"Apa yang kau lakukan disini"?tanya keana kesal saat melihat orang yang pagi pagi berkunjung kerumahnya adalah lexi.
Lexi hanya menyengir dengan lebarnya sambil masuk begitu saja kedalam rumah keana.
Keana hanya memandangnya dengan malas dan mengikuti langkah lexi.
"Apakah kau belum mandi kean"?
"Kau bisa lihat bukan"?
"Astagaah..kau jorok sekali"
"Memangnya mengapa,ini bukan urusanmu,aku juga tidak kemana mana untuk apa aku mandi"
"Tapi setidaknya kau mandi kan..agar lebih BERSIH" lexi menekankan kata bersih yang membuat keana memutar bola matanya kesal.
Namun sedetik kemudian keana mengerutkan keningnya heran
"Dari mana kau tahu rumahku"?
"Tentu saja aku tahu,karna waktu itu aku melihat mu masuk kedalam rumah ini,dan kebetulan sekali rumahku berada diujung gang ini"ucap lexi dengan cengerinnya.
"Lalu apa yang kau lakukan kerumahku sepagi ini?kau tak berniat membunuhku kan?
"Hei aku datang kesini untuk mengajakmu jalan,dan kau menuduhku sembarangan,dasar kau jahat sekali"
"Aku sedang malas keluar,lagi pula menonton tv lebih mengasikkan dibanding jalan dengan mu"ucap keana sambil menahan senyumnya saat melihat lexi membulatkan matanya memdengar kata kata sarkartis keana.
Dengan segera lexi menarik keana dan berjalan menuju kamar yang sudah dapat ditebak itu kamar keana karna ada tulisan 'dont distrube me'
"Hei..hei apa yang kau lakukan,kau tidak lihat tanganku merah"
"Aku tak peduli,sekarang kau mandi dan ganti pakainmu,kita akan jalan bersama"
"Aku tidak mau,mengapa kau memaksaku"
"Keana aku tidak menerima penolakan apapun dari mulut mu itu"
"Namun aku tidak mau"
"Keana!cepatlah"ucap lexi dengan nada yang sangat tegas.
Keana memdengus dengn sangat sangat kesal,bukankah ia baru mengenal lexi,dan laki laki itu juga baru mengenal dirinya,dan bisa bisanya ia mengajak keana pergi,dasar laki laki buaya.
Lexi yang melihat keana memasuki kamar hanya tersenyum lebar,ia sadar,kelakuannya ini memang tidak sopan karena mengajak orang yang bahkan hanya beberapa kali bertemu dengan paksaan.
30 menit berlalu,keana sudah siap dengan penampilannya dan segera turun menuju lexi yang sudah menunggunya dibawah.
"Aku sudah selesai"
Lexi yang tengah membaca majalah langsung mengalihkan perhatiannya ke arah keana yang sudah siap pergi dengan tampilan casualnya.
"Ayo"
Keana sejak tadi hanya menatap kesal kearah jalanan karena weekendnya hari ini diganggu oleh pria yang entah kapan tiba tiba sok akrab dengan dirinya.
Lexi yang melihat keana hanya menatao keluar jendela menghidupkan musik diradio mobilnya.
"I found my self dreaming,silver and gold,"
Terdengar lantunan lagu "like iam gonna lose you"dari meghan trainor.
Namun dengan cepat keana mematikan lagu tersebut,membuat lexi heran dan menepikan mobilnya.
"Mengapa kau matikan?"
"Aku tidak suka dengan lagu lagu galau seperti itu,dan aku juga tidak suka berada didalam mobilmu karna kau sejak tadi hanya terdiam"
Lexi mengangkat sebelah alisnya mendengar penuturan keana,apakah keana sedang pms?mengapa ia begitu sensitife hanya karna lagu seperti ini?
"Kau kenapa sebenarnya"?tanya lexi sambil memandang mata keana intens.
"Kau menanyakan aku kenapa?sangat jelas jika aku sedang kesal,kau mengambil weekendku dengan jalan jalan tidak jelas ini,lebih baik aku tidur dikamarku sambil mendengarkan lagu kesukaanku tanpa gangguan siapapun" jelas keana memberenggut.
"Ini bukan jalan jalan biasa,ini kencan"
"Hah"?
"Apa kau masih kurang jelas,sekali lagi kutekankan ini adalah kencan ku dan kau"
Keana hanya terdiam mendengar kalimat yang dilontarkan oleh lexi.
Bagaimana bisa laki laki itu mengajaknya kencan?apakah dia benar benar sudah stres.
Hello my readers have fun read my story.
Dont forget to vote and comment.
Because not vomment iam cannot next the story.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really love you!!
RomanceHubungan cinta dan keluarga sangat rumit dirasakan oleh keana saat ini,ia selalu menyalahkan takdir tuhan. Disaat perasaan yang ditahannya bertahun tahun hilang mengapa datang begitu tiba tiba. Akankah keana menemukan jalan keluar saat lexi dan diri...