Malam yang dingin membuat siapa saja pasti akan mengatupkan tubuhnya rapat-rapat kedalam pelukan selimutnya tak terkecuali dengan Reina.Reina wanita cantik dambaan setiap para lelaki siapapun melihatnya pasti akan bertekuk lutut dan gigit jari melihat kecantikanna.
Pagi yang cerah mengawali pagi ceria Reina untuk mengawali harinya. Kampus yang dirindukan telah dipeluknya dengan kata lain telah diduduki kembali kursi-kursi ruangannya setelah dua hari weekand dan mengharuskan Reina untuk libur kuliah.
Suasana kampus yang selalu menghadirkan sebuah senyuman buat Reina ditambah lagi dia anak keturunan kaya raya walau sampai tujuh turunan sekalipun tak akan habis. Menjalani semester tujuh yang mungkin terbilang semester yang lumayan rumit bagi sebaian besar mahasiswa tapi tidak dengan Reina, menurut Reina biasa saja dan tetap dijalani seperti biasa.
"hey Reina apa kabar?. dua hari tak bersua rasanya kumerinduknmu." sapa Angel sang sahabat Reina.
"hadeh biasa aja kali nggk usah selebay itu." pungkas Reina sambil menggaruk-garuk kepala.
"Sebentar lagi mau Magang Rein, kira-kira kita magang dimana ya?."
"Hmmmmm..,papa aku bilang sih aku magangnya diluar Negeri diperusahaan pamanku, sekalian bisa membantu aku untuk belajar."
jawab Reina yang terfokus kepada ponselnya tanpa menoleh sedikitpun kearah Angel.
"heyyyyy yang ngomong disamping Reina bukan didepan." teriak Angel yang memekik telinga Reina dan seisi ruangan itu menoleh ke Angel.
Sontak aja teriakan itu membuat Reina terkejut dan tanpa sadar ponselnya terjatuh.
Sampai disini dulu ya,mau ngelanjutin T A ku dulu. Konflik belom ada masih cerita biasa mungkin anda malas membacanya. Tapi tolong lah ya dibaca please untuk nambah semangat aku.
Chapter selanjutnya akan aku
private yang mau lihat bisa Follow aku duluan ya karena chapter selanjutnya dan selanjutnya akan lebih asyik dan menarik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna [PLEASE NO SILENT READER]
RomanceIni konten dewasa...... 21++ sekali lagi konten dewasa.... Tak ada pilihan lain lagi untuk Reina, dan yang ingin dilakukan mengakhiri hidupnya hanya itu yang ingin dilakukan. Mengingat semua yang telah terjadi membuatnya hilang harapan untuk mener...