SEORANG HANTU VOL.1
Volume 1 - Berakhirnya Kesendirian
Chapter 03.5 : Bertindak
Prespektiv Ill
"Hufftt..." Ill
"Kenapa juga dia gak nurutin kata mereka aja"
"Kalo begitukan dia bakalan baik-baik aja"
"Sampai..."
Mengingat kejadian waktu dia dipukuli
"Kok kesal ya"
Sesampainya disekolah aku berjalan di samping Radit dan memasuki kelas
"Pagi" Radit
"..."
Sementara Radit menuju tempat duduknya aku hanya berdiri diam di depan pintu.
Balas napa kalo orang nyapa...
Melihat sekeliling kelas.
"OEEYY Radit!"??
Tiba-tiba pandanganku mengarah ke suara itu dan *BAM*
Aku masih terdiam setelah melihatnya tapi hatiku berkata lain.
Suasana dalam tubuhku mulai bergejolak dan mulai saat itu juga aku tidak bisa mendengarkan apa yang mereka ucapkan.
Sepertinya Radit tertawa...
Dan tanpa ku sadari seorang guru sudah ada di sampingku di depan pintu, dan memulai pelajaran.
Saat istirahat Radit hanya diam di tempat duduk seolah sedang menunggu sesuatu, tapi aku tak tau apa yang ditunggunya.
Anak yang menganggunya tadi pagi juga tidak melakukan tindakan mencurigakan, dia hanya mengobrol dengan teman-temannya.
Dan itu mulai membosankan, jadi aku pergi ke jendela dan menyilangkan tanganku seraya melihat sekitar.
"Hufftt.."
Tiba-tiba seekor burung terbang melisntas dihadapanku dan mengalihkan perhatianku, sampai akhirnya dia mendarat disampingku.
"Apa lu liat-liat" Burung
Nih burung...
Wait wat!!!
"He!!!??" Ill
"B*cot" Burung
"Kamu bisa bicara??" Ill
"Ya Iyalah... lu arwahkan?" Burung
"Iya" Ill
"Ya udah" Burung
"Tapi kenapa?" Ill
"Ah!!! Nanya terus lu" Burung
"Lu orang baru atau baru jadi arwah kan?" Burung
"Ya..."
"Lu ga dapet buku 'Jalan Petunjuk Hidup Bagi Arwah' tuh buku manteb, coba beli sono " Burung
Apaan coba tu... dari namanya aja uda aneh.
"Ga... jadi dimana aku bisa dapat itu?" Ill
"Hmm... coba ke "Soul Morning Market" " Burung
NOTE : Soul = Jiwa/Arwah, Morning Market = Pasar Pagi Soul Morning Market = Pasar Pagi Arwah
Apaan coba tuh nama...
YOU ARE READING
Apakah Aku Seorang Hantu?!
Teen FictionRadit yang biasanya bersemangat dan ceria dikelas bahkan dibully beberapa temannya dia hanya membalas mereka dengan senyuman, walaupun pikiriannya dapat bertahan namun sebaliknya hatinya mulai tidak tahan dan membuatnya mengutuk dirinya sendiri bahk...