Begin

287 13 0
                                    

Prilly terbangun dari tidur lelapnya, ia melirik jam, pukul 00:00. Waktu yang memang cukup mengerikan bagi sebagian orang.

"Ternyata gue cuman mimpi" prilly mengelap keringatnya. Entah kenapa cuaca malam ini cukup gerah, ia memang tidur sendiri dalam satu kasur. Namun tidur berdua dalam satu kamar. MILA, entah mengapa tidurnya terlihat sangat nyenyak. Tidak ssperti dirinya, apa mungkin ini karena efek bertemu dengan doraemon?.

Prilly mencoba kembali tidur, namun semakin di paksakan ia semakim sulit untuk baginya. Pertemuannya dengan doraemon dalam mimpi terlihat sangat nyata, tapi memang ini lah mimpi, terkadang seakan kita berada langsung di tempat kejadiaan.
Tapi tunggu!!! Sepertinya ia kelupaan sesuatu.

"Yaampun ternyata bukan cuman sekedar mimpi, tapi pertanda" prilly melototkan matanya, mencoba mengatur detak jantuknya dan juga nafasnya, keadaan yang sama ketika ia bertemu dengan sosok doraemon. Ia benar benar kaget setengah mati, kata kata doraemon yang memberikan hadiahnya ternyata memang benar, lihat saja saai ini di bajunya terdapat sebuah saku berwarna putih, MIRIP sekali dengan kepunyaan DORAEMON.

"Omg, gue harus gimana?" Saat ini prilly tidak dapat berpikir terlalu jernih. Shock yang ia rasakan saat ini memang keluar dari nalar manusia, saat ini apa yang harus ia lakukan?

"Mila, gue harus bangunin Mila" prilly segera turun dari tempat tidurnya dan menuju ketempat tidur Mila yang berjarak 5 meter dari tempat tidurnya.

"Mill bangun mil, bangun..!" Prilly terus saja mengguncang guncangkan tubuh sahabatnya itu yang terbalut oleh selimut.

"Mmm,,, apaan sih belum pagi juga, mending lo tidur lagi aja" balas mila yang masih memejamkan matanya, tidak tahu apa maksud sahabatnya mengganggu tidurnya yang lelap di tengah malam begini, yang jelas kantuknya tidak bisa ia tahan lagi.

"Mill, gue seriusan. Gue mimpi ketemu Doraemon dan dia ngasih hadiah sama gue mil" prilly terus saja mengguncangkan tubuh mila, ini hal serius dan harus segera ditangani.

"Yaampun prill kebangetan banget sih lo sama doraemon, jangan halu deh lo, mimpi kan cuman bunga tidur cepetan lo tidur lagi sono"mila malah menutup seluruhnya dengan selimut. Menurutnya ini adalah hal yang paling sepele.

"Lo harus bangun" prilly membuka selimut yang di gunakan mila lalu segera menarik tangan mila agar ia bisa duduk di sisi ranjang dan mendengarkan ceritanya.

"Iya... iya gue bangun" dengan terpaksa mila harus terbangun di tengah malam ini, jika ia tidak menuruti kemauan prilly mungkin ia tidak akan bisa tidur semalaman.

"Mil gue mimpi ketemu doraemon dan dia ngasih hadiah kegue" jelas  prilly sambil menatap mila yang masih mengucek matanya.

"Mimpikan bunga tidur prill, jangan terlalu halusinasi deh"

"Terus ini apa?" Prilly menunjukan kantong yang menempel di bajunya, kantong yang sama persis seperti milik doraemon.

"Gue baru tau kalo ada yang jualan kantong doraemon, beli di mana lo bisa mirif kaya yang aslinya" mata mila kini sudah mulai segar, melihat kantong yang di tunjukkan prilly sepertinya berhasil.membuat perhatiannnya teralih.

"Gue gak beli, tapi gue di kasih sama doraemonnya" jelas prilly yang sontak membuat mila tertawa.

"Prill,,  prill,, tingkat imajinasi lo ternyata tinggi jga ya" mila terus saja tertawa. Ia memang tahu bahwa prillY sangat menyukai hal yang berhubungan dengan doraemon. Sehingga ia berpikir bahwa prilly berimajinasi terlalu tinggi.

"Gue juga sih kurang percaya, tapi gimana kalau kita buktiin aja" ucapan prilly membuat mila terdiam, m3ncoba melihat hasil dengan apa yang prilly di katakan.

"Busyet dah, Baling Baling Bambu" mata mila melotot dan mengambil sebuah benda yang mirip dengan baling2 dari bambu, ia sungguh tidah percaya atas  apa yang ia lihat, saat prilly merogoh isi kantong ajaib itu.

"Pintu kemana saja" prilly meletakan pintu tersebut di depannya, entah bagaimana pintu tersebut bisa masuk dalam kantong sekecil itu, tapi memang seharusnya seperti itu juga sih.

Mata prilly dan mila saling menatap. Sepertinya mereka satu pemikiran, memasuki pintu ke mana saja dan berharap dapt menemukan tempat yang indah untuk.liburan mereka.

Satu langkah setelah prilly dan mila memasuki pintu kemana saja, udara malam yang dingin merasuk ke tulang mereka. Namun lihatlah, pemandangan yang sangat jauh dari kota jakarta.

Hamparan rumput hijau menjadi pijakan mereka, bunga bunga yang tumbuh subur menambah keindahaan tempat ini, ditambah malam yang gelap ini di terangi oleh ratusan atau mungkin Ribuan Kunang Kunang yang menyalakan cahaya mereka.

"Subhanallah, ternyata di dunia ini masih ada tempat seindah ini" mila memutar mutarkan tubuhnya, menikmati alam seindah ini rasanya ia sedang bermimpi. Akhh... Namun ini memang kenyataannya bukan mimpi,  buktinya ia sadar bahwa prilly telah membangunkannya.

"Gue gak mimpi lagi kan? Semuanya memang di luar nalar manusia. Mulai mimpi ketemu Doraemon, Di beri hadiah sama Doraemon terus pas gue bangun udah muncul aja nih Kantong Ajaib. Dan yang paling gue gak nyangka adalah Bahwa gue punya alat alat ajaib yang bisa gue gunakan buat berpetualang, AMAZING" Mata Prilly sedikit berkaca kaca. Kejadian yang di alaminya kurang dari 12 jam ini memanglah terasa tidak mungkin. Apalagi jika ia membicarakan hal ini kepada orang lain, bisa bisa ia di sangka orang Gila. Namun ini lah Kenyataannya, kenyataan yang sudah di depan mata.

Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam menulis. Saya berharap Readers bisa mengkritik atau mengasih saran pada saya. Agar saya dapat lebih semangat lagi dalam menulis.

Dan jangan lupa vote 😉

SELAMAT BERPUASA

Mirip DORAEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang