Salsha sudah tergeletak di dalam kamar mandi, sontak Aldipun membopong Salsha dan membawanya kerumah sakit dan dibantu Steffy.
Sementara Jeha dan Pimtha mengambil tas mereka dan menyusul menggunakan mobil Salsha.
"Halo tante Hiza, Salsha jatuh pingsan lagi tan, sekarang sedang menuju rumah sakit yang kemarin" ucap Jeha mengabari wanita yang menjadi tantenya.
______
Di UGD terlihat ke empat orang yang berharga untuk Salsha sedang kebingungan, khawatir, dan menangis.
"Salsha kenapa je? Salsha kenapa?" lirih Aldi kepada Jeha
Aldi terlihat frustasi, terlebih ia baru saja bahagia bersama Salsha. Pimtha segera menarik Aldi dari hadahapan Jeha.
"Sabar di, kita semua disini juga kaget kenapa tiba-tiba Salsha sakit lagi" jelas Pimtha
Tak lama Hiza- Mama Salsha datang menghampiri mereka, dan pada saat yang bersamaan seorang dokter yang merawat Salsha kemarin keluar dari ruang UGD.
"Saya harus bertemu dengan nyonya Hiza"
"S-Saya dok" ucap Hiza tergagap karena sesak seusai ia menangis tadi
_____
"Jadi bergini nyonya Hiza, pasien Salsha mengalami beberapa gejala. Seperti mual, muntah, dan sekarang matanya mulai menguning karena meningkatnya kadar bilirubin di dalam tubuhnya" jelas sang dokter
"Dan tadi ia juga sempat muntah darah, berat badannya menurun drastis, dan kulitnya ikut menguning" lanjut sang dokter
Hiza menutup mulutnya, ia tak tau harus bagaimana lagi.
"Sebaiknya ibu menunggu sebentar untuk pemeriksaan pasien ini, dan sekarang pasien Salsha saya pindahkan ke ruang ICU VIP di kamar Mawar nomor 3" jelas sang dokter.
"Dan panggil saya dokter Arya" lanjutnya.
"Baik dok, terima kasih"
Hiza keluar dari ruangan dokter yang sudah ditunggu Jeha dan Aldi, sementara Steffy dan Pimtha menunggu Salsha di ruang ICU.
"Gimana tante?" tanya Jeha seraya menggenggam kedua tangan Hiza.
Hiza hanya menggeleng, ia tak bisa mengucapkan sepatah kata karena syoknya.
"Tante, sekarang tante istirahat dulu aja ya" ajak Aldi
"M-ma-makasih nak Aldi" ucap Hiza tergagap.
_____
1 hari.... 2 hari....
Sudah 2 hari Salsha belum sadarkan diri, mereka tak tau mengapa begitu.
Akhirnya Hiza kembali ke ruangan Dokter Arya, mereka akan membicarakan hasil pemeriksaan Salsha.
"Setelah di periksa dengan detail, saya sudah memiliki dugaan yang kuat. Bahwa pasien Salsha sudah mengidap penyakit Kanker Hati stadium lanjut"
"Apa dok? Gak mungkin dok, anak saya sehat dok" ucap Hiza kuekueh, namun tangisannya pecah.
"Maaf nyonya Hiza, tapi memang itu yang terjadi. Ia hanya perlu melakukan kemoterapi untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pasien, tapi jika ingin melakukan transplantasi atau pencangkokan hati yang tentu butuh budget yang besar dan harus mendapat pendonor juga" jelas dokter Arya
"Kalau begitu pencangkokan saja dok, berapapun saya bayar." ucap Hiza dengan yakin
"Kalau begitu saya akan mencarikan pendonor hati yang cocok dengan pasien." ucap Dokter Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship [COMPLETE]
Short Story#1 on #Hanggini [27/10/2018] #987 in Short Story [07/06/2018] #992 in Short Story [29/07/2017] #858 in Short Story [6/8/2017] Perjuangan Salsha untuk mengobati sakit di hatinya, dan kisah cinta Salsha dengan Aldi yang liku-liku. Dan kedekatannya sah...