Sakura membuang nafas untuk mengurangi rasa canggungnya. Naruto tersenyum lembut kemudian menggenggam jemari Sakura.
"Sudah siap?" Tanya Naruto
Sakura mengangguk pelan. Naruto pun mengetuk pintu rumahnya dengan cukup keras hingga tak berselang lama, wanita bersurai merah itu membuka pintu menyambut mereka.
"Oh? Kalian sudah datang?" Tanya Kushina
Kushina mempersilahkan Sakura untuk masuk. Meskipun Kushina terlihat begitu ramah, tapi Sakura dapat melihat tatapan tidak senang dari mata Kushina
"Minato, ayo keluar sebentar!" Panggil Kushina
Sakura berdiri diambang pintu dan memperhatikan pintu lainnya yang perlahan terbuka dan menampilkan pria paruh baya yang mirip dengan Naruto.
"Oh? Siapa dia?" Tanya Minato
Daripada Kushina, Minato sedikit lebih ramah dan menerima kehadiran Sakura. Sakura pun membungkuk dan memperkenalkan dirinya.
"Saya Haruno Sakura"
"Oh, jadi ini yang namanya Sakura, ayo duduk. Kushina baru saja memasak kue coklat" Ujar Minato
Kushina menghela nafas panjang. Wanita itu memikirkan Hinata, dimana gadis itu sekarang atau sedang apa dia dan bagaimana keadaan hatinya.
"Naruto, apa kau tidak mengajak Hinata?" Tanya Kushina
Sakura menoleh kearah Kushina yang menatapnya datar. Perlahan tangannya mengepal, dia sangat sadar bahwa Kushina menolak kehadirannya.
"Tidak" Jawab Naruto singkat
"Heee apakah tante mengenal Hinata?" Tanya Sakura dengan senyumannya
Kushina tertawa kemudian menghias kue coklat dihadapannya dengan taburan strawberry dan susu kental manis vanilla.
"Kenal? Hubunganku dengan Hinata lebih dari kata 'kenal'. Hinata itu sudah bersama kami sejak lahir" Ujar Kushina
"Oh begitu, beruntung sekali ya, dia" Ujar Sakura sembari tersenyum manis
"Beruntung? Apanya? Kebanyakan orang hanya melihatnya dari luar. Kau hanya belum mengetahui dalamnya" Ujar Kushina
"Ah kelihatannya kue buatanmu sangat enak, sayang!" Seru Minato mencoba mengalihkan pembicaraan
Kushina melirik Sakura yang mencoba bersikap hangat. Entah kenapa itu sedikit membuatnya kesal. Sebagai seorang ibu, Kushina memiliki insting yang cukup kuat.
Entah kenapa melihat gadis ini cukup membuatku kesal, atau mungkin ini hanyalah rasa kekhawatiranku yang berlebihan, tapi aku sangat yakin dari tatapannya bahwa dia menyembunyikan sesuatu dari Naruto. Aku harus berhati-hati.
"Sayang, kenapa kau melamun?" Tegur Minato
"Ah tidak! Ini bawa kuenya keatas meja makan"
Minato mengangguk kemudian membawa seloyang kue yang tampak lezat itu keatas meja makan yang sudah terdapat Naruto dan Sakura disana.
"Wah kelihatannya lezat!" Puji Sakura
Kushina dan Minato akhirnya duduk berhadapan dengan Sakura dan Naruto. Kushina tidak pernah mengedipkan matanya sekalipun pada gadis dihadapannya, dia sangat yakin bahwa ada yang tidak beres dengan sikapnya.
"Touchan, Kaachan, Sakura besok akan ikut bersamaku dan Hinata" Ujar Naruto
Kushina yang sedang memotong kue pun hanya terdiam dan melirik Minato. Minato yang menyadari bahwa istrinya itu melempar pandangan, mengangguk perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Heart
FanfictionAku dan Hinata adalah teman masa kecil. kebersamaan kami sejak dulu tak dapat diremehkan, kami selalu bersama dan bersama tanpa terpisahkan. Hingga suatu saat gadis itu menyatakan cintanya padaku, berusaha menggapaiku lebih dari seorang sahabat. mem...