New Day, New Life

3.8K 545 114
                                    

Seharusnya, pagi hari seorang Park Jimin selalu dibangunkan oleh suara air panas yang mendidih dan kecupan selamat pagi yang ia berikan untuk tunangannya. Tak lupa dengan harum khas tunangannya yang membuatnya selalu betah ia peluk. Bahkan saat ia menyiapkan sarapan pun, ia selalu ingin dipeluk oleh tunangannya tersebut.

Tetapi nyatanya, pagi hari ini tidak seperti biasanya. Karena yang pria mungil itu dapatkan adalah tubuhnya yang sudah tidak berpakaian, tubuhnya yang penuh oleh kissmark yang hampir ke-unguan, dan tubuh bagian bawahnya yang sangat sakit. Oh—tak lupa dengan pemandangan yang asing baginya. 'apa ini di hotel?'

Jimin memandang kosong langit-langit kamar itu tanpa bergerak sedikitpun. Sejak ia bangun, ia merasa tubuhnya sangat berat. Dan ia tak tau alasannya. Sampai sebuah pergerakan di sebelahnya membuatnya terpaksa untuk bergerak menjauh. Ia mengerti sekarang. Dan kesuciannya telah direnggut oleh orang ini. Mata kecil Jimin kini berair. Ia menangis dalam diam. Dan ia tak ingin menatap orang disebelahnya.

Untuk Min Yoongi, tak ada kata pagi hari dihidupnya. Karena ia selalu bangun disaat matahari telah muncul sepenuhnya. Tapi kali ini, kenapa ia bisa bangun disaat matahari masih muncul setengahnya? Pria itupun melirik tubuh mungil yang bergetar disebelahnya. Dahinya ia kernyitkan. Apa ia baru saja memperkosa anak orang? Yoongi pun menepuk lengan laki-laki itu dan saat ia menyadarinya, spontan ia berteriak. "PARK JIMIN?!"

Mendengar namanya di teriakkan, tangisan Jiminpun semakin menjadi. Suaranya terdengar begitu memilukkan. Membuat Yoongi yang awalnya ingin marah, menjadi terdiam. Yoongi mengusap tengkuknya dan meringis. Shit—harusnya semalam ia memperhatikan minumannya. Dan sekarang seperti ini akibatnya.

Yoongi meraih tubuh mungil itu dan memeluknya. Ia usap punggung yang bergetar itu dengan lembut. Dan sesekali ia bisikkan kata-kata yang menenangkan. Pria itu tak mengerti. Hatinya terus mengatakan untuk bertanggung jawab. Karena ia yakin hal seperti ini bukan masalah kecil untuk pria mungil dipelukannya ini. Ia tau hal ini karena ia telah mengenal pria ini tanpa ia sadari. Park Jimin telah menarik perhatian Min Yoongi sejak lama.

Di satu sisi, hati Min Yoongi masih saja meneriakkan nama sang kekasih, yang mungkin saja sedang menunggunya untuk diantar ke universitas. Ia masih sangat mencintai kekasihnya itu. Jadi, apa yang harus ia lakukan? "Jimin-ah. Sudahlah.. Berhenti menangis. Ayo kita bicarakan ini baik-baik." Jimin menarik nafasnya dalam-dalam. Membicarakannya baik-baik? Hal yang dilakukannya saja sudah tidak baik. Bagaimana dengan pembicaraannya?

Katakanlah jika Jimin kekanakkan. Karena itulah faktanya. Dan itu juga salah satu alas an mengapa ia memilih Namjoon sebagai tunangannya. Karena Namjoon telah dewasa. Jimin mengusap dengan kasar wajahnya. Ia menarik dirinya dari pelukan Yoongi dan mengenggelamkan diri dalam selimut. "Kita berbicara seperti ini."

Yoongi menghela nafas. Pasti akan seperti ini. Ia pun mengusap surai merah muda yang masih terlihat itu. Isakkan tangis Jimin masih sedikit terdengar. "Jimin-ah. Maafkan aku. Tapi untuk hal ini, benar-benar diluar kesadaranku." Tangisan Jimin kembali terdengar. "Tapi semalam kau sudah merangkulku seenaknya. Dan membawaku berdansa saat aku mabuk." Yoongi mendesah. "Semua itu ada alasannya Jimin-ah."

Suasana pun berubah menjadi hening. Suara tangisan sudah tidak terdengar. Kini, pria mungil itu menurunkan selimut tebal itu sebatas hidungnya dan menatap Yoongi dengan sedih. Yoongi yang menatap nya hanya bisa menahan nafas. Ia baru saja melihat seorang anak kecil memelas. Oh Tuhan. Ingatkan Yoongi jika ia sudah mempunyai kekasih yang ia cintai.

"Jelaskan." "Hah?" Yoongi mendekatkan dirinya kepada pria manis itu. suaranya masih serak dan sangat kecil. Yoongi tidak pernah menemukan suara pria yang seperti itu. Dan ini terdengar, lucu? "Jelaskan alasanmu." Pria itu pun mengangguk mengerti. Ia duduk dan menyenderkan punggungnya di dinding.

Silent MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang