6

103 8 3
                                    

Umji keluar dari tenda dan segera mencari toliet wanita. Setelah menemukannya umji masuk dan menguncinya dari dalam lalu menangis dengan kencang.

Umji memegang dadanya sesak. Rasa bersalah itu muncul kembali. Rasa bersalah atas semua perlakuannya pada yoongi delapan bulan yang lalu. Rasa bersalah pada seseorang lain disana karena ia melanggar janjinya saat di altar.

"Hiks..  Maaf ka, hiks..  Namjoon,  hiks..  Maaf kim eunsoo hiks"

"Aku harap kau baik-baik saja yewon"

"Hiks ... A-aku tidak baik ka di..."

"Aku selalu...... Rindu kau yewon"

"A-aku juga rindu.. Hiks.. ka di"

***

Umji keluar dari toilet dengan keadaan yang normal kembali, walaupun masih ada rasa sesak di dalam hatinya tapi ia tidak mungkin seperti itu terus, ia ingat sekarang masih bekerja bisa-bisa semua orang panik melihat umji dengan keadaan kacau.

Sebelum keluar ia sempat berpapasan dengan seorang wanita tinggi bertubuh langsing dan berparas cantik, juga wanita yang sekarang menggantikan posisi umji dalam kehidupan min yoongi. 

Umji tersenyum jika dibandingkan, umji dan hanni sangat berbeda jauh bagai seorang Putri dan seorang pelayanan. Pantas saja yoongi cepat melupakannya.

Plak!!  Plak!!  Umji menampar kedua pipinya sendiri.  Dengan mudahnya ia berfikiran bodoh seperti itu,  lagian apa hak umji sekarang. 

"Umji? " tanya seseorang saat umji tengah menampar pipinya.

"Eh jisoo.. Ya kenapa ? "

"Aku yang harus tanya kenapa..  Kamu menampar pipimu sendiri apa tidak sakit? "

"He he a-aku...  Aku mengantuk... jadi ya harus seperti ini agar mataku segar kembali"

"Hmm..  Pasti lelah ya malam bergadang sama anak,  dan paginya  berkerja"

"Ha ha tidak juga..  Namanya Juga seorang ibu.. "

"Iya juga sih ha ha"

"Han!!" panggil jisoo saat seseorang wanita keluar dari toliet.

"Ini han,  umji stylist yang selalu aku ceritakan.." kata jisoo memperkenalkan umji pada hanni

"Oh .. Hai ahn hanni" Hanni mengulurkan tangan pada umji. Dan tanpa menunggu umji membalas uluran tangan hanni dan memperkenalkan diri.

"Kim umji"

"Kau suka berganti-ganti gaya rambut kan,  nah ke umji saja dia masih muda tapi kemampuan nya bagaikan sudah seperti yang profesional" seru jisoo memuji kemampuan umji, bak seorang spg wanita yang memawarkan barang-barang jualannya pada para pembeli

"Ha ha kau bisa saja ji..  Jangan melebih-lebihkan" jawab umji merendah.

"Oh ya?  Kalau begitu boleh ya lain waktu kau menata rambutku dengan kemampuanmu itu" ucap hanni dengan antusias.

Umji yang mendengar ucapan hanni hanya mengangguk mengiyakan dan tertawa canggung.

***

"Yakin cuma di antar sampai butik jisoo? " tanya yoongi meyakinkan hanni

"Iya..  Kebetulan aku akan mengambil pakaian..  Dan ka seokjin Juga akan menjemputku disana...  Hmm memang kau tidak apa-apa mengantarku ke sana? " jawab Hanni dan balik bertanya lagi pada yoongi.

"Iya tidak apa-apa akupun sekalian mengambil jas ku dan jas mino.. Kenapa memang?  Aku kekasihmu han..  Kau bisa meminta bantuanku kapanpun"

"Ehh??  He he kalau begitu terimakasih kekasihku " lalu keduanya tertawa.

FocusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang