BEST(BOY)FRIEND

Best(boy)friend - 3

Warning : This chapter contains adult scene

"Wae Taehyung-ah? Kau tertarik dengan wanita itu?"

Taehyung menoleh berbalik ke arah Jimin seusai Jungkook dan Eunbi menghilang dibalik pintu gedung olahraga. Menampilkan senyum yang tertarik dari sudut kiri atas bibirnya.

"Hmm."

◾️◾️◾️◾️◾️

AUTHOR POV

"Gila.. ini gila,"

Eunbi berlarian di dalam ruangan yang mirip seperti kapal pecah.

"Sialan, dimana kertas hina itu," gerutu Eunbi sambil mengacak rambutnya seperti orang stres.

Ia terduduk lemas di pinggir tempat tidur.

Almari bukunya sudah berpindah dari posisi tempat semula. Tiap rak terbuka seluruhnya. Buku-buku dengan halaman terbuka berserakan di lantai, berpuluh-puluh lembar kertas berhamburan setiap ia menarik file map secara kasar keluar dari almari bukunya.

"Arrgh, aku bisa gila," Eunbi kembali meremas rambutnya gemas menyisakan bentuk rambut seperti singa.

"Ah biarlah, mungkin saja-"

"Eunbi bisakah kau jelaskan apa maksud dari kertas in-"

Seketika mata Eunbi membola, jika ia mempunyai riwayat penyakit serangan jantung mungkin ia sudah tidak selamat ketika melihat Eommanya berdiri di depan pintu kamar gadis itu.

Bersama kertas 'hina' yang dicari Eunbi dari Kutub Utara sampai Kutub Selatan.

Rasa gemas Nyonya Hwang bertambah melihat keadaan kamar Eunbi yang bisa dikatakan sudah tak ada bedanya dengan gudang, ah tidak, bahkan gudang rumah mereka lebih rapi daripada kamarnya saat ini.

Eunbi bergerak cepat menutup telinganya.

"HWANG EUNBI!!"

◾️◾️◾️◾️◾️

Jungkook memandang gadis di depannya dari atas ke bawah.

"Kau datang kemari berniat untuk belajar?"

Sementara yang ditatap Jungkook melotot.

Eunbi melempar jaketnya ke wajah Jungkook.

"Aish, sudahlah cepat!" Eunbi meraih kursi di dekatnya dan di posisikan disebelah kursi Jungkook, membuka beberapa buku yang ia ambil dari tasnya diatas meja.

"Begitukah cara yang baik meminta bantuan orang?" Jungkook menyangga dagunya dan menoleh ke arah gadis yang sibuk mencebikkan bibirnya.

"Aku tidak meminta bantuanmu, Eommaku lah yang meminta bantuanmu,"

Eunbi memutar bola matanya malas mengingat kembali bagaimana dia bisa berakhir di rumah Jungkook. Apalagi jika bukan Eomma nya yang menelpon Jungkook untuk membimbingnya belajar?