I Need Your Help

61 4 0
                                    

Ambulance datang menjemputnya  dan soo yeon. Sesampainya dirumah sakit, banyak orang berkerumunan. Karena laki-laki yang mengalami tabrak lari itu merupakan salah satu member boygrup korea yang terkenal, ia terkenal dengan nama panggung V sedangkan nama aslinya Kim Taehyung. Para member dan pers juga datang kerumah sakit setelah ia dikonfirmasi identitasnya.

Kim tae hyung dirawat di VVIP ICU dalam keadaan koma setelah melewati masa kritisnya. Ia mengalami pendarahan yang cukup banyak dan retak ditulang dahinya.

Soo yeon cukup kebingungan kenapa banyak orang berkerumunan. Ia sama sekali tidak tau menahu bahwa orang yang ditolongnya tadi seorang idol. Karena soo yeon tak pernah melihat acara hiburan, drama, atau sejenisnya. Menurutnya, menonton hal seperti itu hanya buang-buang waktu. Sebaliknya, kebanyakan waktu ia gunakan untuk belajar atau baca buku ilmiah. Singkat kata soo yeon seperti manusia zaman batu yang hanya menggunakan teknologi masa depan untuk kepentingan belajar dan ilmu pengetahuan.

Gadis pintar berparas cantik ini diminta menunggu untuk memberi kesaksian. Karena ia selaku saksi dan orang yang membawa taehyung ke rumah sakit. Saat menunggu, soo yeon merasa tenggorokannya  kering. Ia berbalik hendak membeli air dikantin. Baru saja berbalik,  soo yeon dikejutkan oleh tae hyung yang berdiri didepannya.

“mengejutkan saja” ucap soo yeon yang tadinya menunduk kebawah lalu melihat wajah tae hyung. Karena tak mau cari masalah dengan hantu manapun, Ia segera berpura-pura tidak melihat tae hyung.

“kau bisa melihatku kan?” ucap tae hyung.

“ah, aku lupa. Syalku tertinggal” ucap soo yeon mengalihkan perhatian.

“kau sudah pakai syal tuh. Sudahlah tak usah mengelak, aku tau kau dapat melihatku”
Soo yeon berusaha berjalan melewati tae hyung. Tapi karena kesal, taehyung menarik syal gadis umur 15 tahun tersebut sehingga badannya tertarik kebelakang dan lehernya tercekik.

“kemari kau!” ucap tae hyung kesal.

Soo yeon teriak kesakitan lalu menangkis cengkraman tae hyung. “aaaa... aaa... aaa... aku tak dengar apapun aaaa.. aaaa... aaa..” ucap soo yeon sambil menutup telinganya dan berlari keatap rumah sakit.

Tae hyung mengikutinya sampai diatap rumah sakit. Ia menarik tangan soo yeon yang diletakan ditelinganya. Soo yeon hampir jatuh karena tangannya ditarik tiba-tiba. Tapi tae hyung dengan cepat merangkul soo yeon agar tak jatuh.
Mereka saling menatap satu sama lain. Soo yeon hanya terdiam dan tak mengatakan sepatah katapun. Begitu juga dengan taehyung.

“baru pertamakali aku melihat gadis secantik ini” batin tae hyung menatap soo yeon.

Karena soo yeon mendengarnya, ia cepat-cepat berdiri melepaskan tangan tae hyung yang melingkar dipinggangnya.

“apa yang kau lakukan!” bentak soo yeon.

“kau lihat sendiri kan tadi aku baru saja menyelamatkan nyawamu. Karena itu berterimakasihlah padaku” jawab tae hyung santai.

“terserahlah” balas soo yeon lalu berbalik dan jalan menuju pintu.

“hei! Aku belum selesai bicara!” teriak tae hyung.
Tapi soo yeon menutup telinganya dan mengalihkan perhatiannya dengan mengatakan bahwa ia tak mendengar tae hyung. Tae hyung yang kesal, akhirnya berteleportasi sampai dihadapan soo yeon. Hal itu berhasil membuat soo yeon terkejut.

“mengejutkan saja! Apa lagi sih?”

“aku belum selesai bicara denganmu. Tolong dengarkan sekali saja. Aku minta bantuanmu”

“bantuan apa?!”

“mencari ingatanku. Aku tidak tau siapa diriku, bagaimana aku bisa mati, dan siapa keluargaku. Yang aku tau hanya ini, kim tae hyung” ucap tae hyung menunjukan cincin yang diukir dengan namanya. “tapi aku tidak tau ini nama asliku atau bukan. Yang jelas aku sangat membutuhkan bantuanmu”

“Apa benar dia tak ingat siapa dirinya. Kalau begitu dia juga tak tau kalau dirinya belum mati” batin soo yeon.

“untuk apa kau mencari ingatanmu? Lagipula kau Cuma hantu” lontar soo yeon.

“aku tau kalau aku ini hanya hantu. Tapi dengan ingatan itu aku bisa tau bagaimana aku mati dan dendam apa yang kupunya sebelum mati sehingga aku dapat membalasnya lalu menyebrang ke akhirat. Bukan begitu?”

“benar sih tapi.. kenapa harus aku?”

Tae hyung hanya diam karena tak tau harus mengatakan apa. Melihat tae hyung yang hanya diam, soo yeon melingkarkan tangannya didepan dadanya lalu berbalik badan dan berjalan menuju pintu.

“karena kau satu-satunya yang melihat” teriak tae hyung.

Hal itu membuat soo yeon berhenti dan kaget. Karena memang ia yang melihat kecelakaannya. “apa ini? Bukannya dia bilang tak ingat apapun” batin soo yeon.

Soo yeon berbalik perlahan dengan ekspresi terkejutnya. “huh?”

“karena kau satu-satunya orang yang bisa melihatku. Semua orang hanya bisa menembus tubuhku dan akupun tak bisa melihat wajahku sendiri dicermin. Hanya kau yang bisa membantuku”

Soo yeon menghela napas lega. Kalau ia mengetahui yang sebenarnya terjadi, soo yeon merasa tidak enak membentaknya. soo yeon juga takut kalau tae hyung tau yang sebenarnya, tae hyung tidak mau memperjuangkan hidupnya lagi. karena untuk kembali atau bangun dari koma itu sangat sulit. Banyak arwah yang menyerah karena tak sanggup menyelesaikan syarat yang diberikan agar kembali hidup.

“tidak mau! Tidak akan kulakukan. Sudah cukup aku berurusan dengan hantu” ucap soo yeon lalu pergi meninggalkan tae hyung.

Soo yeon membuka pintu dan hendak menuruni tangga. Disaat itu juga tae hyung muncul dihadapannya  dan mengejutkannya lagi. 

“kumohon bantu aku! Sekali saja!” ucap taehyung tepat didepan wajah soo yeon.

soo yeon terkejut sampai ia hampir terjatuh terguling-guling menuruni tangga. Tae hyung menggenggam tangan soo yeon untuk menarikya. tapi karena ia tak kuat menahan soo ,  ia ikut terguling ditangga. Mereka mendarat dengan posisi soo yeon menindih tae hyung. Yang tak disangka lagi bibir hantu tampan itu menempel dibibir soo yeon. Sontak soo yeon cepat-cepat berdiri karena menyadarinya.

Soo yeon mengelap bibirnya dengan kedua tangan mungilnya. “apa kau gila!” ucap soo yeon kesal.

Tae hyung terdiam dan menyentuh bibirnya dengan tangan kanannya. Sebuah ingatan melintas dibenaknya. Diingatannya, ia melihat langit pagi yang cerah namun masih remang-remang seperti matahari belum naik dan sebuah gedung perusahaan entertaiment.

“aku mengingatnya” ucap tae hyung lalu berdiri.

“kau bilang apa?” tanya soo yeon tanpa berhenti mengelap bibirnya.

“aku bilang aku mengingatnya”

“kau masih bisa membahas ingatanmu setelah melakukan ini padaku?!”

“apa? Memangnya aku berbuat apa padamu? Kau tadi lihat sendiri kan kita berguling-guling ditangga. Itu sebuah kecelakaan. Seperti ciuman pertama saja” ucap tae hyung lalu terdiam sejenak. “jangan bilang itu ciuman pertamamu?”

Tatapan soo yeon seketika menajam mendengar kalimat yang dilontarkan taehyung “kau benar. Itu ciuman pertamaku dasar cabul!” teriak soo yeon lalu menendang perut tae hyung dengan lututnya. Selain pintar dan cantik, soo yeon juga seorang sabuk hitam taekwondo. Ia telah menjuarai beberapa pertandingan tingkat nasional maupun internasional.
Tae hyung hanya dapat teriak kesakitan.

“jangan pernah muncul dihadapanku lagi kecuali kau ingin kulempar ke neraka!” ucap soo yeon pergi meninggalkan tae hyung.

"hei! Memangnya aku pantas mendapat ini!? Asal kau tau saja, tadi itu juga ciuman pertamaku!" teriak taehyung.

Soo yeon mendengar apa yang dikatakan taehyung lalu menoleh sebentar dengan tatapan kesal. Sampai akhirnya benar-benar pergi meninggalkan taehyung.
Soo yeon berjalan dengan hati yang kesal. Ia sampai di halte bus lalu berangkat kesekolahnya. Karena ia berangkat selalu pagi, ia tak terlambat walaupun ada kejadian seperti ini. Gadis bermata indah itu melihat jam kecil ditangannya. Waktu masih menunjukan pukul 7 waktu korea selatan. Kebanyakan sekolah disini mewajibkan muridnya masuk sekolah pukul 8. Karena pukul 8 dikorea matahari baru muncul. Tanpa ia sadari, soo yeon lupa bahwa ia harus memberi saksi atas kecelakaan yang terjadi pada taehyung.

STARGAZERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang