Beginning Of Everything

19 5 0
                                    

8 juni 2010

Rahma memoleskan sedikit bedak ke wajahnya lalu menyentuh bibirnya untuk meratakan lipstick.

"wow!you look beautiful darling"jasmine mengedipkan sebelah matanya dengan genit,lalu ia tertawa terbahak-bahak hingga jasmine memegang perutnya.

"apa?"dengan muka polosnya rahma menjawab dengan muka datar"apakah ada yang aneh?apa bedak ku terlalu tebal atau aku terlalu menor?"rahma memegang wajahnya,meneliti apakah ada yang aneh dari mukanya

"tidak tidak.aku hanya tak tahan dengan muka kesalmu saat aku berkata 'darling'tadi,hahaha"jasmine menghapus air matanya yang keluar karna tertawa berlebihan

"tertawalah sepuasmu.baiklah,lebih baik aku tidak usah ikut prom.aku juga merasa aneh dengan benda di wajahku ini"saat tangan rahma ingin menghapus riasan di wajahnya,tangan jasmine menahannya dan berkata

"hei...kakak hanya bercanda.tidak usah ngambek,nanti cantiknya ilang"

"entahlah,aku hanya tidak biasa dengan ini.aku merasa.....aneh?"terlihat jelas muka rahma jadi muram karna ia sebenarnya kurang percaya diri dengan ini semua

"lihat kakak,kamu adalah adik tercantik yang pernah kakak punya.kamu hanya tidak terbiasa dengan semua ini.percaya sama kakak,nanti saat kamu memasuki gedung itu.semua mata akan tertuju pada mu,memandang dirimu seolah kau adalah seekor angsa yang sangat berkilau"

lalu jasmine memegang pundak adiknya"yang hanya kau perlukan sekarang adalah kepercayaan dirimu sendiri,ok?semua akan baik-baik saja"rahma memeluk jasmine....sangat erat

"aku sayang kakak"

"kakak juga sayang sama rahma.sekarang turun kebawah temui temen mu"

"oke.aku berangkat ya kak,bye"

____________________

varo menggandeng tangan rahma dengan sangat erat,untuk memberikan gadis itu ketenangan.karna saat ia membukakan pintu mobil tadi,muka rahma sudah pucat dan tangannya gemetaran.

"ra,gak usah gemetaran lah.lo kenapa sih?"varo bingung dengan rahma,semenjak memasuki gedung ia hanya celingak-celunguk lalu menunduk."apa kau sakit?"

"gak,gua cuma risih aja dari tadi diliatin orang.terus mereka senyum-senyum gak jelas gitu,kan gue takut jadinya"ia melilitkan jarinya ke gaun lalu memanyunkan bibirnya

"oooh gitu,yaudah kita ke taman belakang aja yuk,kayanya cuma sedikit orangnya yang di taman,soalnya di dalem gedung rame banget.mau?"vero menarik tangan gadis itu saat rahma mengulurkan tangannya.

dan yang varo rasakan saat ia memegang tangan gadis itu,ia merasa sangat.....nyaman dan tangannya terasa pas.dan anehnya ia merasakan ada sesuatu saat dirinya berada di dekat gadis itu,bahkan semenjak ia baru pindah dan duduk di sebelah rahma.rasanya sangat....varo tidak tahu cara mendeskripsikan perasaan dia,hanya saja aneh.

"var...varo,lo kenapa sih ngeliatin gue?ada yang aneh?"

"enggak kok,lo cantik.hehehehe" 'dan akan selamanya cantik walaupun nanti lo bakalan keriput sekalipun,gua bakalan bilang lo cantik.karna di mata gue lo akan selalu cantik'tambah varo di dalam hati

"varo,ambil minum yuk,abis itu baru kita ke taman belakang"

"oke"

saat rahma sedang mengambil minum,tak sengaja ada orang yang menyenggolnya

"i'm sorry"dan gadis itu langsung pergi.tapi sebelum gadis itu meninggalkannya,ia melihat gadis itu menunjukan sebuah senyuman.tapi rahma tak mau ambil pusing hal ini"yasudah lah"

______________

rahma terduduk sambil menatap bintang di atas,membayangkan orang tuanya sedang menatapnya sambil tersenyum,lalu ia melihat ke sebelahnya dan varo sedang melakukan hal yang sama.

"gue pengen jadi itu"rahma tersenyum samar

"pengen jadi apa ra?"

"jadi salah satu bintang itu.gue pengen liat,gimana sih indahnya alam ini dari atas sana?"

"terus lu mau apa lagi?"

"gue pengen liat kakak gue bahagia.salsa bahagia,rain bahagia....dan lo bahagia"

"terus lo gimana?masa cuma kakak,sahabat dan gue doang yang bahagia.lo nya enggak?"

"ngeliat kebahagiaan kalian itu udah cukup buat gue"

"oke,kalo lo mau ngeliat gue bahagia.Will you be my lover?"varo mengucapkan itu dengan percaya diri

"hah?maksud lo apa sih?"

"gue nanya,lo mau gak jadi pacar gue?katanya mau liat gue bahagia"

"terus kalo gue jadi pacar lo,gue harus ngapain?"

"ya jadi diri lo sendiri aja.lo mau kan?"varo menatap rahma sangat dalam,ia berharap statusnya dan rahma bisa lebih dari seorang sahabat,bahkan seorang pacar

"oke"

"YES!!!PENGUMUMAN-PENGUMUMAN,SEKARANG RAHMA JADI PACAR GUE.YEEE"yang varo lakukan sekarang adalah,ia sedang menari gak jelas.lalu ia mencium pipi rahma sekilas,membuat rahma membulatkan matanya dan memukul pelan lengan varo

"hahaha,dasar siniting.varo!!!pulang yuk,udah ngantuk nih"

"oke babe,yuk"varo menggandeng tangan rahma,membuat para gadis menganga tak percaya bahwa pangeran mereka sudah ada yang memiliki.

well,untuk pertama kalinya dalam hidup rahma.ia memiliki seorang pacar.dan ia mencintainya.




My SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang