Chapter 3

5.2K 69 4
                                    

Hari pertama melakukan magang di perusahaan omnya membuat Reina masih gelagapan dan nggak tau apa-apa masih bingung untuk memulainya dari mana.

"Mike, aku boleh nggak minta diajari tata kerja dan cara kerja diruangan ini?.''

"Oh iya boleh, akan saya ajari. saya kira sudah dijelaskan oleh pak Amran tapi ternyata belum." jawab Mike datar.

Kemudian Mike mulai mengajari Reina, saat mengajari Reina berkas yang di genggam oleh Mike terjatuh ke lantai. Tanpa nunggu aba-aba Reina langsung berjongkok mengambil berkas tersebut dan disusul oleh Mike.

Saat mengumpulkan berkas yang jatuh dan kertas didalamnya berceceran, terpaksa Reina dan Mike mengutipnya satu persatu tanpa sengaja mereka mengambil kertas yang sama membuat keduanya beradu pandang, Reina malu lalu menundukkan kepalanya.

Mike melirik Reina dari atas sampai lirikan itu tertumpu pada baju Reina yang atasannya sedikit terbuka, yang menampakkan belahan dadanya.

Darah Mike berdesir Kencang melihat pemandangan itu, tapi Reina tidak menyadarinya.

"Mm...eh.hm, maaf." ucap Reina gelagapan.

"Iya nggak apa-apa, ada baiknya saya aja yang mengutip berkas ini." jawab Mike.

Lalu Reina berdiri dan duduk meninggalkan Mike. Setelah selesai mengumpulkan berkas tersebut Mike pun duduk dikursinya.

Mike Pov..

Hmmm wanita yang cantinya luar biasa, membuat aku tak mampu berkedip. Aku yakin dia masih Polos dan belum tau apa-apa, dan mungkin saja aku bisa mendekatinya.

jam 16:00 waktunya untuk pulang dan berhenti beraktivitas, Mike bergegas untuk pulang dan disusul oleh Reina.

Sampai Diapartemen Reina tak langsung ganti pakaiannya malah merobohkana badan keranjangnya sambil memeluk gulingnya.

Reina Pov..

Lelaki yang tampan, mata abu-abunya membuat wanita mana pasti akan tergoda dan terpana. sunggih pengalaman pertama yang tak akan aku lupakan. Matanya yang abu-abu, rambut coklatnya membuat aku greget hmmmm.

kring...kring...kring..

Bunyi ponsel Reina yang mengagetkan Reina dari lamunannaya.

"hallo Reina sayang." terdengar suara dari ponsel itu yang tak lain adalah suara Angel sahabat Reina di Indonesia.

"Hallo juga sayang, gimana magangnya." tanya Reina langsung.

Setelah beberapa menit berbincang terdengar tawa dari ponsel Reina.

"hadeh Reina, jangan gampang kali menilai seseorang ya, nggak semua laki-laki didunia ini yang baik dan tulus." ucap Angel.

"Iya, aku tau kali nggak usah dibililang juga. Tapi ntah lah hatiku sepertinya berdetak berbeda saat melihatnya untuk yang pertama kali." jawab Reina.

"Mudah-mudahan hatimubyidak salah jatuh ya, ini baru pertam kali jumpa lo hati-hati.' Timpal Angel.

kemudian perbincangan mereka berakhir.

Rein masih terlentang ditempat tidurnya masih malas untuk mengganti pakaiannya dam membiarkan begitu saja.

***
Dua minggu sudah Reina menjalani magamg diperusahaan omnya dan semakin mengenali siapa Mike. Reina sering bertanya tentang Mike kepada receptionis yang ada di depan, dan setiap kali bertanya tentang Mike Pesan Si Reseptionis selalu bilang hati-hati jatuh cinta.

Mike dengan Reina pun kelihatan semakin dekat, sikap Mike yang care terhadap Reina membuat perasaan didada Reina semakin tumbuh.

udah dulu ya, wordnya sikit-sikit aja biar nggak bosenin bacanya.
Nantikan chapter selanjutnya .
votement and sharenya boleh lah ya ku minta....

Sempurna  [PLEASE NO SILENT READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang