Chapter 4

69 5 0
                                    

Chapter 4

Bagian 1

“hoi kau mengerti kan??”

Haruto menanyakan apa kah ellane sudah mengerti atau belum

“mengerti apa???”

“hah dasar, pokok  nya aku akan pergi menyelamatkan nanami dulu dan kau urus ksatria itu”

Sambil mengamati kembali tubuh ksatria yang berdiri tegak di depan haruto dan ellena memang terlihat sangat kuat ,tidak tapi dia memang kuat itu lah yang dipikirkan ellane

“putri tidak kusangka akan bertarung dengan mu”

“guuu.....”

Ellane sedikit takut saat membayangkan berduel dengan revolt

“err haruto apa kau tidak bisa langsung menyerang nya dengan serangan ta—“

Sosok laki laki yang tadiberada di belakang ellane sekarang sudah menghilang dan di area itu hanya ada 2 orangsalah satu nya sudah sangat siap jika sebuah pertarungan terjadi di area itu tapi salah satu nya lagi menjadi lebih gugup

“putri!”

“i—iya!!”

Ellena langsung berpaling dan kembali mengarahkan pandangan nya ke arah revolt tidak ada waktu untuk memikirkan kemana haruto pergi yang harus nya di khawatirkan sekarang adalah nyawa nya

“kali ini aku tidak akan menahan diri jadi siapkan dirimu putri!!”

Tegas revolt sambil mengarahkan mata pedang yang tajamdi kedua sisi nya itu kearah ellena, dan itu membuat ellena menjadi lebih gugup bagi ellena itu merupakan serangan tidak langsung yang di lancarkan revolt

“hah....”

Revolt menghela nafas sambil mempersiapkan sikap nya dalam bertarung kaki kanan nya di kedepankan dan kaki kiri nya di kebelakangi  sambil menurunkan pinggang nya dan memutar badan bagian atas nya ke arah kiri sehingga pundak dan lengan kanan nya berada di depan ellena

Pedang besar yang di pegang di tangan kanan nya sudah siap di ayunkan  

Ellena yang melihat itu mulai mundur badan nya mulai goyah tapidia tidak ingin seperti itu, di sini tidak akan ada yang menolong nya  ya haruto baru saja pergi menyerahkan dan mempercayakan semua ini kepada ellena

“kurasa tidak ada jalan lain lagi ya ....” ellena bergumam sambil mencoba membayangkan apa yang akan di lakukan revolt setelah ini sambil mencabut pedang <<Efreet>> dari sarung nya

Dan

“gah--!!”

Ellena terpental kebelakang dia mendarat dengan bagoian kepala yang jatuh lebih dulu di saat itu lah pedang yang tadi nya tertutupi oleh badan revolt sekarang pedang itu berada di depan nya

“dia baru saja mengayunkan pedang nya?“ ellena mencoba kembali berdiri dengan susah payah dan dia sendiri masih bingung dengan serangan itu

“seperti yang ku duga, kau memang kuat putri masih sanggup berdiri padahal sudah terkena seranagan ku tadi “

“hah hah.... jangan bercanda revolt aku yakin yang tadi bukan lah serangan terkuat mu”

“kuku.. aku yakin kalau serangan seperti ini akan membuat mu tumbang jadi aku tidak perlu susah susah menggunakan serangan terkuat ku”

“hyahhh!!” ellena berlari maju ke depan mencoba memutari revolt tapi

“guahhh—“ ellena sekali lagi terpental oleh tebasan tak terlihat milik revolt

Saikyou no magi!!shikashi, maho o shiyou koto ga dekimasenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang