Broken Home

prolog

Menjadi anak broken home bukanlah suatu pilihan.

Anak mana pun tidak menginginkan orang tua nya berpisah bukan?

Semakin hari aku tumbuh menjadi pribadi yang lebih diam dan dingin, aku sudah membayangkan hal yang akan terjadi kedepannya. Karena aku yakin, orangtua ku tidak pernah menjadi satu lagi.

Saat itu aku benar-benar tidak mengerti. Apa alasan mereka bertengkar. Aku juga tak mengerti apa yang mereka lakukan. Yang aku tahu mereka hanyalah dua insan manusia yang dulunya saling berkomitmen untuk bersama tapi kini mereka berakhir untuk saling berpisah. Yaitu dengan cara bercerai.

Sampai pada akhirnya, hari dimana mereka menanyakan pertanyaan yang aku tidak mengerti sama sekali saat itu.

"Kamu setuju kan kalau papah pisah sama mamah?" Tanya papah sambil menangkup wajahku dengan tatapan penuh arti. Aku sebenarnya bingung saat itu, apalagi umurku saat itu delapan tahun. Anak kecil mana yang ngerti tentang perpisahan?.

Untuk anak seumuran ku, pertanyaan seperti itu lebih sulit dari pada pelajaran perkalian Matematika. Aku pikir jika mereka berpisah mereka bisa berbaikan kembali dan semua nya bisa berjalan seperti dulu.

Sebenarnya, Aku muak dengan keadaan ini, mendengar perdebatan mereka dan bantingan barang apa pun yang ada disekitarnya.

Dengan kepolosan anak berumur delapan tahun. akhirnya aku hanya mengangguk. Mungkin dengan cara papah dan mamah berpisah mereka tidak bertengkar lagi. Pikirku.

"Ya"

Sebuah jawaban singkat tanpa aku pikir panjang. Setelah jawaban yang aku berikan barusan, terlihat mamah yang sedang tersenyum miring dan papah kini memeluk ku dengan erat.

Aku sangat bingung, apa jawaban aku barusan salah apa sudah benar? Pikirku sambil membalas pelukan hangat sang papah.

Kisah ini bukan tentang aku dan kamu yang dipersatukan berdasarkan atas nama cinta

Bukan tentang akhir kisah cinta yang berakhir bahagia seperti kisah-kisah lain.

Tetapi, Kisah dimana dua insan manusia yang dipersatukan dengan takdir. takdir yang selalu mempermainkan perasaan mereka sejak kecil dalam putaran kesedihan,kepedihan dan keheningan yang tak berakhir.

Mereka yang dulu merasakan cinta pada akhirnya berakhir saling melupakan..

Mereka yang pernah berkomitmen satu sama lain pada akhirnya saling meninggalkan.

"Apa itu cinta?"