kirun?

44 3 1
                                    

"Sssttttt, ini gue" kirun melepaskan bungkaman tangannnya dari mulut prilly, kemudian mencium bau tangannya
" mmmm, bau amat sih jigong lu prill"  kirun mengelap ngelapkan kebajunya. Berharap bau yang tadi ia cium hilang.

"Lagian lo sih run, malah langsung nyeret aja, gak bisa apa ya lu lembut dikit sama gue" balas  prilly. Meskipun ia sedikit kesal terhadap kirun tapi ia juga merasa lega telah menemukan kirun lengkap dengan kaki, tangan dan kepalanya.

Krssskkk... krsskkk...

" sini ikut gue " kirun menarik tangan prilly dan membawanya bersembunyi di balik semak semak.

" Kita mendapatkan kabar panglima "

" kabar apa?"

"Kita mendapatkan kabar bahwa Negeri Ambarawa mendapatkan sebuah bantuan"

"Apa?? Bantuan?"

"Iya , jika tidak salah mereka datang berlima"

" hahah, berlima? Bantuan macam apa itu? Jelas kita tidak akan kalah dari mereka "

" tapi panglima, mereka memiliki senjata yang sangat dahsyat "

"Bagaimanapun senjata mereka, mereka tidak bisa mengalahkan Pasukan Boogie"

" serem amat sih tuh makhluk dua " tutur prilly setelah dua sosok yang tadi ia lihat sudah pergi.

" itu tadi Panglima Takashi dan Asistennya Yashimi"

Prilly menatap kirun yang ada di sampingnya, ia melihat rawut wajah kirun yang begitu membara. Sebenarnya apa yang tadi kirun lakukan?

" emang tadi lo ngapain, kok bisa tau mereka?" Tanya prilly, ia memang penasaran akan hal itu, apa lagi setelah melihat dua makluk yanng sangat aneh, makhluk besar berbulu dengan taring yang panjang dan terlihat tajam.

" tadi gue gak sengaja denger pembicaraan mereka, bahwa mereka akan membantai penduduk dan menahan para pemuda Negeri Ambarawa untuk di jadikan Budak, karena setelah negeri ini hancur dan ada di tangan mereka, negeri ini akan kembali di bangun di bawah pimpinan Komandan Yurashionji tentu saja dengan Tenaga dari para pemuda Negeri ambarawa." Jelas kirun panjang lebar.

Prilly tertegun mendengar nya, semua Negeri Ambarawa akan di Bantai habis habisan. Please ya, kenapa mereka ingin melakukn hal itu? Mengapa meraka malah menyia nyiakan waktu mereka dengan berprang? Padahalkn lebih enak ya kan kalo mereka semua bersatu gitu nyiptain Dunia yang lebih indah. ASYIEEKKK

"Dasar tidak berperikemanusiaan,,, awwwwws" baru saja prilly berbicara sudah ada yang memukul kepalanya.

"Eh anak Tuyul, mereka itukan bukan manusia, lo pikun ya" Cibir Kirun dengan Prilly yang mengelus ngelus kepalanya karena ulahnya.

"Iya... iya.. yaudah mnding kita balik lagi aja bantuin yang lainnya"

***

"Semuanya Berlindung"

Kirun dan Prilly yang baru sampai kini bersembunyi di balik pohon setelah mendengar intruksi dari Ali.

"Sepertinya saat Panglima Takashi mendengar ada bantuan, dia langsung  menambah bala tentaranya" Kirun menyipitkan matanya, ia melihat kini pasukan Boogie bertambah banyak. Lihat saja, bahkan kini para teman seperjuangannya kewalahan untuk mengatasi situasi ini.

Prilly berpikir sejenak... Sepertinya jika keadaannya seperti ini ia juga harus memberikan senjata tambahan pada teman temannya.

"Li tangkap" setelah mendengar teriakan Prilly ia langsung menangkap sebuah Pistol yang mengarah padanya.

Ali penasaran dengan Pistol yang ada di tangannya, apakah pistol ini sama dengan Pistol Biasanya, atau Hanya mainan semata?

"Please ya lly kalo lo mau bercanda tau tempat Dong, Pistol mainan gini di bawa bawa" Ali berbicara sendirian, ia menepuk jidatnya tak habis pikir dengan kelakuan Prilly. Sebenarnya kenapa prilly memberikan Pistol mainan padanya? Tau sendirikan gimana bentuk pistol mainan yang sering di mainin sama anak anak TK, yang kalo di teken bunyinya kaya Suara Ambulan. Uwiww uwiww wiww

Siiiiiittt Duuuaaaarrr

Ali membulatkan matanya, Puluhan tentara tiba tiba Gugur tak jauh dari keberadaannya, ia tadi tak sengaja menekan Pistol mainan itu.

Oke ternyata ini bukan Pistol mainan, ini Pistol Laser yang fungsinya Subhanallah banget buat ngehancurin lawan apalagi kalo cuman buat ngehancurin Mantan. Eh....

"Untung gak gue arahin ke kepala gue, kalo iya mungkin aja nama Gue ditambahin jadi Alm. Aliandra Zidani Digo..... kan gak lucu" Ali menyisir nyirir rambut dengan tangannya, lihat saja kelakuannya! Dalam Keadaan seperti ini pun ia masih bisa bergaya layaknya Artis iklan Sampo.

Ali, Mila dan Ricu kini perlahan mendekat ke arah Kirun dan Prilly. Mereka tak hentinya mengarahkan senjata yang mereka pegang kepada pasukan Boogi, puluhan bahkan ratusan tentara yang di kerahkan oleh Sang Panglimapun tak ada Gunanya. Karena untuk saat ini Kemenangan Sudah ada di tangan Mereka Berlima. Terutama pada NEGERI AMBARAWA.

***

Udah lama gak updet, semoga para readers masih ada yang baca :').

Mohon Vote ya,, jangan Lupa buat Komen. Soalnya emang lagi butuh Dukungan buat ngelanjutin ceritanya.

Selamat Berpuasa😄

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mirip DORAEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang