Chapter 3

1K 95 7
                                    

Cukup memakan waktu untuk tabib itu mencari masalah yg ditanyakan Chanlie si pangeran ke-3, pasalnya pemeriksaan tabib itu tak menemukan gejala-gejala aneh.
“hyung, thehun kan thudah bilang kalau thehun itu nggak kenapa-kenapa, thehun thehat-thehat aja kok” ucap Sehun dgn tatapan polosnya meski kini semua anggota tubuhnya tengah diperiksa oleh tabib itu.
“joesonghamnida hwangja-nim, saya menyerah...karna hingga sekarang saya masih belum menemukan apa penyakit pangeran ke-6” ucap tabib itu yg akhirnya menyerah.
“tuh lihat tabibnya thaja thampai menyerah begitu, aku baik-baik thada hyung, lagi pula thebenarnya thehun ini dimana thih” oceh Sehun yg masih merasa asing dgn tempatnya sekarang.
“astaga, aku benar-benar pusing dgn semua kata yg terucap dari bibir pangeran ke-6” gerutu Chanlie memijat pelan pelipisnya pening.
“hyung =3=! Thehun tau kok thehun ini kan cadel thth, tapi nggak begitu juga kali ekthprethinya nyethelin iih” rajuk Sehun mengembungkan pipinya lucu.
“joesonghamnida hwangja-nim, kesimpulan kecil saja sepertinya pangeran ke-6 sempat mengalami benturan cukup fatal dikepalanya sehingga ia melupakan sebagian memorinya dan karna benturan itu lidah pangeran ke-6 pun kelu karna syok” ucap tabib itu.
‘apa-apa sih tabib ini kan sehun emang cadel dari lahir, lagi siapa juga yg kepalanya terbentur...sok tau!’ rutuk Sehun dalam hati.
“begitukan?! Lalu apa yg harus saya lakukan?!” tanya Chanlie frustasi.
“mungkin...dgn mengenalkan ulang ingatan yg hilang, ng...seperti kehormatan seorang pangeran ke-6 juga anggota keluarga?!” ucap tabib itu ragu.
“hmm...mengenalkan ulang yah?! Sepertinya akan saya coba untuk mengikuti saran anda tabib, kalau begitu Park Soon Goon panggilkan semua pangeran untuk berkumpul ditaman belakang istana dan pastikan pyeha tak mencurigai gerak gerik kalian” titah Chanlie.
“akan saya laksanakan, hwanja-nim...” setelahnya Park Soon Goon dan tabib itu keluar dari kamar Chanlie.
Setelahnya kesunyian melenyapkan suasana diruang kamar Chanlie sang pangeran ke-3 yg mewah, Sehun yg merasa bingung hanya dapat diam diatas ranjang sang pemilik kamar sambil mangayunkan kakinya lucu menyusir jenuh karna sejak tadi namja tinggi nan tampan yg mereka panggil ‘pangeran ke-3’ itu hanya mundar mandir tak tentu arah, pusing dgn gelisahan yg ia ciptakan sendiri.
‘sepertinya ada yg aneh disini...’ gumam Sehun sambil menatap gerak gerik Chanlie si pangeran ke-3.
‘sejak tadi semua orang memanggilku Shixun, itukan panggilanku dalam bahasa mandarin dan nama favoritnya Luhannie-hyung, dan orang didepanku ini juga di panggil Chanlie, nama panggung Chanyeol hyung dalam bahasa mandarin...’ meski tergolong paling muda nan manja, bukan berarti seorang Oh Sehun adalah namja bodoh yg kurang peka akan keadaan, namja albino bermata setajam elang itu terus berfikir mencerna apa yg terjadi pada dirinya.
‘aku harus mencari tau, dimanakan diriku ini sebenarnya dan kenapa aku bisa disini...’ bisik hati Sehun memantapkan diri.
“hyung, bitha kau diam thedikit?! Thehun puthing melihat hyung teruth mundar mandir nggak jelath begitu, kan hyung bitha duduk tenang dan menunggu Park Thoon Goon itu kembali” decit Sehun.
‘sial, hanya satu kelemahanku...yaitu cadel’ rutuk Sehun dalam hati.
“eoh?! Kau menyuruhku?! Shixun-ah?! Kau bicara dingin padaku?!” tanya Chanlie terkejut.
‘a-apa Sehun salah?!’ gelisah hati Sehun.
“the-thehun kan Cuma kathih tau aja kok hyung, habithnya hyung mundar mandirnya didepan thehun kan jadi thehun bitha liat hyung mundar mandir jadi puthing thendiri thehun ngeliatnya, kan enak kalo hyung mau duduk lalu menunggu dgn tenang gitu” jelas Sehun mencicit.
“bukan, bukan...coba kau bicara dingin lagi padaku...apa kau sudah mengenal kembali sifat aslimu?! Kau mengingatnya?!” tanya Chanlie antusias.
‘apa sih, ini orang ambigu ah!’ decit hati Sehun.
“hyung, thehun nggak ngerti deh thumpah” ucap Sehun lucu.
“arrggghhh!! Pusing sudah aku, setiap kata yg kau ucapkan sama sekali tak aku mengerti” jengah Chanlie frustasi.
“ah! Lebih baik kita pergi ketaman belakang sepertinya pangeran lainnya sudah menunggu kita, dan jangan lupakan jubahmu...aku tak ingin satu istana riuh hanya karna warna rambutmu yg aneh itu” tunjuk Chanlie pada jubah yg tergeletak mengenaskan dilantai.
“pake jubah lagi?! tapi hyung jubahnya kan panath thekali~ rambut thehun bitha lepek lagi nanti” tolak Sehun, namun Chalie malah memicingkan matanya seram membuat Sehun bergidik ngeri yg mau tak mau harus menurut dgn merentetkan segala macam makian untuk namja tiang didepannya itu.
.
.
.
“hm...jadi untuk apa kita dikumpulkan disini?!” ucap seorang namja bermata panda yg menatap tajam kedepan berusaha agar terlihat tegas dan berwibawa.
“hooaammhh...apa Chanlie-hyung masih lama?!” tanya seorang lagi namja berkulit tan dgn mata yg setengah terpejam dan menguap lebar.
“Pangeran ke-5, jaga tata krama mu ini masih lingkungan istana jangan kau menjatuhkan martabatmu begitu dgn menguap sembarangan” tegur tegas seorang namja paling tinggi diantara mereka dgn mata biru yg tegas.
“hmm~ kau itu cerewet sekali” decit si namja tan tak senang.
“eoh, itu Chanlie...” seru seorang namja berwajah lucu yg manis saat namja tinggi bertelinga lebar berjalan bersama seseorang berjubah yg terus menatap polos pada kumpulan namja lain disana.
“eoh, apa itu Shixun?!” ucap mereka saat melihat namja berjubah itu mengerjap lucu.
“err...aku tak yakin itu benar-benar Shixun, pasalnya tingkahnya itu aneh tak seperti Shixun yg kita tau” ucap si namja panda.
“semuanya tenang...” akhirnya namja bertelinga lebar itu pun bersuara.
“Chanlie, bisa kau jelaskan maksud dan tujuanmu memanggil kamu semua disini?!” ucap si namja paling tinggi dgn aura kepemimpinan yg kuat.
“tenang lah YiFan hyung, aku akan menjelaskannya” decit si namja yoda yg di panggil Chanlie itu.
“baiklah, jangan ada yg menyela sebelum aku selesai bicara” ucap Chanlie.
“Shixun-ah kenalkan mereka adalah para pangeran goryeo” berikutnya Chanlie beralih pada Sehun yg terus ia panggil Shixun itu.
“pangeran pertama YiFan yg juga seorang putra mahkota, lalu Yan Chen pangeran ke-2, aku Chanlie pangeran ke-3, Zitao pangeran ke-4, Kai pangeran ke-5 dan terakhir kau Shixun pangeran ke-6 kerajaan goryeo, kau mengerti?!” ucap Chanlie mengenalkan satu persatu orang yg ada disana pada Sehun.
‘kurasa aku harus mengikuti dulu arus disini, biarlah aku menjadi Shixun seperti yg mereka katakan, perlahan aku akan mengerti stuasi sebenarnya’ bisik hati Sehun yg kemudian mengangguk lucu.
“eoh, Chanlie hyung terbentur benda keras atau apa?! Kenapa Shixun harus diperlakukan seperti orang asing begitu??” bisik Tao pada Kai.
“aku tak tau hyung, kurasa kita dengarkan dahulu apa yg ingin Chanlie hyung sampaikan pada kita barulah bertanya, kau taukan kalai ia akan sangat cerewet kala ucapanya tak dipatuhi” balas Kai ikut berbisik pada Tao yg membuat namja serupa panda itu mengangguk patuh.
“aku tau kalian semua pastilah bingung dgn sikapku ini, biar kujelaskan...” Chanlie pun membuka jubah Sehun dan membuat para pangeran tampan itu tercengang kaget bukan main.
“Shixun-ah, rambutmu!!” histeris Tao.
“Tao tenang sedikit!” omel Chanlie dan namja panda itu langsung membekap mulutnya sendiri.
“kalian tau bukan Shixun adalah namja yg paling tak suka diam didalam istana?!” semua pun mengangguk meng’iya’kan ucapan sang pangeran ke-3 itu.
“aku tak tau detilnya, hanya saja menurut tabib istana Shixun sempat terbentur benda keras yg membuatnya melupakan sebagian memori, dan akibat dari syok akan benturan itu lidahnya pun menjadi sedikit kelu” ucap Chanlie lagi membuat kerutan bingung setiap dahi tampan para pangeran tercetak jelas.
“tapi thehun, ah ani, thithun baik-baik thaja hyung” elak Sehun.
“dengar?! Itulah yg kumaksud dgn lidahnya menjadi kelu” ucap Chanlie.
“astaga, lidahku bisa ikut kelu juga mendengarnya” gerutu Yan Chen.
“aku rasa Shixun hanya menghilangkan satu huruf dari rentetan abjad yg ada dan huruf itu adalah ‘s’ yg ia ganti dgn ‘th’ entahlah aku sendiri baru kali ini mendengar orang yg lidahnya kelu” ucap Tao menerka-nerka.
“jadi tujuanku mengumpulkan kalian disini untuk meminta bantuan kalian agar merahasiakan keadaan Shixun saat ini dari pyeha, bisa menjadi masalah besar bila beliau mengetahuinya” ucap Chanlie.
“ah, juga...aku harap Kai dapat menemukan cara mengembalikan warna rambut aneh Shixun sebelum pyeha curiga padanya” ucap Chanlie lagi sambil menatap namja berkulit tan disebelah Tao itu.
“eoh?! Dinama aku bisa menemukan alat seperti itu?! astaga hyung kau selalu membuatku repot saja” decit tak suka Kai malas.
“o! Oh! Uoh! Gawat!!” seru Yan Chen tiba-tiba membuat semua pangeran tampan itu menatapnya.
“pyeha sedang berjalan kearah sini, cepat sembunyikan Shixun!!” pekiknya panik dan sontak saja pangeran-pangeran itu kalang kabut mencari cara menyembunyikan Shixun agar tak terlihat sang raja.
“cepat sembunyikan Shixun!!” titah Yifan.
“ini sedang aku cari tempat persembunyian yg baik untuk Shixun!” sungut Chanlie panik.
“Shixun-ah! Masuk kedalam kendi itu!” titah Tao.
“apa kau sinting?! Mana mungkin tubuh Shixun dapat masuk kedalam kendi itu!” omel Kai.
“Ya! Cepatlah, langkah Pyeha semakin dakat!” panik Yan Chen
“hith! Repot amat thih, ngumpet aja kok thuthah” oceh Sehun sebal karna ia harus ditarik kesana kemari untuk mencari persembunyian yg pas.
“eoh, Pyeha...” kejut Yan Chen yg langsung membungkuk hormat pada seorang namja berwajah angelic yg terlihat memiliki wibawa tinggi menatap datar ke 5 namja tampan itu.
“pyeha...” melihat Yan Chen sudah membungkuk hormat yg lainnya pun ikut membungkuk hormat.
“apa yg kalian lakukan disini?! tidak biasanya kalian semua mau berkumpul dalam satu tempat kalau bukan karna panggilanku” ucap Pyeha sang raja goryeo yg berkuasa.
“ng, k-ka...kami...”
‘tamat sudah, apa yg harus aku katakan pada pyeha’ bisik hati Yan Chen panik.
“k-ka...kami...”
.
.
.
TBC~
Annyeong, sebelum Niel minta maaf buat yg udah nunggu lama kelanjutan ff ini, niel memang sempet niat buat hiatus aja eh tapi kayaknya gk enak juga ygh ninggalin pembaca juga reviewers yg udh kasih bintang buat cerita Niel ^^
Thanks banget atas kesabaran kalian yg mau menunggu kelanjutan ff ini, hmm tapi niel juga gk bisa pastiin akan lanjutan ff ini kedepannya.
Tetep semangat review n berikan bintangnya buat ff Niel yah ^^
Gomawo

#salam ShinNiel ^^

Moon Lovers ( EXO vers )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang