Im so proud of you

342 32 3
                                    

Davi menggiring bola di kakinya dengan lincah. Ia terlihat seperti seorang pesepakbola profesional dengan keahliannya yang satu itu. Ia lalu melepaskan satu tendangan ke arah gawang dengan sekuat tenaga.

"GOOOOOLLL!"

Bola itu bergulir dan masuk ke dalam gawang. Davi bersorak kegirangan dengan suara kecilnya. Lalu ia melakukan selebrasi golnya dengan berlari-lari mengelilingi halaman kecil di belakang rumah kami sambil merentangkan tangannya lebar-lebar.

Hihihi Davi yang lucu. Aku tersenyum melihatnya dari sudut gawang.

Davi adalah adik bungsuku. Ia baru berusia 10 tahun saat ini. Namun entah mengapa tak banyak teman-teman seusianya yang mau bermain bersamanya.

Aku akui memang adikku ini agak sedikit aneh. Selain kegemarannya bermain bola, ia juga gemar menonton koleksi film-film bertemakan gore milikku. Sudah puluhan ~ mungkin ratusan judul film-film gore yang ia tonton bersamaku.
Dia akan melihat setiap adegan penyiksaan di film itu tanpa berkedip. Ya, tanpa berkedip! Raut wajahnya akan tampak sangat antusias dan ~ hmmm terlihat nampak menikmati.

Well, dan aku tak pernah bisa melarangnya.

Karena aku juga penggemar film-film tersebut. Jadi aku tidak heran pada suatu hari ia dengan bangganya menunjukan padaku ~ beberapa potongan tubuh dari boneka kesayangannya yang katanya telah berhasil ia 'mutilasi'.

Dan, aku juga tidak heran saat ia semakin nekat memasukkan obat bius ke dalam minumanku, memutilasi kepalaku di saat aku pingsan, dan menjadikan kepalaku sebagai bola sepak yang telah ia tendang ~ dan berhasil ia masukkan ke dalam gawang.

I'm so proud of you, Davi! 

PLOTTWISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang