3

190 11 0
                                    

Kuala lumpur malaysia
Hari pertama :

"Han kenapa kau terlihat gelisah sekali sih? " tanya sang manager ketika melihat hanni terus saja mengigit kuku jarinya. Managernya tahu kebiasaan buruk modelnya bila hanni sedang gelisah atau gugup ia pasti akan mengigit kuku jarinya.

"Ka.. Kau ingat aku pernah bercerita tentang seseorang yang mengirimkan kita truk makanan saat pemotretan di pantai itu? "

"Ya" jawab managernya mengingat-ingat.

"Dia mengirim pesan padaku, nah lihat.. " hanni memberikan handphonenya pada manager "dia gila akan menyusulku ke sini"

"Yakk!! Wajar kan teman kencanmu mengajak kencan di sini dan menyusulmu? Hei bukankan sekarang dia adalah kekasihmu? Dasar anak ini, sudah lama tidak berkencan ya.. " kata manager sambil mengasak rambut sang model, maklum saja managernya sudah menganggap hanni adiknya sendiri. Tidak jarang mereka sering cekcok layaknya adik kakak. "Sudah sekarang kau bersiap model laki-lakinya sudah datang"

***

"Terima Kasih untuk kerja keras kalian semua, sampai jumpa besok pagi" fotografer mengucapkan terima Kasih dan membungkukan badannya lalu semuanya membalas dengan membungkukan badannya juga sopan.

Pemotretan hari ini selesai lebih cepat, jadi semua staff langsung membubarkan diri, untuk kembali ke penginapannya masing-masing. Termasuk hanni, dia yang tadi belum sempat membersihkan makeup, jadi sekarang ia harus kembali lagi ke ruang makeup untuk membersihkan makeupnya.

"Han.. Ada tamu untukmu" bisik sang asisten saat hanni tengah membersihkan eyes shadows di kelompak matanya. Hanni langsung membalikan badan menghadap sang asisten.

"Dia benar-benar menyusulku ke sini?" tanyanya pada asistennya.

"Sepertinya ya.. Tapi han perjalanan korea ke malaysia itu kan membutuhkan waktu sekitar 7 jam, tapi mengapa dia sudah ada disini?" fikir sang asisten.

"Arrgghh tidak tahu ka.. Sekarang dia dimana?"

"Sedang bersama ka seokjin"

"Huhh cepat bantu bersihkan makeup ini.. Cepat ka!! "

"Ya tuhan yang mau berkencan, iya iya sini aku bersihkan " goda sang asisten pada hanni.

"Tch sepertinya Aku akan meledak terlebih dahulu ka padanya"

Asistennya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sang model, asistennya yakin hanni tidak akan berani meledak marah bila bertemu dengan orangnya langsung. 'So so an mau meledak, memarahiku karena terlambat saja kau tidak berani han, dasar anak ini' batin sang asisten.

***

Hanni menghampiri dua pria yang sedang mengobrol di dekat mobil. Mereka terlihat seperti sudah mengenal lama, mereka mengobrol terlihat tidak canggung. Ah atau hanya sifat alami laki-laki yang mudah akrab jadi mereka seperti dua orang yang sudah mengenal lama.

"Han kau sudah selesai ? Hei kenapa kau tidak bilang kekasihmu itu yoongi? " kata sang manager kim seokjin.

"Kalian saling mengenal? " tanya hanni dan di jawab anggukan oleh keduanya.

"Ka seokjin pernah menjadi manager di agensi tempatku bekerja, jadi kami sudah berteman cukup lama"

"Yasudah, kau jaga modelku ya yoon, aku akan ke dalam untuk membawa barang-barang anak manja ini"

Setelah masuknya seokjin ke dalam, hanni membalikan badan menghadap yoongi. Banyak pertanyaan yang ada di otak hanni untuk yoongi. tentang kenapa ia sudah ada di sini? dan mengapa ia harus repot-repot menyusulnya kesini?

FocusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang