awal

618 63 7
                                    

'Oppa' panggil nya,
tidak ada jawaban untuknya

'Oppa' dia memanggilnya lagi,

Perempuan itu lebih mendekat pada laki laki yang dia panggil itu,

'Sehun oppa' panggilnya untuk ke tiga kalinya,

'Wae?' hanya jawaban dingin yang ia dapat,

Dengan senyuman yang mengembang diwajah cantik nya dia berkata lagi,

'oppa maukah kau menemaniku membeli buku?' dengan penuh harapan dia memohon pada laki laki bermarga Oh itu,

'Tidak, aku sibuk'jawab nya dengan nada dingin tentu nya,

Seketika senyuman itu luntur, dia kembali memohon,

'Ayolah oppa sekali sajaa, aku mohon, setelah itu aku tak akan memintamu menemaniku lagi' dengan mata yang berbinar dia berkata seperti itu,

'Tidak hayoung-ah' katanya kesal,
lalu pergi dari tempat itu,

'Kumohon' pintanya sambil memegang tangan laki- laki pujaan nya,

Niat nya untuk pergi terhalang oleh tangan lentik yang selalu mengikutinya sedari pagi hingga malam,

Sehun pun melepaskan tangan perempuan itu, lalu pergi,

'Baiklah oppa, mungkin lain kali' teriaknya, senyuman itu masih berada di wajahnya.

-Hayoung-

'Oppa' panggilku, apa dia tidak mendengar?

'Oppa' panggilku sekali lagi, uhh dia benar-benar tidak mendengarnya,


'Sehun oppa' panggilku untuk ke 3 kalinya,

'Wae?' Akhirnya dia menjawab,

Dengan cepat aku berkata 'oppa maukah kau menemaniku membeli buku?',

'Tidak, aku sibuk' lagi-lagi aku ditolak,

Bahkan aku tak tau berapa kali aku sudah di tolak, menyebalkan.

'Ayolah oppa sekali sajaa, aku mohon, setelah itu aku tak akan memintamu menemaniku lagi' pantang menyerah aku memohon lagi padanya,

'Tidak hayoung-ah' katanya,

Dia mulai kesal sekarang, tapi apa? hayoung?hayoung-ah?apa aku bermimpi? Untuk pertama kalinya dia menyebut namaku,

'Kumohon' pinta ku kembali, aku reflek memegang tangannya, dingin sekali,

Dia melepas gengamanku lalu pergi begitu saja,

'Baiklah oppa, mungkin lain kali' teriakku,

Sambil melambaikan tangan padanya, walaupun dia tidak membalasnya,

Aku senang hari ini, walaupun tidak jadi membeli buku, tapi aku senang dia memanggil namaku dan aku memegang tangan nya yang dingin,

Perlukah aku memberi tau dunia saat ini? terlalu berlebihan sebenarnya ,

Yang terpenting aku bahagia saat ini.

-Sehun-

'Oppa' suara itu lagi,

'Oppa' aku mengela nafas dengan kasar,

Dia mulai mendekatiku lagi,

'Sehun oppa' panggilnya untuk ke tiga kalinya,

'Wae?' jawabku, sungguh aku lelah meladeni nya,

Aku meliriknya, apa dia idiot? mengapa masih tersenyum?

'oppa maukah kau menemaniku membeli buku?' Suara nya kembali terdengar,

'Tidak, aku sibuk'jawabku, bohong, tentu saja, aku malas dengannya, dari pagi hingga sekarang selalu saja mengikutiku,

Aku sempat meliriknya lagi, dia kecewa, tapi aku tidak peduli,

'Ayolah oppa sekali sajaa, aku mohon, setelah itu aku tak akan memintamu menemaniku lagi' huftt aku tidak percaya perkataannya itu, dia selalu saja meminta ini itu,

'Tidak hayoung-ah' jawabku kesal, aku benar-benar muak dengan wajah sok manisnya itu,

'Kumohon' apa-apaan ini dia menyentuh tanganku, langsung ku lepaskan, dan beranjak pergi dari sini,

'Baiklah oppa, mungkin lain kali' teriaknya dari jauh dengan senyuman bodoh di wajahnya, dan sekali lagi aku tidak peduli.

***

Annyeongg...

'SMILE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang