pengakuan cinta

347 42 2
                                    

28 februari 2015

'kau dipanggil Lee saem untuk menyerahkan tugasnya' kataku,

'apakah kau mau jadi kekasihku?

-Sehun-

Hari-hari yang buruk, kalimat itu selalu dan terus berada dipikiranku. Aku berpikir tidak seharusnya aku memikirkan itu, lagi pula banyak juga yang menyatakan nya seperti itu.

Hari libur, sebaiknya aku menghubungi kekasihku.

Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, hubungi sesaat lagi.

Aku menyeritkan dahiku, mungkin dia sibuk. Pikirku,

'Sehun-ahhh' panggil eomma didekat pintu,

'Eohh.. nee eomma' jawabku lalu menengoknya,

'Ada yang mencarimu' katanya,

'Nugu ?' Tanya ku lagi,

'Ada wanita cantik mencarimu, cepatlah jangan membuat nya menunggu' jawabnya lagi sambil tersenyum.

'Eoh apa yeri eomma ?' Tanyaku memastikan,

'Bukan, cepatlah turun' lalu pergi meninggalkan kamarku,

Karna aku pun penasaran, aku turun mengikuti eomma.

'Nah sehun sudah kupanggil, dia akan turun sebentar lagi. Duduklah dulu.' Suara eomma dari jauh.

'Ah nee, eomma' ujar sesorang.

Aku terkejut, bagaimana tidak?

'Eomma suruh dia pulang.' Usirku.

'Hei, bagaimana bisa? Dia baru saja datang. Kau ini' ucap eomma.

'aku tidak mengenalnya eomma' bohong? bisa dibilang iya ataupun tidak.

'kalian tidak saling mengenal?' tanya eomma.

'untuk apa aku mengenalnya?' sedikit ketus memang.

'kenapa kau seperti itu?' eomma memarahiku.

gadis bodoh itu hanya diam dan menunduk kan kepalanya.

'jangan dengarkan dia nee, duduklah dulu' kata eomma sambil tersenyum.

'eoh nee eomma..' gadis itu pun tersenyum dan menuruti perkataan eomma ku .

'kau tunggu di sini dan temani dia' perintah eomma.

Setelah eomma pergi, aku bepikir wanita ini gila.

'Apa yang kau lakukan?' ucapku.

'Aku?' Menunjuk dirinya sendiri.

aku terdiam dan dia tersenyum.

'Memandangimu' jawabnya tidak bermutu.

aku memutar bola matanya malas.

dia kembali tersenyum.

'Berhentilah melakukan itu, kau menakutkan' ucapku.

'Uh..memang nya aku melakukan apa?' dia bertanya apa yang dilakukan, benar-benar bodoh.

'Berhentilah tersenyum. Kau seperti orang gila jika kau tak mengerti.' Ucapku tanpa melihatnya.

'Umm.. aku gila karna mu' gumamnya tidak jelas.

'Apa yang kau katakan?' Tanyaku.

'Tidak.. tidak mengatakan apa-apa kok... ehehe' jawabnya asal dan tersenyum lagi.

'Kalian membicarakan apa?? Sepertinya "honey" eomma terlihat bahagia.' Ucap eommaku.

'madu?' Tanyaku bingung.

'SMILE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang