siang itu rahma sedang menenangkan dirinya,ia terlalu terkejut akan kenyataan bahwa ia memiliki penyakit yang bisa dikatakan mematikan.ia merenungi,apa yang harus rahma lakukan di sisa waktu yang ia miliki.namun lamunan itu buyar dengan kedatangan ravelia.
"ra,lo ngapain di sini?masuk yuk,lo harus istirahat"ucapnya sambil membantu rahma untuk berdiri
"gua bisa sendiri ra,i'm fine"ia tersenyum lalu pergi ke dalam kamarnya,yang tanpa di sadari siapapun ia tersenyum lirih akan dirinya"it's ok rahma,you don't have to cry.lo gak sendiri,ada kak jasmine dan yang lain.it's alright,it's alright,it's alright"rahma menyemangati dirinya agar tidak terjatuh terlebih dahulu.ia berbisik untuk dirinya sendiri.
jasmine mengetuk pintu lalu masuk ke kamar rahma sambil membawa nampan berisi makanan dan obatnya."rahma,makan dulu yuk abis itu minum obat,baru kamu istirahat"ia mengintrupsi rahma yang sedang melamun
tanpa menoleh ke jasmine,ia berkata"iya kak nanti aku makan"lalu ia kembali sibuk dengan fikirannya,yang entah sedang memikirkan apa."kalo kakak minta kamu makan sekarang gimana?"
"kak pleasee..."ucapan rahma terpotong saat jasmine berkata'terserah'lalu pergi meninggalkan rahma yang sedang mencelos akan sifat kakaknya yang baru ia lihat pertama kali.
KAMPUS
salah satu temen kampus rahma melawatinya dan penasaran akan kehadiran dirinya"loh rahma?kok lu udah masuk sih,bukannya lo masih sakit???"lalu dengan senyumnya ia menjawab"gue gak sakit kok,kemaren karna kecapean aja.hehehe"
"makanya lo skali-skali jalan dong sama sang doi tercinta,hahaha"rahma tertawa mendengar gurauan temannya"bisa aja lo,yaudah gua mau ke perpus.duluan ya,bye"temannya melambaikan tangannya lalu berbalik pergi
rahma menyusuri lorong kampus sendirian,tanpa ada ravelia di sampinya.lalu ia membuka aplikasi hp nya untuk menghubungi varo,karna ia sudah berjanji untuk menemani rahma hari ini.akan tetapi harapan rahma untuk menghabiskan waktu dengan varo sudah musnah karena saat ia berjalan menuju perpustakaan,rahma melihat varo sedang memeluk seorang wanita dan varo menangis di pelukan wanita itu.
sebenarnya rahma panas melihat hal itu,namun mau bagaimana lagi?untuk menghilangkan rasa panasnya,rahma pergi ke suatu tempat yang ia biasa datangi saat dalam keadaan sedih,senang,marah,bosan dan lain-lain
satu yang ia tanyakan dalam fikirannya"who is her?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sacrifice
RomanceHidup memang sulit,sangat sulit bahkan.tetapi ada suatu alasan yang membuat kita bisa melaluinya.sebuah harapan. ini alasan kenapa rahma bisa melewati kerasnya dunia,sendirian.dan berjuang untuk membahagiakan semua orang.membuat mereka tertawa tanpa...