"Kau ingin makan apa"? Tanya pada keana,saat ini mereka sedang berada disebuah retoran di daerah tempat tinggal mereka.
"Aku sama dengan mu saja"ucap keana malas.
"Pesan dua steak sama jus lemon dan chochollate mutiara yak mba"
Lalu pelayan restoran tersebut meninggalkan mereka berdua.
"Sudahlah kau tak usah kesal,aku yang akan memtraktirmu"
"Kau bisa tidak untuk diam"
"Aku tak bisa diam karena tuhan memberiku mulut"
"Baiklah,apa mulutmu sudah kau gunakan dengan benar,sehingga sedari tadi kau hanya mengoceh kata kata yang tidak jelas"
"Hei kau tak tahu jika mulutku ini banyak manfaatnya,bahkan jika kau menciumku kau pasti ketagihan" ucap lexi sambil tersenyum nakal kearah keana.
Keana hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan lexi.
"Kau...ucapan lexi terhenti saat pelayan restoran datang membawakan makanan pesanan mereka.
Keana sebenarnya memang sangat lapar saat ini,namun dengan gengsi yang tinggi ia hanya memakan sebagian steak dan juga minuman yang lexi pesan.
"Mengapa kau hanya makan sedikit"?
"Aku sedang diet"
"Ck.kau sudah kurus seperti itu ,kalau kau diet bisa bisa badan dan wajahmu tak kelihatan"
"Hei kurang ajar sekali kau mengatakan aku kurus,aku ini sexy bukan kurus"
Lexi benar benar tertawa mendengar ucapan keana,pede sekali keana mengatakan jika dirinya sexy,ya lexi aku keana memang sedikit sexy dengan pinggul dan payudara yang lumayan menonjol.
Keana yang tersadar dengan ucapannya langsung membungkamkan mulutnya dengan telapak tangan miliknya.bagaimana bisa ia mengatakan hal hal vulgar didepan laki laki gila didepannya kini.
"Hahhaha..."tawa lexi semakin pecah saat melihat wajah keana yang sudah memerah.
"Diam kau!"
Lexi langsung menghentikan aksi tertawanya saat melihat wajah tak bersahabat dari keana.
****
"Kau akan mengajakku kemana lagi"? Tanya keana saat mereka memasuki mobil milik lexi."Dufan"
"Dufan"?ulang keana
"Yap aku akan mengajakmu ke dufan karena aku tahu bahwa kau masih anak anak"
"Hei hentikan omong kosongmu itu,aku bukan seorang anak anak,aku sudah dewasa"
"Oh ya?aku baru tahu kau dewasa,padahal dari tampangmu kau bahlan seperti anak smp,tubuhmu sangat pendek"
"Kau menghinaku?aku tak apa pendek darimu,dari pada kau,lihatlah bulu mata lentikmu itu,apa kau menggunakan maskara seperti milikku"
"Hentikan omong kosongmu itu,ini bulu mata asli karya leonardo da vinci"
"Ck.bahkan kau menyebutkan pelukis"
"Yap dia melukis wajahku sebagus mungkin,kau tahu wajah seperti ku bahkan hanya ada satu diseluruh dunia"
"Kemrin saja aku melihat seorang laki laki yang sangat mirip dengan dirimu"ucap keana dengan mimik serius sehingga membuat lexi penasaran.
Apakah benar ada orang yang mirip dengannya?
"Kau yakin?siapa dia?"
"Mang maman yang biasa julan sate depan rumahku" ucap keana dengan tawa menggelegarnya
Lexi yang mendengar ucapan keana langsung mendengus tak suka.
Bukankah saat ini keana tengah mempermainkan dirinya.
Dasar tak tau sopan.
*****
Lexi segera memparkirkan mobilnya di area parkir di sekitar dufan atau dunia fantasi tsrsebut."Apakah kau tertarik untuk menaiki roller coster"?
"Apakah kau bercanda lexi?itu bahkan sangat menakutkan,aku tak berani" ucap keana yang memang takut ketinggian.
"Tak apa kau tenang saja,ada aku ok?"
Keana memandang lexi ragu,namun sedetik kemudian ia mengganguk.
Mereka pun menaiki roller costsr yang berukuran cukup besar di area tsrsebut.
Sebenarnya keana sangat takut pada ketinggian,ia taku jika tiba tiba besi penyangga di bawah roller costsr itu retak,kemudian ia takut terhempas jika saja sealbelt yang ia gunakan lepas.
Namun melihat lexi yang begitu meyakinkan jika tak akan terjadi sesuatu,ia menurut saja.
"Aaaaaa..."keana tak henti hentinya teriak hingga membuat lexi sangat bising.
"KEANA DIAMLAH!"
"LEXI INI MENAKUTKAN AAAA...."
Lexi memandang wajah keana,kemudian menggengam tangannya dengan erat,seakan memberi kekuatan untuk keana bahwa akan baik baik saja.
Keana yang terkejut dengan genggaman tangan lexi langsung menoleh kearah lexi dan melihat lexi yang tengah tersenyum manis menatapnya.
Ya tuhaan lexi begitu tampan,eiit..ingat laki laki itu hanya buaya darat bermata keranjang,ia bahkan lupa jika saat ini dirinya tengah manaiki wahana yang hampir membuat jantungnya melompat lompat.
Lexi mengedipkan sebelah matanya saat keana menoleh kearahnya dan terus menggengam tangan keana.
(*-*) rasa kagak nyambung deh ini part,lagi ngaur ngidul banget soalnya.
Tapi inget vommentnya gak usah lupa.
Dan author ingetin lagi buat readers yang setia baca cerita author buat follow akun author karena bentar lagi cerita ini bakal diprivate.
:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Really love you!!
RomanceHubungan cinta dan keluarga sangat rumit dirasakan oleh keana saat ini,ia selalu menyalahkan takdir tuhan. Disaat perasaan yang ditahannya bertahun tahun hilang mengapa datang begitu tiba tiba. Akankah keana menemukan jalan keluar saat lexi dan diri...