"mingyu? "
Nama dari Lelaki yang tengah berdiri di depan pintu apartemen hanni dengan menenteng 2 paperbag besar di tangan kirinya.
"Oh hai ka" kata mingyu menyapa sang kaka.
"Kau sudah lama menunggu?"
"Tidak juga ka" lalu mata mingyu beralih menatap lelaki yang ada dibelakang hanni.
"Ah kenalkan dia Min yoongi.. Yoon dia adikku mingyu" hanni tersadar dengan sistuasi saat ini, dengan segera hanni memperkenalkan adiknya pada yoongi.
"Kekasihmu? "
"Mingyu! "
"He he maaf ka.. Hay ka.. Perkenalkan aku ahn mingyu.. Salam kenal ya ka.." mengulurkan tangan pada yoongi tidak lama yoongi membalas uluran tangan mingyu.
"Min yoongi... Salam kenal juga-
-Han aku duluan ya.. Kau harus istirahat kan.. Sekali lagi terima kasih" pamit yoongi pada hanni dan di jawab anggukan oleh hanni.
***
"Kau belum mengganti passwordnya? Yahh kalau begitu aku langsung masuk saja tadi" kata mingyu saat keduanya memasuki apartemen hanni.
"Ya salahmu mengapa tidak langsung masuk.. Malah berdiri di depan pintu seperti satpam apartemen"
"Ya kali saja kau sudah menggantinya.. Mengingat tadi kau diantar pulang seorang lelaki selain managermu" ledek mingyu "kekasihmu ya ya" mingyu menaik turunkan alisnya.
"Apa sih kekasih kekasih.. Anak kecil tidak perlu tau okeee" sambil merangkul sang adik yang kini tengah duduk di meja makan.. Tidak mungkin kan hanni merangkul mingyu jika ia berdiri, mingyu itu sangat tinggi dibanding dengan hanni , hanni hanya sampai sepundak mingyu, sebenarnya bukan merangkul sih hanni mencekik dengan ketiaknya. Mingyu yang risi segera melepaskan diri.
"Yakk ka, anak kecilmu ini sudah bisa membuat anak kecil kau tau"
"Eitsss kau.. Dasar" hanni memukul pundak mingyu "belajar dari siapa sih?"
"Dari guruku lah ka.. "
"Dari siapa? Kurang ajar sekali mengajarkan adikku hal seperti itu ha ha"
"Ka jinyoung"
Mendengar jawaban mingyu hanni yang sedang membereskan barang bawaan mingyu otomatis menghentikan aktivitasnya.
"Maaf ka"
Hanni tersenyum "tidak apa gyu.. Tapi jinyoung tidak seperti itu okee itu sih kau saja" hanni mengasak rambut mingyu gemas.
"Ka hanni tetap saja memperlakukan ku seperti anak kecil.. Calon dokter nih" protes sang adik
"Ha ha iya..iya"
"yasudah ka.. Aku akan ke rumah sakit lagi, jika perlu apa-apa telpon aku saja" pamit mingyu pada hanni
"Iya adikku.. Hati-hati saat menyetir ya"
Mingyu bangkit dari duduknya, saat berdiri matanya tanpa sadar melirik tong sampah didepannya, ia melihat beberapa bungkus kosong obat Alprazolam.
Alprazolam adalah salah satu jenis obat penenang yang di anjurkan oleh para dokter kejiwaan. Dan mingyu juga tidak bodoh untuk seorang koas baru yang mengetahui jenis obat tersebut. Mingyu mengerutkan dahi 'bukankah ka Hanni pengobatannya sudah selesai? Lalu mengapa ada obat seperti ini'.
"Ka Hani? Pengobatan mu kapan selesai? "
"Sudah lama gyu, sudah sekitar delapan bulan yang lalu kalau tidak salah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Focus
Fanfiction"Konsep apa yang kau bawakan kali ini? Wedding? " "Ah tidakk... Aku tidak akan menerima bila konsepnya wedding" "Kenapa?" "Tidak.. Aku rasa aku belum cocok membawakan konsep tersebut"