Salsha dan Jeha (Part 2)

877 59 3
                                    

"Lo semalem telponan sama siapa?" ucap datar Salsha yang membuat semua yang berada di ruang makan terkejut, termasuk Jeha. Gadis yang semalam menerima telepon.

"Ha? M-maksud lo, gue?" ucap Jeha terbata, dan hanya dibalas anggukan kecil Salsha dengan senyum khasnya. "Biasalah, temen.. Ngajak maen" sambungnya.

"Oh, yaudah kuy berangkat je" ucap Salsha dengan perasaan lega, lalu disusul oleh anggukan singkat Jeha kemudian berdiri dan menyalimi kedua orang tua Salsha.

Fyi, Salsha dan Jeha tinggal satu rumah dengan orang tua Salsha karna sibuknya orang tua Jeha yang mengurus bisnisnya di Jepang.

                         ****
Mobil mini cooper milik Salsha sudah terparkir di area sekolah, ia berjalan bersama Jeha namun tak saling pandang dan berbicara. Ada yang aneh hari ini? Ya, tapi entah apa yang membuat itu aneh.

"Je, lo masih sayang ya sama si Aldi?"

Pertanyaan yang dilontarkan Salsha membuat Jeha berhenti mendadak ditengah koridor sekolah karna terkejut.

"Maksud lo sal?" ucap Jeha lirih, "gue gak ngerti deh" sambungnya.

Salsha hanya tersenyum tipis menatap Jeha, menepuk pelan bahu Jeha dan pergi meninggalkan Jeha.

'Aneh? Kenapa dia tiba-tiba ngomong gitu ke gue?' batin Jeha seraya menatap punggung Salsha yang semakin mengecil.

Jeha berjalan menyusuri koridor sekolah sendiri, dengan langkah gontai ia masih memikirkan perkataan Salsha.

Flashback on

Pagi yang cerah untuk hari minggu ini, terik matahari mulai memasuki celah jendela kamar bertema 'monokrom' milik gadis cantik bernama Salshabilla Adriani.

"Morning weekend" ucap lirih Salsha, ia memicingkan matanya lalu bangun dari tidurnya. Menoleh ke arah jam digital di atas nakas meja dan terdiam sebentar.

"Anjir!! Jam tengah 7!!" teriak Salsha, sontak iapun berlari menuju kamar mandi.

Seusai mandi dan berganti baju bomber jacket warna pink, hotpants hitam dan sneakers kesayangannya berwarna pink.

Ia terburu-buru mengambil kunci mobil dan segera menuju garasi mobil.

"Bisa marah nih kalo gue ngaret lagi" gumam Salsha seraya fokus menyetir menuju sebuah taman.

_________

"Dia mana sih kok gak ada?" batin Salsha seraya menoleh ke kanan dan kiri berulang kali, wajahnya terlihat bingung. Dan akhirnya ia memutuskan mengelilingi taman seraya mencari orang yang memiliki janji dengan Salsha.

Friendship [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang