pov

10.5K 464 0
                                    

Aku tertawa sangat riang. Aku selalu tersenyum 'aku bahagia' aku memandang tanganku yang bergandengan dengan lelaki di depanku kami tak berhenti berlari.

Kami duduk tak jauh dari danau di depan kami. Suasana sore itu sedang bagus tempat ini begitu sejuk setelah hujan tadi. Danau yang indah airnya sangat jernih sehingga aku dapat melihat dasar danau itu. Aku juga melihat angsa - angsa cantik di danau itu.

Burung - burung terbang ke sana kemari. Bunga - bunga di taman ini yang terlihat segar habis terkena hujan. Aku melihat banyak kupu-kupu cantik di atas bunga itu. Rasanya aku ingin menangkapnya satu lalu aku simpan di rumahku.

Aku memandang sekeliling ku mencari keberadaannya.

'dimana dia?' batinku. Perasaanku tadi dia duduk denganku disini

'pergi kemana dia?' saat aku ingin berdiri aku di kagetkan dengan mataku yang ditutup oleh tangan seseorang.

"king?" kataku

"diam okey.. Aku akan memberi kejutan untukkmu my Queen" kata pria itu yang disebut king.

"oke king" angguku antusias dan tersenyum

"tetap pejamkan mata mu my queen" kata pria itu lagi.

Pria itu mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Dia buka kotak persegi panjang itu. Pria itu membuka kaitan pada benda itu dan memakai kannya kepada queenya.

Aku buka mataku dan memegang benda di leherku dengan senang.

"belum saatnya kamu membuka matamu queen aku belum selesai dengan kejutannku, kau nakal yah" kata pria itu terkekeh dan tersenyum senang karena queenya menyukai pemberiannya.

"heheh maafkan aku king aku penasaran sekali soalnya" kataku

Pria itu hanya tersenyum dia melanjutkan kejutan yang akan dia lakukan untuk queenya. Dia mengambil benda lingkaran itu dan meletakkannya di atas queenya.

"nahh sekarang berbaliklah" kata pria itu

"wwaah ini bagus sekali.. Dimana kau mendapatkannya? " tanya queen senang.

"ini spesial untukmu my queen,  kecuali kalung ini aku tak bis membuatnya dengan tangannku sendiri" pria menunjuk kalung dileher quennya dan terkekeh karena pertanyaan queenya.

"ah ya satu lagi akan ku berikan untukmu" pria itu mengeluarkan kotak beludru warna merah dari saku bajunya.

"ini artinya kau selamanya untukku my queen apapun yang terjadi aku akan selalu bersamamu kau milikku aku mencintaimu Aleandra Athena darwin " pria itu memakaikan cincinnya ke jari manis queenya dan mengecup keningnya dengan sayang.

Aku hanya bisa menangis aku sungguh beeuntung memilikknya dia yang paling mengerti aku.

"Lea!! Wake up le" diana mengguncang tubuh lea.

"lea bangun. Jangan membut kami khawatir lea? " kata carla dan menepuk nepuk pipi lea.

Diana dan carla khawatir sejak tadi pasalnya dari tadi dia menunggu lea membuka kan pinyu apartemennya.  Tapi selama setengah jam tidak ada tanda tanda lea akan membuka kan pintunya. Jadi dengan terpaksa mereka berdua membuka pintunya dengan sandi yang mereka ingat.

Setelah masuk mereka tidak menemukan lea dimanapun menambah khawatir keduanya. Diana mendengar suara tangis dari dalam kamar tepatnya kamar lea. Diana langsung masuk ke kamar lea tanpa mengetuk pintu. Begitupun dengan carla dia langsung masuk saja.

Dan benar apa yang mereka khawatirkan lea pasti mimpi itu lagi. Apalagi melihat lea dengan air mata yang tak behenti.

Akhirnya lea terbangun juga tapi pandangannya kosong. Carla maupun diana melirik satu sama lain mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan.

"diam diposisi kalian masing - masing sebelum kamarku berantakan seperti kapal pecah" kata diana dingin.

Diana dan carla tertawa dengan perkataan lea sebenarnya memang benar sih dia akan memporak poranda kamar lea itu yang mereka lakukan jika lea terus saja diam tanpa berbicara pada mereka. Mereka tau lea tidak suka jika tempatnya tidak rapi atu kotor.

Pertama kali mereka lakukan itu lea marah besar bahkan mengancam akan menendang carla maupun diana awalnya mereka takut dengan ancaman lea. Tapi setelah mengenal lebih lama mereka tau lea tidak akan melakukan tindakan itu. Hanya orang - orang tertentu saja yang akan diperlakukan baik olehnya.

"ohh baiklah tapi ada satu syarat"kata diana dengan masih tertawa begitupun dengan carla.

"aku tau apa yang ada dipikiran kalian. Jadi jawaban ku tetap tidak" kata lea malas.

"ohh a-






Hai haiii happy reading 😊😊

The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang