First Meet

36.2K 1.1K 4
                                    

Satu....  Dua..... Tiga......  Enam... Sembilan...

'Ahh terlalu banyak' Pikirku

'Baiklah akan ku selesaikan sekarang juga'

Bbuggghh

Aku memukul wajah pria kekar didepanku lalu langsung turun dan menendang alat vitalnya langsung saja dia mengerang kesakitan. Aku melompat untuk menghindari serangan mendadak dari mereka. Mungkin mereka marah karena temannya sudah ku pukul.

'haha peduli setan! Mereka pasti akan membunuhku!'

Langsung saja aku bertarung melawan mereka. Pengecut sekali mereka melawan perempuan sepertiku. Satu banding sembilan.

'Cihh'  tersenyum miring dan memandang mereka jijik?

Aku bergerak cepat langsung menendang perut mereka, memukul kepala mereka dan memukul tengkuk mereka. Tak sedikit pun aku memberikan mereka ruang. Mereka semua kewalahan dan mengerang kesakitan begitu pun denganku,aku sudah lelah tenaga terkuras melawan mereka yang terlalu banyak.

Aku harus cepat pergi dari sini. Sebelum mereka bangun lagi untuk menangkapku. Aku berlari dari gang sempit itu dan mencari kendaraan umum untuk mengantarkanku ke tempat asalku.

Aku memberhentikan taxi yang lewat didepan langsung saja ku buka pintu.

"Wyndham Grand Desert "

Supir taxi menganggukkan kepala dan langsung pergi"Baik nona"

Aku sempat melirik kebelakang mobil dan melihat keadaan apakah mereka masih mengejarku atau tidak.

Aku turun dan membayar taxi. Aku berjalan menuju lobby apartemen dan menunggu lift terbuka. Setelah lift terbuka aku langsung masuk saja dan tak sengaja menabrak seseorang yang ada didepan ku. Aku tak perlu minta maaf karena seseorang itu yang menabrakku. Aku langsung saja masuk dan menekan angka satu dan nol tepatnya lantai sepuluh dan pintu lift tertutup. 

Sebelum lift benar - benar tertutup aku sempat melihat orang yang menabrakku sedang menatapku tajam. Ahh ternyata laki laki yang menabrakku pantas saja bahu ku sedikit sakit, hhmm untuk apa juga aku memikirkannya aku tak peduli.

Ting...

Lift terbuka aku berjalan menuju kamar apartemenku dan sampai didepan pintu bernomor 1047 aku menekan angka sandi di pintu apartemen ini. Klik pintu apartemen terbuka aku berjalan masuk dan melempar tas ransel ku ke sembarang tempat. Aku lelah dan butuh tidur. Langsung saja aku menuju ke kasur empuk itu dan membanting tubuhku.

'nyaman'  batinku

Aku sudah mulai mengantuk dan memejamkan mataku, tentu dengan disambut dengan mimpi.

Las Vegas
12:31

Di gedung pencakar langit yang tinggi seorang pria menahan amarahnya karena anak buahnya yang tak becus melakukan pekerjaannya. Rasanya ia ingin membunuhnya tetapi dia tidak bodoh kalau saja dia membunuhnya dia tidak akan tau informasi siapa pelaku yang ketangkap basah melihat sesuatu yang tak boleh dilihat orang.

"Cepat cari dia!" ucapnya dingin

"Baik tuan" ucap seseorang di seberang

"Kau tau kan apa konsekuensinya jika kalian semua tak menemukannya" ucapnya sekali lagi.

"I-iya tuan kami mengerti" ucap seorang tersebut dengan tebata.

Dia berdiri dan berbalik dan bejalan menuju ke jendela kaca besar didepannya itu. Dia melihat suasana malam hari di bawah sana. Kerlap kerlip lampu dan ramai, padahal sekarang sudah tengah malam.

"Martin Siapkan mobil! Aku akan pulang ke manshion ku sekarang! " ucap pria itu dengan dingin.

"Baik Tuan" ucap Martin

Dia berjalan keluar dari ruang kekuasaannya menuju lift khusus untuk dirinya. Sebelum dia menekan lift tersebut, Martin berucap "Maaf tuan, Lift yang anda gunakan sekarang rusak dan sedang diperbaiki."

"Cepat perbaiki. Aku tak suka jika orang melihatku kau mengerti bukan. " ucapnya lagi.

"Mengerti Tuan" ucapnya dan menunduk.

"Mari Tuan anda lewat lift ini" ucap martin dan menunjukan liftnya.

Tanpa banyak kata dia langsung masuk lift tersebut dan bersama para bodyguard dibelakangnya.

Ketika lift terbuka dia baru saja akan melangkah ke depan tetapi dia menabrak sesuatu. Menabrak seorang perempuan lebih tepatnya. Ia baru saja ingin mengucapkan kalimatnya tapi perempuan itu justru masuk kedalam lift dan Tanpa minta maaf.
Sebelum pintu lift benar-benar tertutup ia menatap tajam perempuan itu dan mengingat wajahnya.

Dia melangkah keluar gedung dan masuk kedalam mobil yang sudah disediakan sebelumnya. Dan mobil itu melesat dengan cepat.

The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang