Base Camp

406 15 1
                                    

"Gimana kalau kita ke puncak aja?" Usul Kirun saat mereka berada di ruang tengah.

"Terlalu Mainstream, gimana kalau ke  Dufan aja" usul Ricu, namun malah membuat para sahabatnya cemberut.

"Lo gak bosen apa di Jakarta mulu, sama aja lo, Mainstream" tegas Ali. Ia pikir apa liburannnya saat ini harus di jakarta juga? Tinggal di jakarta liburanpun di jakarta. Ckk.... bisa bisa otaknya penuh dengan nama Jakarta.

" ke kawah Putih ?"

"Masih deketan sama jakarta"

"Ke pantai Anyer?"

"Pasti Penuh"

"Ke planet Koya koya" ucap prilly yang sontak para sahabatnya menatap dirinya tajam. Apa ada yang salah dng ucapannya?.

"Lo kira ini film Doraemon apa pake liburan ke planet koya koya" tegas Mila, sudah biasa juga sih ia mendengar sesuatu hal tentang Doraemon dari Prilly. Tapi ini masalah serius, gak ada candaan sama sekali.

"Lagian usul kesini salah, usul ke situ salah jadi maunya kalian liburan yang kaya gimana?" Balas prilly setengah berteriak. Sebenarnya ia tidak ada rasa sedikitpun untuk bercanda, ia hanya mengusulkan saja, ya meskipun ia juga tidak tau tempatnya di mana.

"Liburan yang adem dan santai" ucap kirun sambil sedikit berhayal.

"Yang indah juga murah" tambah Ali.

"Tapi cuman ada kita ber5 aja" ucapan Ricu membuat pandangan sahabatnya tertuju pada dirinya. Apakah kali ini dia yang salah?

"Kita itu mau wisata, dan tempat wisata itu pasti bakalan rame, mana mungkin cuman kita ber5" sanggah Prilly. Bukannya ia tidak mau berlibur dengan para sahabatnya. Namun apakah ada tempat wisata yang memang benar benar mereka yang bisa di datangi tanpa ada satu orangpun orang asing yang tak mereka kenal.

"Tujuan kita liburan kan buat ngabisin waktu bareng" bela Ricu yang masih kukuh dengan pendapatnya.

"Tapi apa ada tempat wisata yang cuman didatangin kita ber5?" bela prilly tak mau kalah.

"Makannnya jangan di tempat wisata dong"

"Maksud lo apa Cu.. ?" Tanya Kirun tidak mengerti. Jika ada tempat bagus bukannnya itu juga tempat wisata. Dan jika ada tempat wisata di tengah libur panjang Pasti tempatnya rame banget kan? Jadi dalam pikiran Kirun adalah Apakah Ricu akan mengajaknya ke Kuburan? Atau ke tempat yang sama sekali sepi untuk di kunjungi?

"Makannya sekarang Kita tidur aja, siapa tau dapet jawaban di mimpi" Ricu berjalan ke lantai atas meninggalkan 4 sahabatnya yang masih diam Mematung. Sebenarnya ia juga tidak tau tempat keberadaan liburan seperti yang ia inginkan. Toh ia juga berusaha jadi tidak ada salahnya juga kan?.

"Gue udah serius nanggepinnnya, eh malah nyelonong aje tuh Gajah" Ali menggeleng geleng kepalanya sambil menatap Ricu yang sudah sampai ke lantai atas, sebenarnya ia juga setuju dengan perkataan Ricu. Namun setelah mendapatkan Respon seperti ini, lebih baik ia mengikuti Prilly saja.

"Jadi gimana nih liburan kita? Masa di lewatin gitu aja, Mainstrean tau" mila melipatkan kedua tangannya. Sungguh liburannnya saat ini tidak ingin ia lalui begitu saja. Harus ada Moment yang sangat berkesan tahun ini. Apalagi itu di jalani bersama para Sahabat jiwanya.

😪😪😪😪😪😪😪😪😪😪😪😪😪😪😪

"Gue dimana?" Prilly terus saja berjalan di ruang Kosong. Ia tidak tahu sebenarnya keberadaannnya saat ini, apakah masih dalam Dimensi Dunianya atau mungkin Dimensi lain?

Prilly memicingkan matanya, cahaya merah jambu tiba tiba muncul tak jauh dari keberadaannya. Dari pada ia penasaran lebih baik ia mendekati cahaya itu.

Prilly melihat ada bayangan dari dalam cahaya tersebut. Tidak dapat ia pastikan makhluk itu yang jelas bentuk keplanya bulat dan tidak memiliki jari jari tangan.

Dengan perlahan Prilly ingin memasuki cahaya tersebut, namun seseorang di dalam sana menahan niatnya.

"Jangan masuk kesini" seseorang itu perlahan melangkah mendekati keberadaan prilly, mencoba keluar dari cahaya tersebut.

"Jangan masuk kesini, ini bukan duniamu"

Mata prilly membulat, jantungnya berdetak kencang tak terkendali. Dan dadanya sesak tatkala melihat seseorang tersebut keluar dari cahaya merah jmbu.

"Do... Doraemon" rasanya oksigen yang ada telah hilang begitu saja. Bagaimana mungkin seorang Doraemon bisa muncul Tepat di hadapannya, menatap dirinya dan juga tersenyum padanya.

"Hay Pril" Doraemon tersenyum melihat tingkah Prilly yang sedari tadi tidak berkedik menatapnya.

"Kamu beneran doraemonkan?" Prilly meraba wajah Doraemon tersebut. Rasanya memang cukup aneh, tapi tentang apa yang ia lihat rasanya ia sedang bermimpi.

"Iya aku Doraemon" Doraemon memegang kedua pergelangan prilly. Meskipun tidak mempunya jari tentu saja ia dapat melakukaknnya.

"Ada apa kamu menemuiku?" Tanya prilly bingung. Ia memang tidak tahu maksud kedatangannya untuk menemui dirinya.

"Aku punya hadiah untukmu"

"Hadiah? Jadi kamu jauh jauh dari abad 22 cuman pengen ngasih hadiah sama aku?" Tidak di sangka bahwa keberadaannya di pedulikan seistimewa ini. Rasanya ia adalah manusia paling beruntung karena bisa bertemu dengan sosok Doraemon.

"Tentu saja, hadiah yang dapat mengisi waktu liburmu"

"Tapi kenapa kamu ngasih hadiah sama aku meskipun kita baru aja ketemu?" Memang sedikit membebani pikiran prilly tentang keberadaan sosok doraemon yang kini ada dihadapannya. Ini kan pertemuan pertama mereka, mana mingkin dalam.pertemuan pertama seseorang sudah memberika  hadiah padanya secara percuma. Apakah dia memang buka Doraemon? Dan Mungkin saja itU adalah orang jahat yang dari dulu mengincarnya?

"Karena selama ini kamu telah menyukaiku"

Doraemon meraih sesuatu dalam saku ajaibnya. Entah apa yang ia ambil. Namun setelah ia mengeluarkannya benda tersebut bercahaya, menyilaukan mata prilly namun  ia juga masih bisa melihat bahwa doraemon menempelkan sesuatu pada bajunya.

"Selamat Berpetualang"

Kata itu lah yang terakhir ia dengar setelah Doraemon kembali pergi meninggalkannnya. Kata kata sekaligus ucapan tentang Awal sebuah petualangan yang memang tak akan bisa terlupakan. Sekalipun SELAMANYA

Maaf pendek, sebelumnya minta kritik dan sarannnya agar saya bisa bersemangat untuk melanjutkan ceritanya.
Terimakasih😁 dan jangan lupa vote😊  SELAMAT BERPUASA

Mirip DORAEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang