Chapter 6

516 54 10
                                    

Hwang Taehu menyiapkan acara minum teh yg tak biasa saat ini, dgn usulan dari sang raja dimana ia mengusulkan untuk mengikutsertakan ke-6 pangeran tampan yg juga berstatus anaknya. kesibukan dapat terlihat disetiap sudut tempat, apalagi didapur istana para dayang berlalu lalang dgn segala barang yg mereka bawa, guci, nampan, makanan, buah-buahan, cangkir, teko dan banyak lagi.

"letakkan piring itu ditempat yg akan diduduki pyeha"

"ah, tehnya ditelakkan dimeja utama"

"bantal untuk pangeran pastikan cukup 6 buah"

Dan begitulah suara sang Taehu yg sibuk menata ruang terbuka ditengah taman istana dgn begitu apik, memang untuk seorang Taehu satu ini tak ada yg dapat menandingi untuk segi keanggunan, membuatnya menjadi salah satu daya tarik yg disukai oleh raja.

.

.

.

sementara itu, Park Soon Goon yg mendapat berita mengejutkan tentang 'keinginan Taehu untuk mengundang seluruh pangeran istana untuk ikut dalam acara minum tehnya' masih berusaha memutar otak untuk hal itu. Bagaimana tidak?! Mengingat penampilan Shixun yg sekarang cukup untuk menggemparkan seisi istana, akan rambutnya, cara bicaranya, benar-benar bukan Shixun semestinya.

"hwangja-nim...saya rasa kita harus secepatnya me-..." menoleh kearah terakhir ia melihat Sehun, sang asisten pribadi pangeran ke-6 itu terkejut bukan main saat tak melihat siapapun disana.

"h-hwa...hwangja-nim, anda tak sedang menjahili saya kan?!" berusaha memastikan pikirannya salah, namun ia tak mendapat sahutan apapun dari sang tersangka.

"hwangja-nim, sungguh tak lucu jika anda bercanda disaat genting seperti ini" mencoba memanggil kembali sambil meneliti setiap penjuru, namun sang asisten tak menemukan tanda-tanda keberadaan Sehun dimanapun.

"oh tuhan, cobaan apalagi berikutnya" melas sang asisten yg semakin panik karna ia tak melihat Sehun dimanapun.
Bila Park Soon Goon saat ini tengah panik mencari Sehun, lain halnya dgn sang tersangka Sehun yg malah asik mengejar seekor kucing liar berwarna putih menembus keramaian pasar.

"aitthh...kucing itu gethit thekali thiihh" keluh Sehun meski dirinya masih mengikuti langkah hewan mungil berbulu lebat dgn kaki 4 buah itu.

"hithh...ini kucing liar memang thuthah dikejar" gerutu Sehun lagi celingukan mencari kemana perginya kucing manis itu.

"ahh, itu dia-...Bruukkhh" namun saat akan mengejarnya ia malah menabrak seseorang.

"Ya! Beraninya kau menabrak tuan kami!!" detik berikutnya sebuah ujung tombak sudah ditodongkan tepat diwajah Sehun membuat namja manis itu berkedip ketakutan.

"anda baik-baik saja XingMin-gun?!" tanya seseorang yg lain yg tentunya Sehun tak berani melihat mengingat 2 ujung tombak siap menembus tubuhnya jika ia melakukan kesalahan berikutnya.

"gamsahamnida, saya baik-baik saja" suara lembut seseorang lainnya lagi yg semakin membuat Sehun mati penasaran terlantun lembut, Sehun yakin seseorang yg di panggil 'XingMin-gun' itu tengah dibantu berdiri oleh pengawalnya.

"YA! Aku bertanya padamu berandalan!" bentak salah satu dari 2 orang yg menodongkan tombak padanya itu.

"j-joe...j-joethonghamni-ni...nida, the-thehun nggak bermakthud nabrak tuan kalian" menunduk ketakutan, Sehun berharap Park Soon Goon yg entah kini berada dimana dapat menolongnya.

"berdiri!!" bentak orang itu setelah mereka saling bertatap bingung, ingin rasanya Sehun menangis keras saat ini juga, kakinya bahkan melemas ketakutan karnanya. Selama ini tak ada yg segalak ini membentaknya bahkan menodongkan benda tajam pengancam nyawa seperti itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon Lovers ( EXO vers )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang