Part 1

7 1 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama siswa SMA Nusa Bangsa melakukan Ulangan Akhir Semester. Menurut aturan yang di tetapkan di sekolah ini setiap kelas yang di pakai ulangan di tetapkan 40 orang per kelas nya. Yaitu 20 orang kelas sepuluh dan dua puluh orang kelas sebelas. Hal ini yang membuat Amanda malas untuk mengikuti ulangan, karna merasa tidak nyaman dengan murid kelas sepuluh yang kebanyakan membencinya.

Begitu masuk kelas Amanda langsung mencari tempat duduk yang strategis untuk dia mengikuti ulangan nanti. Amanda sulit menemukan tempat yang masih kosong dikarenakan murid kelas sepuluh ini kebanyakan duduk berkelompok, membuatnya agak susah mengetahui bangku mana yang masih kosong. Mata Amanda akhirnya tertuju di bangku kedua dari belakang yang paling pojok. Dengan menarik napas dalam-dalam Amanda mulai berjalan menuju bangku tersebut dan meletakkan tas serta bukunya di bangku tersebut. Tidak lama setelah Amanda duduk bel panjang berbunyi menandakan dimulainya ulangan mata pelajaran pertama. Semua murid pun masuk ke kelasnya masing-masing. Mata Amanda tertuju pada seorang murid kelas sepuluh, yang datang terlambat dan duduk di deretan bangkunya. Seketika perasaan Amanda merasa tidak enak ketika mata Amanda dan mata Reno bertemu. Setelah beberapa detik mereka saling menatap satu sama lain. Amanda pun mengakhiri tatapan tersebut dan mulai mengisi lembar jawaban yang di bagikan oleh pengawas.

***

Setelah selesai mengikuti ulangan mata pelajaran pertama Reno mencari sahabatnya Luna. Kelas Luna dan Reno berseblahan, jadi tidak susah untuk menemukan dimana Luna.

Sambil berjalan agak cepat menuju ke kelas Luna, Reno mulai memikirkan Amanda gadis yang di benci nya selama ini.

"Luna gue mau ngomong sama lo, penting banget. Tapi lo harus setuju untuk bantuin gue." Ucap Reno kepada sahabatnya yang masih duduk di bangkunya sambil membaca buku mata pelajaran selanjutnya.

"Lo minta bantu apa sih Ren? Jawaban? Kan udah ada Sarah sama Laras yang sekelas sama lo, kok masih juga lo minta jawaban sama gue?" Ucap Amanda sambil membaca buku pelajarannya

"Bukan soal jawaban Lun, ini tentang Amanda" sontak Luna kaget mendengar Reno menyebut nama Amanda dan langsung memalingkan wajahnya menatap Reno. Apa dia gak salah dengar? Sejak kapan Reno sahabatnya yang paling anti sama yang namanya Amanda ngomongin tentang Amanda.

"Amanda Ren? Lo nyebut nama Amanda? Kak Amanda yang amat lo benci selama ini?" Ucap Luna masih tak percaya dengan apa yang diucapkan sahabatnya itu.

"Iya Lun, kagak usah kaget gitu napa sih? Santai aja kale. Gue mau lo bantuin gue buat ngedeketin Amanda"

"Hah? Lo sakit ya Ren?" Sambil memegangi jidat Reno "Tapi jidat lo juga gak panas yang ada anget. Bagaimana ceritanya lo bisa minta bantuan semacam itu sama gue?"

"Iya Lun gue yakin, gak tau kenapa ada yang lain gitu sama Amanda sejak mata gue sama mata dia ketemu. Rasanya itu adem banget hati gue Lun. Please bantuin gue ya Lun?"

"Iya Iya gue bantu, entar pulang sekolah gue coba buat nge-chat dia. Tapi lo jangan terlalu baper dulu, siapa tau Amanda udah ada yang punya Ren. Kasian lo nya"

Jawaban Luna membuat Reno merasa lega, dan bersyukur mempunyai sahabat paling pengertian kaya Luna.

***

Sambil memandang handphone miliknya, Luna memgumpulkan keberanian untuk chat Amanda melalui akun Blackberry Messenger nya. Dengan penuh harap Luna mencari kontak Amanda.

Amanda Zoey
Status : sibuk

Begitu menemukan kontak Amanda, Luna pun mem-PING!!! merah Amanda.

Luna : PING!!!

Amanda Zoey : PING!!!

Luna merasa semua ketakutannya hilang setelah Amanda membalas PING!!! nya. Luna pun memulai chat Amanda

Luna : Kak Amanda udah punya pacar?

Amanda Zoey : Hehe nggak punya

Luna : kalau yang kak Amanda suka ada?

Amanda Zoey : nggak ada juga dek.

Amanda Zoey : Ada apa yah?

Luna : Ada temanku kak, dia suka kak Amanda

Amanda Zoey : hehe siapa emangnya dek?

Luna : Reno kak

Amanda Zoey : Reno yang satu kelas ulanganku dek?

Luna : Iya kak

Amanda Zoey : Siipp

Semangat Luna untuk melanjutkan chat bersama Amanda buyar karna jawaban Amanda yang singkat seolah - olah tidak terlalu memperdulikan perkataannya. Dia pun bingung harus berkata apalagi pada Amanda.

***

Amanda yang baru selesai chat dengan Luna langsung melemparkan handphonenya ke temoat tidur. Kalau bukan karna Luna adek dari teman baiknya Galang. Dia gak akan menggubris chat Luna. Dengan mata terpejam dia memikirkan perkataan Luna. Mata Amanda melek ketika handphone nya berbunyi, menandakan ada chat masuk dari Blackberry Messenger nya.

Luna : Kaka please besok kalau kakak ketemu sama Reno biasa biasa aja yah kak. Entar Reno nya malu kalau dia tau kakak udah tau perasaan dia ke kakak.

Mata Amanda terbelalak membaca chat terakhir Luna. "Gila ni anak dia pikir gue bakal heboh gitu, pas tau si Reno suka ama gue" Pikirnya sambil berdecak kesal

Amanda Zoey : siipp

Luna : gak apa-apakan kalau Reno mau kenal kakak lebih dekat?

Amanda Zoey : siiipp

Amanda mendengus pelan, lalu memejamkan matanya hingga dia pun terlelap tidur.

***

Pukul 19.47 Amanda bangun dari tidur indahnya. Mata Amanda masih memandang langit-langit kamarnya yang dihiasi dengan bintang-bintang glow in the dark pemberian maminya. Sambil meraba-raba tempat tidurnya, Amanda mencari handphone kesayangannya. Begitu ia mendapat handphone nya, Amanda langsung membuka handphonenya dan melihat notif instagramnya. Amanda mulai melihat - lihat siapa saja yang baru saja yang follow instagramnya. Mata Amanda melotot begitu mendapati nama Reno Wijaya mulai mengikutinya.

RenoWijaya (@RenoWjy) started following you

"Astafirullah ini gak mimpi kan?" Amanda pun mulai menampar pipi kanannya. "Gak, ini gak mimpi" pikirnya. Perasaan Amanda menjadi tak karuan saat Reno mulai mengikutinya.

Setelah merasa puas melihat foto Reno yang isinya hanya 4 biji itu, dia pun langsung melanjutkan tidurnya.

***

Maaf typo
893 kata yeiyy

"Tolong like dan komentar yah kalau ada kekurangan dari tulisan aku, maklumin aja baru belajar nulis"

Next>>

she's AmandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang