The Bad Guy

30 3 0
                                    

Alarm di jam mungil soo yeon berdering. Jarum jam menunjukkan pukul 4. Soo yeon segera bangun dan merapihkan meja belajarnya. Ia berjalan kekamar mandi lalu menyikat giginya yang teratur rapi dan mencuci wajahnya yang halus seperti bayi. Gadis berponi see trough itu mengenakan seragamnya lalu bergegas kedapur untuk menyiapkan makanan. Tak lupa juga menaruh seporsi makanan dikamarnya dengan note kecil. Setelah sarapan, soo yeon bergegas pergi kesekolah sambil membaca bukunya.

Di kamar soo yeon, taehyung terbangun karena bau sedap makanan yang dibuat soo yeon. taehyung tertawa kecil setelah membaca notes kecil yang ada disamping makanan.
Isinya:

Ini makananmu
Makanlah setelah kau bangun
Dan cepat pergi dari rumahku
-Ji soo yeon

Setelah menghabiskan makanannya, taehyung pergi keluar dan mencari soo yeon. kebetulan sekali soo yeon belum jauh dari rumah. Taehyung segera berteleportasi ke hadapan soo yeon. hal ini membuat soo yeon kaget dan melepaskan earphone yang menempel ditelinganya.

“anyeong!” sapa taehyung tersenyum dengan cengiran khasnya.

“bikin kaget saja! Kali ini kau mau apalagi? Cepat minggir, aku harus kesekolah”

“sepagi ini? Kau yakin?”

“iya! Jangan ikuti aku” ucap soo yeon lalu pergi meninggalkan taehyung.

Kebetulan sekali bisnya datang setelah soo yeon sampai. Soo yeon naik dan menempelkan kartu transportasinya. Saat ingin mencari tempat duduk, tiba-tiba suara khas taehyung lagi-lagi mengejutkannya dari belakang.

“tunggu aku!”
Soo yeon hanya dapat menghela napasnya dan duduk dikursi paling belakang. Begitupula taehyung yang langsung duduk disamping soo yeon. taehyung duduk didekat jendela sedangkan soo yeon duduk disebelahnya.

Soo yeon melanjutkan membaca sampai ia mendengar suara hati seseorang yang berkata “apa dia gadis SMA yang melihatku hampir membunuh si idol itu”. Soo yeon terkejut dan membelalakan matanya. Lalu mencari sumber suara. Karena masih pagi, bis itu hanya menampung sekitar 5 orang termasuk supirnya. Soo yeon akhirnya tau asal suara tersebut. Ternyata dari sang supir bis. Dengan cepat, soo yeon mengirim pesan kepada detektif yang menangani kasus taehyung.

Detektif,
Aku menemukan si pelaku
Cepatlah datang ke halte bus dekat sekolah
Sekitar 15 menit kami sampai
Pelaku ada didalam bus
Ia menyamar sebagai supir
Sepertinya ia mengikutiku karena aku satu-satunya yang dilihatnya pagi itu

Taehyung kebingungan melihat soo yeon yang menatap tajam kebukunya. “kau kenapa? Apa ada masalah?”

“tidak, bukan apa-apa. Sebaiknya kau diam”

Taehyung hanya dapat diam dan memampangkan wajah kasihannya. Beberapa menit kemudian ia mendapat notif pesan dari detektif kalau beliau sudah sampai di halte bus sekolah. Beliau juga telah mendapat laporan bahwa itu adalah bus curian. Para petugas juga telah mengepung halte bus sekang high school.

Soo yeon menghela napas lega. Dan lagi-lagi itu membuat taehyung bingung dengan tingkah soo yeon. si pembunuh yang menyamar menjadi supir bus kaget karena melihat ada beberapa detektif dan si pemilik asli bus yang ia curi setelah membuka pintu bus. Soo yeon yang duduk dibelakang segera berlari kearah pintu keluar, untuk menemui para detektif. tapi rencananya untuk keluar gagal karena si pembunuh mendekap dan meletakkan ujung pisau yang tajam dileher soo yeon.

“jangan bergerak! Atau akan kubunuh gadis ini” ancam sang pembunuh kepada detektif diluar.

Semua detektif lantas panik. Begitu juga dengan taehyung. Tapi bukan soo yeon namanya kalau kehabisan akal. Gadis taekwondo itu menarik lengan dan kerah baju si pembunuh yang mendekapnya dari belakang. Lalu dengan cepat membantingnya kedepan hingga terjungkal. Ia melilitkan tangannya dileher pembunuh sampai sesak napas. Sayang sekali tenaga pembunuh lumayan besar jadi dengan sekali dorong soo yeon terjatuh kebelakang dan menabrak pegangan besi di bus. Sang pembunuh berhasil mendorong para detektif jatuh lalu berlari sekencang mungkin.

“soo yeon, kau baik-baik saja?” tanya taehyung menunduk melihat keadaan soo yeon.

Taehyung lekas berdiri lalu melihat ahjussi yang tadi menyerang soo yeon “Ahjussi bersiaplah untuk mati!” ucap taehyung lalu berteleportasi kehadapan pembunuh lalu menendang perut pembunuh hingga jatuh di aspal.

Untung saja detektif dan petugas segera menyusul lalu memborgol kedua tangan si pembunuh. Mereka membawanya kekantor polisi seoul untuk diperiksa.

“sekali lagi terimakasih. Berkat anda, kami berhasil menangkap tersangka. Nanti kalau sudah ditetapkan tanggal persidangannya akan segera kami hubungi. Kalau begitu permisi” ucap detektif lalu pergi.

“ah.. iya” balas soo yeon menundukan kepalanya sebagai tanda hormat.
Soo yeon menghampiri taehyung diujung jalan. Tiba-tiba taehyung meringis kesakitan, rasanya seperti ditikam sampai mau mati. Soo yeon panik dan segera berlari kearah taehyung.

“hei, kau baik-baik saja? Kau kenapa? Apa ada yang sakit” tanya soo yeon khawatir.

Taehyung tak dapat menjawab. Ia hanya menarik napas dalam-dalam dan menstabilkan pernapasannya. Rasa sakit yang luar biasa itu hampir membuat taehyung pingsan ditengah jalan. Tanpa pikir panjang, soo yeon segera membawa taehyung kehalte bus dan menyuruhnya untuk duduk. Gadis berkulit putih itu mengambil botol air yang ada ditasnya. Lalu memberikannya ke taehyung. Setelah minum, taehyung sudah merasa lebih baik. Pernapasannya stabil kembali.

“bagaimana? Sudah merasa lebih baik?” tanya soo yeon.

“mm. Terimakasih ya” balas taehyung.

“syukurlah. Kau membuatku takut! Seperti mau mati saja” bentak soo yeon menahan air matanya.

“kau khawatir padaku?” ucap taehyung dengan cengiran mengejek.

“tidak!”

“lalu tadi apa?”

“terserahlah. Pikirkan saja sesukamu!” balas soo yeon lalu pergi meninggalkan taehyung.

“hei! Tunggu aku” teriak taehyung sambil tersenyum.

Soo yeon dan taehyung sampai dikelas 3-2 yang masih sepi tak ada orang sama sekali.

Gadis ketua kelas itu duduk di bangkunya dan menyuruh taehyung menunggu karena ia mau ke toilet. Hantu periang itu pun menuruti perkataan soo yeon untuk menunggu dikelas.

STARGAZERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang