"OUCH!"
Aku berteriak kesakitan saat si Tompel ~ kucing kesayanganku yang berwarna putih-hitam itu mencakar tanganku, lagi.
Fiuhh. hari ini sudah 3 kali dia selalu mencoba untuk mencakarku tiap kali aku ingin mendekatinya.
'Kenapa sih kucing ini!?' pikirku kesal.
Aku mengobati tanganku yang berdarah. Lalu memandang kearah kucingku yang sedang bersembunyi dibalik bayang-bayang di sudut kolong meja belajarku. Bulu-bulunya nampak berdiri tegak. ia menggeram perlahan. Hmmm aneh, ia nampak seperti ketakutan.
Aku cuma meninggalkannya sebentar selama 1 minggu untuk pergi Hiking bersama teman-temanku. Dan sekarang, disaat aku sudah kembali, sikap kucing ini berubah total terhadapku.
"Pus.. kucing manis. Kesini dong sayang. Masa kamu gak kangen sama aku sih?" Aku berusaha membujuknya sambil perlahan mendekatinya.
Kucing itu hanya menatapku dengan mata bulatnya yang bersinar di dalam kegelapan.
'Eh..' Tiba-tiba aku terkesiap. Aku memiringkan kepalaku.
Aku terkejut saat memperhatikan arah pandang kucing itu.
Tidak. Aku salah.
Kucing itu tidak sedang menatapku. Lebih tepatnya, ia sedang menatap 'sesuatu' dibalik pundakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOTTWIST
TerrorIni adalah beragam cerita pendek bergenre creepy/misteri/gore/thriller, murni hasil karya gue sendiri. Gue mengedepankan plot yang ngetwist atau surprise ending pada setiap cerita. Intinya lo gk akan pernah tau ada kejadian apa di ujung cerita kalo...