yang lainnya. Aku tak tau, inginku hanya memilikinya dan menjadi tempat pulang untuknya kelak dimasa depan.
Namun ternyata dia tak sebaik itu. Sama sepertiku, dia masih memiliki kemunafikkan dalam hatinya.
Dan apa akhirnya? Perpisahan pun jadi jawaban.
Saat itu sebagian hatiku hancur luluh lantah karenanya. Tapi sebagian yang lain masih penuh dengan namanya.
Aku sadar, karenanya aku mengenal tentang agama yang diturunkan oleh kedua orang tuaku.
Berkatnya aku mengerti banyak hal.
Dan juga berkat seorang guru, aku mengenal kata HIJRAH.
Banyak orang yang mengklaim diriku sudah berhijrah, karena hijab dan khimar senantiasa melekat indah ditubuhku.
Aku malu dicap demikian. Padahal saat itu aku masih menjalin cinta haram walaupun 'kami' enggan menyebutnya pacaran.
Dan disaat hatiku tengah hancur-hancurnya. Aku pun kembali mendekati-Nya, Rabb-ku.
Dan pada akhirnya, berawal dari kata MOVE ON aku beristiqomah HIJRAH. Aamiin.
💙💙💙💙
A/N : Whoaa banyak kerjaan😂😂tp gpp elah? Wkwkwk :v
Btw, ini cerita idenya udah laamaaaaa banget, pake D. Bahkan sebelum One Years With You ❤ Oh ya doain aku lulus dengan nilai yang baik yaaa😊 Aamiin, and smg yg baca juga. Apalg yg ngevote😊😆
Dan satulagi ini terakhir, aku mw ngucapin Selamat menjalankan ibadah Puasa🙋🙏 See you (hope) soon😅😘 bYe~
Rifelaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On
Spiritual"Untukmu yang pernah singgah dihatiku dan mendorongku mengenakan pakaian indah ini, terimakasih. Berkat kau, aku mengerti segalanya dan aku paham, bahwa menjalin cinta denganmu tanpa ikatan pernikahan itu adalah sesuatu yang salah,"
