SEORANG HANTU VOL.1
Volume 1 – Berakhirnya kesendirian
Chapter 01 : Apakah aku hantu?
Tap tap tap, suara langkah kakiku di bawah langit berbintang. Pemandangan yang indah, tidak ada suara klakson lolongan anjing dan kicauan burung. Memang malam hari sangat menakjubkan, tapi selepas dari itu malam hari bukan waktu yang tepat untuk jalan-jalan sendiri.
Kenapa? katamu...
Ya... Karena banyak sekali gangguannya...
"Dari yang sudah pasti.." Radit
Aku berhenti berjalan dan menatap dua orang yang berada di depanku.
"TOLONG!!!" Perempuan
"DIAM!!! CEPAT BERIKAN!!!" Laki-laki
Mereka berdua menarik tas yang sama, yaitu tas yang kelihatannya mahal yang dipegang perempuan itu.
"Sampai..." Radit
Tiba-tiba sesosok yang melayang muncul di antara mereka dan mematahkan lehernya kesamping *Krekkk* sambil melayang mendekati mereka berdua.
"Ha!!!" Laki-laki
"Ha!!!" Perempuan
"HANTU!!!"
Dengan serentak mereka mengucapkannya dan berlari ke arah yang sama tanpa memperdulikan status mereka yang sebelumya yaitu maling dan korbannya, dan sementara sosok yang melayang itu mulai tertawa tebahak-bahak dan mulai menghilang ke pepohonan.
"...Yang tidak bisa dijelaskan" Radit
Aku mulai melanjutkan perjalannku tanpa terlalu menghiraukan apa yang barusan terjadi.
Ya... seperti yang kalian liat barusan bukan tentang maling dan korbannya... melainkan tentang hantunya...
Setelah berkali-kali melihat hantu yang mengganggu orang lain dengan mata dan kepalaku sendiri aku mulai paham bahwa para hantu itu cuma mencari kesenagan dengan mengganggu para manusia, itu bisa di jelaskan dari ekspresi dan sikap mereka seperti yang tadi.
"Oi..." ??
"Oi... Radit" ??
Dan itu mulai merubah sudut pandangku terhadap para hantu yang seharusnya menyeramkan menjadi bodoh, konyol, stupid, so stupid.
Yang awalnya aku kira hantu merupakan arwah gentayangan yang ingin menyesatkan manusia, ternyata bertindak hanya untuk kesenangan dirinya sendiri.
Bodoh... aku benar-benar muak dengan semua itu....
"Oi... Wahai diriku Radit yang tampan dan berani" ??
"Kampret" Radit
Aku berbalik dan mulai mencekiknya.
"Eek... Aku bisa mati" ??
"Elu bukan manusia lagi kalee, jadi ga mungkin lu mati" Radit
"Eek... Tapi aku bisa merasakan sakit sekarang, PEA!!!" ??
"Jadi mungkin aja aku bisa mati atau menghilang untuk selamanya" ??
Aku perlahan mulai melespakan cekikanku dan kemudian aku melakukan pukulan straight ke arah wajahnya dengan seketika dia jatuh ketanah. Dan dilanjutkan dengan membersihkan tanganku ke kain bajuku.
"Untuk apa itu tadi" ??
"Itu untuk mengatakan berani kepadaku tadi" Radit
Sambil membunyikan tangan dan jari-jariku satu persatu.
YOU ARE READING
Apakah Aku Seorang Hantu?!
JugendliteraturRadit yang biasanya bersemangat dan ceria dikelas bahkan dibully beberapa temannya dia hanya membalas mereka dengan senyuman, walaupun pikiriannya dapat bertahan namun sebaliknya hatinya mulai tidak tahan dan membuatnya mengutuk dirinya sendiri bahk...